<p style='text-align: justify;'> Pertanian merupakan bidang yang sangat penting dalam menunjang kehidupan manusia. Akan tetapi, pertanian di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan <strong>pertanian Jepang</strong>. Apa yang membuat teknologi pertanian Jepang sangat maju?</p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/05/Ternyata-Ini-Sebabnya-Kenapa-Pertanian-Jepang-Sangat-Maju.jpg'><img alt='pertanian Jepang' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/05/Ternyata-Ini-Sebabnya-Kenapa-Pertanian-Jepang-Sangat-Maju.jpg' style='height:267px; width:400px' /></a></p> <p style='text-align: justify;'>Foto: Pixabay</p> <p style='text-align: justify;'>Teknologi pertanian Jepang merupakan kunci sukses negara ini dalam menyediakan produk pangan dengan kualitas terbaik dan kuantitasnya banyak. Dengan kondisi tanah yang tidak sebagus Indonesia dan luas lahan pertanian hanya 25 persen dari total wilayahnya, negara ini tentu punya resep khusus kenapa pertaniannya sangat bagus.</p> <p style='text-align: justify;'>Berikut ini deretan alasan yang membuat pertanian Jepang lebih maju ketimbang pertanian Indonesia.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>1. Sinergi antara universitas, swasta, dan pemerintah</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Pihak universitas membuat penelitian terbaru mengenai pertanian, pemerintah dan swasta siap mendanainya dengan dana yang fantastis.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>2. Trik sederhana</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Tidak semua langkah keberhasilan di Jepang dipengaruhi oleh teknologi canggih. Misalnya, untuk mempertahankan kesegaran buah-buahan, petani di sana mencuci buah yang baru dipanen menggunakan air es yang dingin. Langkah ini bisa membuat buah-buahan terlihat tetap segar seperti baru dipetik meskipun sudah berumur dua hari.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>3. Pemerintah yang perhatian</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Pemerintah membeli hasil pertanian di Jepang dengan harga yang tinggi, lalu membantu mendistribusikannya. Ini sepert Bulog, namun lebih rapi. Swasta jika ingin membeli langsung dari petani, harganya pun lebih tinggi.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>4. Harga yang terkontrol</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Ini seperti Indonesia di Orde Baru, harga pangan dikontrol. Teknik ini sebenarnya berbahaya jika kas negara tidak lagi banyak.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>5. Lahan yang dimiliki petani luas</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Di Indonesia, jumlah petani didominasi oleh petani gurem yang terkenal karena jumlah lahannya yang sedikit. Di Jepang, petani adalah orang kaya yang mayoritas punya lahan minimal 10 hektare.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>6. Penggunaan teknologi yang canggih</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Nah, petani di Jepang sangat <em>welcome</em> dengan teknologi pertanian yang terbaru. Ini juga harus ditiru oleh bangsa kita, lihat contoh pada kasus padi.</p> <p style='text-align: justify;'><strong>7. Etos kerja yang bagus</strong></p> <p style='text-align: justify;'>Karyawan para petani Jepang bekerja mulai jam 2 pagi. Mereka adalah pegawai resmi yang terdaftar di dinas tenaga kerja, mendapat tunjangan kesehatan dan dipotong pajak.</p>