<p style='text-align: justify;'> </p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.greeners.co/wp-content/uploads/2019/07/Korvaa_Headphone_Bioplastik_Pertama_di_Dunia_Header.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Foto : </span><a href='http://www.aivan.fi/' rel='nofollow'><span style='color:#000000'>www.aivan.fi</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sebuah studio desain multi-disiplin yang berbasis di Helsinki Finlandia, </span><em><a href='https://www.aivan.fi/'><span style='color:#000000'>Aivan</span></a></em><span style='color:#000000'>, baru-baru ini meluncurkan Korvaa, headphone pertama di dunia yang dibuat secara eksklusif dari bahan organik yang ditumbuhkan oleh bantuan mikroba. Dengan bantuan para ilmuwan dari VTT Technical Research Center Finlandia dan Aalto University, studio Aivan berhasil membuat headphone berbahan <em>synbio</em> (kependekan dari “biologi sintetik,” cabang interdisipliner biologi dan teknik) yaitu bioplastik berbasis jamur, ragi dan bahan lain yang ditumbuhkan secara alami oleh mikroba. Dilansir dari </span><em><a href='https://inhabitat.com/korvaa-is-the-worlds-first-headphones-grown-from-bio-based-materials/'><span style='color:#000000'>Inhabitat</span></a></em><span style='color:#000000'>, studio Aivan meluncurkan dua versi headphone Korvaa. Setiap headphone Korvaa terdiri dari enam komponen yang dikembangkan oleh mikroba dengan sifat yang berbeda dan diproduksi dengan selulosa bebas lignin.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.greeners.co/wp-content/uploads/2019/07/Korvaa_Headphone_Bioplastik_Pertama_di_Dunia_Bodyjpg.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://www.greeners.co/wp-content/uploads/2019/07/Korvaa_Headphone_Bioplastik_Pertama_di_Dunia_Bodyjpg.jpg' style='height:225px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Foto : </span><a href='http://www.aivan.fi/' rel='nofollow'><span style='color:#000000'>www.aivan.fi</span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Bagian dari headphone ini terbuat dari berbagai macam material. Bingkai headphone yang kaku terbuat dari hasil cetak tiga dimensi (3D Print) bahan mikrob bioplastik (PLA), bahan seperti busa lembut di dalamnya terbuat dari jamur (mycelium), bahan seperti jaring di dalam earphone dibuat dari proses gabungan jamur dan bakteri selulosa, campuran protein, serta selulosa tumbuhan. Korvaa adalah implementasi fisik pertama dari teknologi yang menandai pergeseran potensial atas ekonomi berbasis bahan bakar fosil, ke arah teknologi yang lebih berkelanjutan yaitu “bioekonomi” sirkular. “Ini tentu saja baru awalan, goresan di permukaan atas pengembangan rekayasa biologi, dan apa yang bisa kita lakukan dengan mereka di masa depan,” ujar desainer studio Aivan, Thomas Tallqvist kepada </span><em><a href='https://www.dezeen.com/2019/05/24/korvaa-headphones-bioplastic-fungus-yeast-materials-aivan/'><span style='color:#000000'>Dezeen</span></a></em><span style='color:#000000'>. Dokumentasi proses pembuatan kedua headphone Korvaa akan ditampilkan di Fiskars Village Art & Design Biennale 2019 mulai sekarang hingga 19 September serta di Helsinki Design Week 2019 mulai 5 September hingga 15 September.</span></p>
