Apakah kamu sedang merasa sulit berkonsentrasi, mengingat, atau berpikir jernih akhir-akhir ini? Kamu jadi disebut 'lelet' atau 'tidak nyambung' oleh teman-temanmu? Kemungkinan kamu mengalami brain fog. Bila diartikan secara harfiah, brain fog memiliki arti kabut otak. Sebutan ini sesuai dengan apa yang dirasakan penderita. Mereka merasa seakan kabut menyeliputi otak atau pikirannya, membuat mereka sulit fokus, sulit mencerna informasi, dan pelupa. Tahukah kamu bahwa itu tandanya otak tengah memberi sinyal bahwa ada yang tidak beres dengan tubuhmu? Bagaimana caranya mengatasi brain fog? Yuk, mengenal brain fog lebih dalam! 1. Apa itu brain fog? Brain fog atau juga bisa disebut sebagai mental fog, sebenarnya bukan istilah medis resmi. Istilah ini biasa digunakan untuk mendeskripsikan pikiran berkabut yang dialami seseorang karena beberapa sebab, dan membuat mereka sulit berpikir jernih. Fungsi kognitif seperti kemampuan mencerna informasi, berpikir, mengingat, pengambilan keputusan, hingga penyelesaian masalah, tak berfungsi maksimal atau terganggu. Brain fogakan memengaruhi kualitas belajar dan kerja seseorang. 2. Gejala-gejala brain fog Gejala brain fog biasanya meliputi sulit berpikir dengan jernih, rentang perhatian pendek, sulit mencerna informasi, daya ingat menurun, tak berenergi, bingung, dan ketidakfungsian kognitif lainnya. Penderita biasanya merasa seperti bermimpi atau melamun sepanjang waktu. Tingkat kesadaran pada waktu, termasuk situasi dan kondisi mereka tengah berada, menjadi menurun. Sulit berpikir jernih sebenarnya hal yang cukup wajar, tetapi bila kamu mengalaminya selama berhari-hari dan aktivitas menjadi terganggu, kamu perlu waspada oleh brain fog. 3. Penyebab kamu mengalami brain fog Penyebab brain fog terbilang cukup luas. Mulai dari stres, perubahan hormon, kekurangan nutrisi dan vitamin, dehidrasi, kurang tidur atau kualitas tidur buruk, kurang olahraga, hingga efek pengobatan tertentu. Brain fog juga merupakan gejala dari berbagai penyakit yang perlu diwaspadai seperti depresi, diabetes, penyakit autoimun, hingga Alzheimer. 4. Cara jitu mengatasi brain fog Perhatikan asupan gizi harianmu. Hindari makanan dan minuman yang memiliki nilai gizi rendah. Bila merasa sudah selalu makan makanan sehat, coba konsumsi suplemen atau vitamin. Perbaiki kualitas tidur, masukkan olahraga rutin dalam jadwal sehari-hari, hindari dan kelola stres, latih otak (dengan bermain puzzle, misalnya), dan lakukan hobi favorit. Sebenarnya, cara terbaik mengatasi brain fog adalah dengan mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab aslinya, kamu jadi tahu apa yang salah dengan tubuhmu. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, terutama bila brain fog yang kamu alami tak kunjung hilang atau semakin parah. Jangan menyepelekan kondisi sulit berpikir jernih, apalagi sudah terjadi selama berhari-hari. Bila dibiarkan, aktivitas sehari-harimu dapat terganggu. Kedengarannya memang menyebalkan, tetapi brain fog dapat diatasi, kok.
