Pasar bebas adalah sebuah kondisi ekonomi dimana para pelaku ekonomi mengedepankan produksi dan penjualan barang tanpa campur tangan pemerintah. Dalam pasar bebas, prinsip yang digunakan adalah prinsip ekonomi berdasaran hokum permintaan dan penawaran. Pasar bebas juga membuat para pelaku ekonomi dapat melakukan produksi dan jual beli secara bebas. Berikut ini beberapa Kelebihan dan kekurangan dari adanya Pasar Bebas. Baca juga: Apa yang dimaksud dengan pasar bebas? Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas 1. Setiap orang bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi. Kreativitas dan inisiatif dari masyarakat dapat dikembangkan. 2. Ada persaingan antara produsen yang menghasilkan penciptaan berbagai produk berkualitas. Hal tersebut memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi guna menciptakan produk yang baik dengan harga yang murah. 3. Pasar bebas tidak memiliki peraturan atau batasan lain yang dapat menyulitkan untuk memulai dan mempertahankan bisnis. Ini membantu meningkatkan aliran bisnis baru yang memasuki pasar, sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang lebih besar. 4. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena tindakan mereka selalu didasarkan pada prinsip ekonomi. 5. Pasar bebas menciptakan persaingan tambahan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Pada gilirannya, itu menciptakan lebih banyak pilihan bagi konsumen rata-rata. Baca juga: Ciri-ciri Pasar Bebas Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar Bebas 1. Terjadinya eksploitasi terhadap masyarakat yang ekonominya lemah oleh mereka yang memiliki ekonomi kuat. 2. Ada monopoli alami seperti utilitas, layanan saluran pembuangan, dan jalur kereta api yang menghadirkan masalah besar bagi pasar bebas. 3. Munculnya kesenjangan ekonomi antara kelompok ekonomi yang kuat dan ekonomi lemah. Mungkin timbul ketidakstabilan ekonomi. 4. Di pasar bebas, barang publik seperti layanan kesehatan dan pendidikan gratis tidak ada. Mereka dijalankan oleh perusahaan swasta. 5. Salah satu kelemahan pasar bebas yang umum dinyatakan adalah ‘perlombaan ke bawah’. Dengan kata lain, dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin, bisnis mengurangi kualitas dan mengambil jalan pintas, seperti keamanan, untuk memaksimalkan keuntungan.
