Apakah pekerjaan atau profesi Anda menuntut Anda bekerja di bawah tekanan deadline? Jika ya, Anda pasti akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tak peduli ‘hujan badai’ maupun kondisi kesehatan, Anda tetap harus siap mental mengerjakan setiap tugas yang diberikan perusahaan. Pekerjaan menantang yang menuntut kreativitas tinggi atau membutuhkan skill kecepatan di lapangan, seperti wartawan misalnya bisa dibilang salah satu pekerjaan impian banyak anak muda saat ini. Tidak betah kalau hanya duduk seharian di depan komputer, mengerjakan tumpukan kertas atau dokumen, dan itu dianggap terasa membosankan. Kalau sudah suka, tak peduli seberapa beratnya tuntutan maupun tekanan dari perusahaan. Tak peduli dengan berapa banyak gaji yang diperoleh. Masalah kesehatan pun terabaikan. Tanpa sadar Anda dilanda stres, bahkan depresi, emosional meningkat, kerap mengalami mimpi buruk di malam hari, dan lain sebagainya. Itu tandanya mental Anda sudah terganggu dengan pekerjaan. Apalagi Anda tidak punya waktu untuk keluarga, teman, bahkan diri Anda sendiri. Waktu Anda hanya habis untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Sangat disayangkan, mengingat kesehatan tak akan tergantikan dengan apapun. Bila kesehatan sudah hilang, maka apapun yang Anda miliki tidak akan ada artinya lagi. Berikut ini cara menyeimbangkan antara hidup dan pekerjaan Anda: 1. Mengalihkan Pekerjaan yang Bukan Porsi Anda Banyak orang, mungkin termasuk Anda yang mengerjakan banyak tugas. Bisa jadi tugas itu juga milik orang lain, bukan cuma tugas Anda. Jika tugas atau pekerjaan Anda saja sudah menumpuk, ditambah lagi belum mencapai target perusahaan, lebih baik kerjakan saja tugas Anda. Jika sudah selesai, Anda bisa menggunakan waktu untuk me time atau berkumpul bersama keluarga di rumah. 2. Fokus pada Satu Hal Ketika Anda sedang bekerja, gunakan waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan. Jangan membagi pikiran dengan hal lain. Begitupun saat Anda sedang libur atau bersantai, fokus pada hidup Anda. Jangan sesekali mencoba cek email pekerjaan, karena pikiran Anda yang sedang tenang dan rileks dapat terganggu lagi dengan pekerjaan. 3. Pulang Tepat Waktu Percaya atau tidak, pulang tepat waktu dapat mempengaruhi keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan Anda. Bila pekerjaan sudah beres, jangan tunda lagi, segera pulang. Anda bisa menggunakan sisa waktu itu untuk bertemu teman, keluarga, atau sekadar istirahat di rumah. Jangan suka menghabiskan waktu lebih banyak di kantor jika sudah tidak ada pekerjaan. Pulanglah apabila sudah waktunya pulang. Menunda pulang sama artinya dengan menghilangkan waktu untuk kehidupan pribadi. 4. Pasang Alarm Saat fokus bekerja, banyak orang yang lupa dengan janji atau acara di luar pekerjaan. Misalnya, ada janji sama teman, ada acara keluarga, ada jadwal fitnes malam ini, dan sebagainya. Untuk itu, agar tidak lupa, buatlah pengingat di ponsel Anda, lalu pasang alarm. Dengan begitu, Anda dapat kembali mengingat janji atau acara tersebut, dan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Selain itu, selipkan juga aktivitas lain agar kehidupan Anda tidak melulu soal pekerjaan. Misalnya, jadwalkan sebulan dua kali untuk nonton di bioskop. Atau sebulan sekali pergi ke luar kota. 5. Menggabung Aktivitas yang Sejalan Saat Anda berangkat dan pulang kerja, sebenarnya banyak aktivitas lain yang tidak menyangkut pekerjaan bisa dilibatkan. Misalnya belanja bulanan. Agar menghemat waktu dan bisa menyimpan sisa waktu untuk aktivitas pribadi lain, Anda bisa belanja bulanan saat di perjalanan pulang kerja atau berangkat kerja. Selain itu, misalnya Anda ingin olahraga dan menghabiskan waktu dengan pasangan, Anda bisa mengajak pasangan untuk olahraga bersama. Misalnya, fitnes bareng. Hal tersebut sangat disarankan untuk mengatur waktu sebaik-baiknya. Hidup dan Pekerjaan Seimbang Bikin Anda Lebih Bahagia Menurut penelitian, seseorang yang bisa menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kariernya akan membuatnya lebih bahagia. Anda tidak mudah stres meskipun Anda bekerja di bawah tekanan. Selalu manfaatkan waktu Anda untuk me time atau berkumpul bersama teman dan keluarga. Memang tidak mudah, tapi lakukan ini demi kesehatan mental Anda.
