<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Seperti halnya manusia, hewan juga mampu menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam tubuhnya. Kemampuan hewan dalam menghasilkan listrik ini digunakan menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator, atau bahkan navigasi. Meskipun pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah, akan tetapi ada beberapa hewan yang dianugerahi keistimewaan, sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang sangat besar. Berikut ini adalah <strong>6 hewan penghasil listrik berkekuatan besar</strong> untuk Anda ketahui yang dihimpun dari berbagai sumber.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. Ikan Belalai Gajah</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/04/ikan-belalai-gajah.jpg?resize=647%2C428&ssl=1' style='height:423px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electropax. Pada bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. Ikan Pari Elektrik</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/04/ikan-pari-elektrik.jpg?resize=651%2C425&ssl=1' style='height:418px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. Hiu Kepala Martil</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/04/Screenshot_161.jpg?resize=674%2C375&ssl=1' style='height:356px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah milyar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>4. Echidnas</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i1.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/04/ecihdas.jpg?resize=652%2C430&ssl=1' style='height:422px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa). Elektroreseptor Echidnas terus menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan ke banyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>5. Belut Listrik</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/04/belut-listrik.jpg?resize=679%2C381&ssl=1' style='height:359px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penelitian menunjukkan bahwa </span><a href='https://www.amongguru.com/fakta-unik-dibalik-kekuatan-sengatan-belut-listrik-yang-mematikan/'><span style='color:#000000'>belut listrik</span></a><span style='color:#000000'> dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini dapat membunuh manusia dewasa.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>6. Lele Elektrik</strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://i2.wp.com/www.amongguru.com/wp-content/uploads/2019/04/Screenshot_162.jpg?resize=580%2C423&ssl=1' style='height:292px; width:400px' /></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele elektrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit.</span></p> <p style='text-align: justify;'> </p>
