<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Ketiadaan itu ada</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejarah Penemuan Angka 0, Sempat Disangka Angka Setan Lho' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/07/zero-fibonacci-7a2579162aba3f5e6568d43b8ed1ea10_600x400.jpg' style='height:267px; width:400px' />ghigliottina.info</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Angka 0 (nol) adalah bilangan untuk menyatakan suatu ketiadaan. Hampir setiap hari, angka nol selalu hadir dan melekat dalam kehidupan manusia. Contohnya, ketika kamu mau menulis nomor handphone, menghitung transaksi jual beli, hingga membayar tagihan listrik pun tak lepas dari peran angka ini.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Namun tahukah kamu, rupanya ratusan tahun silam manusia hanya mengenal 9 buah bilangan saja, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9? Nol adalah angka yang paling belakangan ditemukan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Yuk, simak selengkapnya kisah bilangan satu ini.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>1. Digunakan oleh Bangsa Babilonia sebagai pembatas</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejarah Penemuan Angka 0, Sempat Disangka Angka Setan Lho' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/07/1024px-babylonian-digit-0svg-e69cd4b22d8dcd8a7d6dc29424d378b2.png' style='height:400px; width:400px' />wikipedia.org</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Angka nol sudah dikenal dan digunakan oleh Bangsa Babilonia yang tinggal di Lembah Mezopotamia sekitar 300 SM silam, guys. Awalnya mereka menggunakan simbol dua garis miring untuk mewakili kolom nomor yang kosong, untuk membedakan puluhan, ratusan, dan ribuan. Contohnya, untuk menjelaskan bahwa dalam angka 3055 berbeda dengan angka 355.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Meski telah mengenal dan menggunakan angka nol, sayangnya mereka masih belum mempelajari sifat-sifatnya. Sehingga angka nol masih belum mempunyai nilai numerik yang berdiri sendiri.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>2. Digunakan Bangsa Maya di Amerika untuk penghitungan kalender</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejarah Penemuan Angka 0, Sempat Disangka Angka Setan Lho' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/07/dresden43b-38e9e76c582314ab0a7eaa5f28aab751.jpg' style='height:293px; width:400px' />tes.com</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>600 tahun kemudian, angka nol ditemukan dalam peradaban Bangsa Maya yang berjarak 12 mil jauhnya dari Bangsa Babilonia. Bangsa yang hidup di Benua Amerika ini mengembangkan angka nol untuk sistem perhitungan kalender mereka. Nol diwakili dengan simbol mata.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menariknya, meski mereka juga terkenal sangat pandai dalam bidang matematika, mereka tidak menggunakan angka nol ini untuk menghitung persamaan. Mungkin memang angka nol ini belum dianggap sesuatu yang penting kali, ya.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>3. Baru menjadi angka yang memiliki nilai sendiri di India</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejarah Penemuan Angka 0, Sempat Disangka Angka Setan Lho' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/07/bakhshali-1-c2293c888a59e16b145ff6757efe4cf7.jpg' style='height:224px; width:400px' />howstuffworks.com</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Konsep nol baru muncul dan berkembang di India sekitar tahun 458 M. Uniknya, konsep nol ini muncul pertama kali yang muncul justru dalam bentuk pengucapan pada persamaan matematika, puisi, atau nyanyian. Nol dalam bahasa Sansekerta disebut "<em>sunya</em>", disimbolkan dalam beberapa kata yang berbeda, seperti "ruang", "hampa", atau "angkasa".</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selanjutnya, baru pada 628 M seorang astronom dan ahli matematika bernama Brahmagupta mengembangkan sifat-sifat tersendiri untuk nol. Matematikawan India ini menunjukkan bahwa angka nol bisa berfungsi untuk memisahkan angka positif dan negatif. Selain itu, dia juga mengembangkan operasi matematika seperti penjumlahan dan pengurangan, serta perkalian dan pembagian menggunakan angka nol. Sehingga kini dapat diketahui bahwa 2 + (-2) = 0.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Orang-orang India menulis angka nol dengan simbol sebuah titik. Pada masa ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, angka nol telah memiliki nilai yang berdiri sendiri. </span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>4. Diperkenalkan secara luas oleh intelektual muslim bernama Al-Khwarizmi</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejarah Penemuan Angka 0, Sempat Disangka Angka Setan Lho' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/07/ind-42659bc41c4530b6119ac460cf8872f9.jpg' style='height:274px; width:400px' />yaqut.org</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dari India, angka nol berkembang ke China dan Timur Tengah. Pada Tahun 773 M, nol mulai populer dan diadopsi di Baghdad. Orang-orang Arab menyebut lingkaran ini sebagai <em>"sifr"</em> yang berarti "kosong" dan disimbolkan dengan titik.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Salah seorang ahli matematika dari Persia, bernama Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizm, menyarankan bahwa lingkaran kecil harus digunakan dalam perhitungan jika tidak terdapat suatu nomor di tempat puluhan. Nol menjadi semakin terkenal dan penting, berkat matematikawan yang bekerja di <em>Bayt al Hikmah</em> ini.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Al-Khawarizmi pun menggunakannya untuk menciptakan teori aljabar pada abad ke-9. Selain itu, ia juga mengembangkan metode untuk mengalikan dan membagikan angka yang disebut algoritma.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>5. Dikenal di Eropa pada abad ke-12</strong></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><img alt='Sejarah Penemuan Angka 0, Sempat Disangka Angka Setan Lho' src='https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/07/1-6-4b7b59a831b76ab47c6c14ce1eacf9a4.jpg' style='height:300px; width:400px' />wonderopolis.org</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Angka nol baru sampai ke Eropa sekitar abad ke-12. Dibawa oleh Bangsa Moor yang muslim dari Maroko ketika menaklukan Andalusia. Namun, di kalangan orang-orang Eropa terjadi pertentangan. Sebagian beranggapan bahwa nol atau <em>"sifr"</em> adalah angka setan atau kode yang membahayakan negara. Bahkan, Pemerintah Italia pun sempat melarang angka yang berasal dari India-Arab ini digunakan, lho. </span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untung, seorang matematikawan Italia, Leonardo Fibonacci menciptakan Teori Fibonacci yang melibatkan angka nol. Teori ini kemudian menjadi populer dan digunakan untuk membantu penyusunan pembukuan bagi para pedagang. Meski harus digunakan secara diam-diam, angka ini tetap digunakan di Eropa. Nama <em>"sifr"</em> pun berkembang menjadi <em>"chiper",</em> yang juga berarti "sandi" atau "kode".</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Baru pada tahun 1600-an, angka nol bebas digunakan secara luas di seluruh Eropa. Para ilmuwan Eropa seperti Rene Descartes menciptakan sistem koordinat kartesian. Serta Isaac Newton, dan Gottfried Wilhem Leibniz berhasil mengembangkan kalkulus. Pada gilirannya, kalkulus membukakan jalan bagi perkembangan ilmu fisika, teknik, komputer, serta teori keuangan dan ekonomi.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mulai saat itu, angka nol tersebar ke seluruh penjuru dunia dan melekat dengan perhitungan manusia hingga hari ini. Sekilas sederhana, prosesnya ternyata penuh lika-liku ya?</span></p>