Home » Kongkow » Materi » Kultur Jaringan : Syarat, Jenis, dan Manfaatnya

Kultur Jaringan : Syarat, Jenis, dan Manfaatnya

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 08:00 WIB
Kultur Jaringan : Syarat, Jenis, dan Manfaatnya

Di dalam bahasa Inggris, kultur jaringan disebut tissue culture. Kultur jaringan adalah proses perbanyakan sel regeneratif dan jaringan tubuh tanaman menjadi tanaman baru dengan sifat yang sama dengan tanaman induknya. Kultur jaringan dapat dilakukan sebagai upaya konservasi tanaman langka dan kepentingan agrobisnis.

Dengan kultur jaringan, sebagian kecil jaringan tanaman diambil. Kemudian, jaringan tersebut ditumbuhkan di dalam media buatan sampai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang sempurna.

Kultur jaringan memerlukan media tumbuh berupa campuran garam mineral, asam amino, gula, vitamin, hormon auksin dan sitokinin ditambahkan dalam suatu media tumbuh tanaman yang cukup nutrien maka sel atau seluruh bagian tanaman akan dapat tumbuh dalam kultur demikian.

Tanaman mempunyai berbagai hormon tumbuh dalam tubuhnya seperti auksin yang akan memacu proses pembelahan sel-sel kalus. Sel kalus merupakan sel yang belum terdiferensiasi, biasanya berupa sel yang mengalami luka. Pembelahan sel-sel kalus berfungsi sebagai upaya menutupi permukaan luka yang juga terbentuk dalam kultur jaringan tumbuhan.

Baca Juga :

Kultur Jaringan & Titipotensi Sel

6 Tahapan Pembuatan Kultur Jaringan dan Manfaatnya Bagi Manusia

Pengertian Dari Teknik Kultur Jaringan, Keunggulan, Kelemahan, dan Tahapannya

Pada dasarnya, kultur jaringan menggunakan prinsip totipotensi. Totipotensi merupakan potensi dasar dari suatu tanaman. Di dalam prosesnya, sel atau jaringan tanaman yang diambil dari bagian manapun akan menjadi tanaman yang memiliki karakteristik unggul jika diletakkan pada media yang cocok. Sebuah sel atau jaringan dikatakan totipoten apabila sel atau jaringan tersebut dapat membentuk semua fenotipe organisme yang dikandung oleh sel atau jaringannya. Tujuan pemanfaatan totipotensi tanaman adalah untuk mendapatkan anakan yang seragam dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat.

1. Syarat-Syarat Kultur jaringan

Kultur jaringan dilakukan di ruang inkubasi atau ruang kultur yang telah dipersiapkan secara aseptik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan dilakukannya kultur jaringan. Berikut adalah faktor atau syarat-syarat yang menunjang kegiatan kultur jaringan.

  • Pengaturan udara dan pH yang baik.
  • Penggunaan medium dengan komposisi nutrisi yang cocok. Media yang cocok memengaruhi pertumbuhan eksplan (bagian tanaman yang dikultur) yang telah ditanam untuk menjadi plantlet (tanaman kecil).
  • Pemilihan eksplan, yaitu bagian tanaman yang akan dikultur memiliki kondisi baik, misalnya jaringan meristem pada tunas muda di bagian pucuk atau di ketiak daun dan di ujung akar. Strilisasi eksplan dilakukan di dalam sebuah alat aseptik yang disebut laminar air flow cabinet.
  • Semua dilakukan dalam lingkungan yang steril. Hal ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh jamur, virus, atau bakteri.

2. Jenis Teknik Kultur Jaringan

Berbagai teknik kultur jaringan di antaranya sebagai berikut.

  • Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari jaringan meristem.
  • Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
  • Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
  • Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan kloroplas.
  • Somaticatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu. Kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang bersifat baru.

3. Manfaat Kultur Jaringan 

Keuntungan teknologi kultur jaringan bukan hanya dapat membuat individu yang mirip induknya, tetapi juga menghasilkan individu dalam jumlah yang besar dalam waktu relatif singkat. Berikut adalah beberapa manfaat dilakukannya teknik kultur jaringan pada tanaman.

  • Menghasilkan keturunan baru sesuai yang diinginkan, misalnya tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
  • Mendapatkan benih yang baik, banyak, dan identik semuanya dalam waktu singkat.
  • Dapat digunakan untuk menciptakan varietas baru.
Cari Artikel Lainnya