Home » Kongkow » Materi » Mekanisme Pernapasan

Mekanisme Pernapasan

- Senin, 14 Agustus 2017 | 15:22 WIB
Mekanisme Pernapasan

Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran gas, pernapasan dibedakan menjadi pernapasan luar (respirasi eksternal) dan pernapasan dalam (respirasi internal).

Keluar masuknya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Satu siklus respirasi tunggal terdiri atas inhalasi (inspirasi) dan ekshalasi (ekspirasi). Keduanya melibatkan perubahan volume paru-paru. Perubahan ini menciptakan gradien tekanan yang memindahkan udara keluar atau masuk paru-paru.

Kedua paru-paru memiliki rongga pleura. Parietal dan viseral pleura dipisahkan hanya oleh selaput tipis cairan pleura. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanisme inspirasi pemapasan dada terjadi pada saat otot antar tulang rusuk berkerut (kontraksi), tulang rusuk terangkat, dan rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada menyebabkan volume paru-paru membesar dan tekanan udara paru - paru menjadi lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga udara masuk dari luar ke paru-paru. Udara terus masuk sampai volume paru – paru berhenti bertambah dari tekanan di dalam sama dengan tekanan udara luar.

Mekanisme ekspirasi pernapasan dada lerjadi pada saat otot antartulang rusuk mengendur (relaksasi), rongga dada mengecil, dan tulang rusuk turun. Mengecilnya rongga dada menyebabkan volume paru – paru mengecil dan tekanan udara dalam paru-paru naik sehingga udara dari paru-paru dikeluarkan dari saluran pernapasan.

2. Pernapasan Perut

Inspirasi pernapasan perut terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi diafragma. Pada saat normal, diafragma berbentuk cembung seperti kubah. Pada saat diafragma berkontraksi, rongga dada membesar dan diafragma mendatar. Volume paru-paru membesar. dan terjadilah inspirasi. Pada saat diafragma berelaksi, rongga dada mengecil dan diafragma berada pada keadaan normal. Volume paru-paru mengecil dan tekanan paru-paru naik sehingga udara keluar, dan terjadilah ekspirasi. Arah aliran udara ditentukan oleh perbedaan antara tekanan udara  atmosfer dan tekanan udara dalam paru-paru (intrapulmoner).

Baca juga : Volume Udara Pernapasan, Frekuensi Pernapasan dan Energi Pernapasan

                   Pertukaran Gas O2 dan CO2

Cari Artikel Lainnya