Home » Kongkow » Biologi » Mengenal Labi-labi Albino Punya Ciri Fisik Unik, Sejenis Kura-Kura yang Tinggal di Perairan Tawar

Mengenal Labi-labi Albino Punya Ciri Fisik Unik, Sejenis Kura-Kura yang Tinggal di Perairan Tawar

- Kamis, 21 Maret 2024 | 08:29 WIB
Mengenal Labi-labi Albino Punya Ciri Fisik Unik, Sejenis Kura-Kura yang Tinggal di Perairan Tawar

Bulus bule adalah varian albino dari kura-kura cangkang lunak yang asli dari Indonesia, yang juga dikenal sebagai labi-labi oleh sebagian orang.

Labi-labi albino memiliki daya tarik tersendiri karena keberadaannya yang jarang. Oleh karena itu, satu ekor bulus bule biasanya memiliki harga yang tinggi.

Meskipun aslinya berasal dari Tiongkok, Labi-labi albino banyak ditemukan di Indonesia.

Meskipun labi-labi umumnya digunakan sebagai hewan konsumsi, namun yang versi albino ini sering dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Harganya pun bisa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kura-kura biasa.

Beberapa pecinta hewan air baru-baru ini menjual dua ekor bulus bule koleksinya dengan harga yang cukup tinggi.

Meskipun menarik untuk dipelihara, labi-labi albino juga memiliki tantangan tersendiri dalam perawatannya.

Kulitnya lebih lunak daripada kura-kura air lainnya, yang membuatnya rentan terhadap serangan jamur dan penyakit kulit.

Oleh karena itu, perawatan yang lebih cermat diperlukan agar mereka tetap sehat dan aktif.

Labi-labi juga dikenal sebagai kura-kura berpunggung lunak, merupakan anggota suku Trionychidae.

Mereka memiliki cangkang yang lebih datar dan mirip dengan perisai, tetapi tidak bisa sepenuhnya menutupi tubuh bagian bawahnya.

Meskipun labi-labi dikenal sebagai hewan yang lemah dalam berenang, mereka dapat melakukan perjalanan jarak jauh di perairan laut.

Mereka merupakan herbivora, yang menjadikan alga laut dan berbagai jenis tumbuhan laut sebagai makanan utama mereka.

Selain peran mereka dalam ekosistem laut, labi-labi juga memiliki nilai budaya penting dalam berbagai masyarakat di seluruh dunia.

Namun, seperti banyak hewan laut lainnya, labi-labi juga menghadapi ancaman dari aktivitas manusia seperti perburuan ilegal dan polusi laut.

Upaya konservasi diperlukan untuk melindungi spesies ini dan memastikan kelangsungan hidupnya di lingkungan laut yang semakin terancam.

Penyebutan labi-labi dapat bervariasi di setiap daerah di Indonesia, tetapi secara umum, mereka dikenal dengan nama labi-labi atau bulus.

Labi-labi memiliki siklus hidup yang meliputi telur, larva, tukik, remaja, dan dewasa.

Hampir seluruh siklus hidup mereka berlangsung di air tawar, kecuali pada saat bertelur, di mana mereka naik ke darat.

Labi-labi bisa hidup di berbagai iklim, dari musim panas hingga musim dingin, dan memiliki kebiasaan hidup di dasar perairan yang tergenang dengan dasar berpasir dan sedikit berlumpur.

Cari Artikel Lainnya