Home » Kongkow » Sosiologi » Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

- Rabu, 20 Juli 2022 | 12:00 WIB
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Interaksi Sosial adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, tindakan yang dilakukan seseorang dalam suatu interaksi merupakan stimulus bagi individu lain yang menjadi pasangannya. 

Proses interaksi sosial merupakan salah satu bentuk hubungan-hubungan sosial yang bersifat komunikatif. Secara umum, bentuk-bentuk interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yakni interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Ada beberapa bentuk interaksi sosial , menurut Park dan Burgess (Santosa,2004:12) bentuk interaksi sosial dapat berupa:

a. Kerja sama

Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok-kelompok bekerja sama Bantu membantu untuk mencapai tujuan bersama. Contoh bentuk Interaksi Sosial kerjasama adalah gotong royong membersihkan halaman sekolah.

b. Persesuaian atau Akomodasi

Persesuaian atau akomodasi adalah proses penyesuaian dimana orang- orang atau kelompok- kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk menyudahi pertentangan tersebut atau setuju untuk mencegah pertentangan yang berlarut- larut dengan melakukan interaksi damai baik bersifat sementara maupun bersifat kekal.

Selain itu akomodasi juga mempunyai arti yang lebih luas yaitu, penyesuaian antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Contoh bentuk interaksi sosial akomodasi adalah melerai perkelahian sebagai upaya meredam konflik.

Baca juga:

Syarat dan Proses Terjadinya Integrasi Sosial

Bagaimana Cara Menangani Konflik Sosial?

c. Perpaduan atau akulturasi

Perpaduan atau akulturasi adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelmpok. 

Akulturasi juga dapat diartikan sebagai usaha- usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

d. Asimilasi

Menurut Soejono Soekanto, asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat antara perorangan atau kelompok.

Hal tersebut meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama. Secara singkat asimilasi dapat diartikan sebagai peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan.

Contoh bentuk interaksi sosial Asimilasi adalah membangun masjd bercorak tionghoa dengan tujuan mengurangi perbedaan antar kelompok.

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

1. Persaingan (competition)

Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama.

2. Kontravensi

Kontravensi adalah proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, tetapi tidak menimbulkan konflik sosial. Bentuk proses sosial ini berada di antara persaingan dan konflik.

3. Pertikaian

Pertikaian adalah proses sosial yang terjadi apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain dengan cara ancaman atau kekerasan. Perselisihan yang terjadi bersifat terbuka.

4. Konflik

Konfilik berasal dari kata latin, yaitu 'configure' yang berarti saling memukul. Konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial di mana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya