Home » Kongkow » Religi Islam » Keutamaan Puasa Syawal Bagi Umat Muslim

Keutamaan Puasa Syawal Bagi Umat Muslim

- Senin, 09 Mei 2022 | 12:20 WIB
Keutamaan Puasa Syawal Bagi Umat Muslim

Puasa Syawal merupakan salah satu amalan yang dapat dikerjakan umat Islam setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Puasa Syawal dikerjakan pada saat memasuki bulan Syawal atau setelah menunaikan ibadah salat Idul Fitri.

Puasa Syawal biasanya dilakukan selama 6 hari penuh. Puasa sunnah ini boleh dilaksanakan enam hari  berturut-turut. Boleh juga dilakukan tidak berurutan asalkan masih berada di Bulan Syawal.

Puasa Syawal merupakan amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam menurut Jumhur ulama yakni mazhab Syafi'i, Hanbali dan Hanafi. Sedangkan Mazhab Maliki menghukumi makruh. 

Baca juga:

Niat Puasa Syawal 2022 Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahannya

Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahannya

Jika masih punya hutang puasa Ramadhan Bolehkah puasa Syawal?

Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas orang-orang yang memiliki utang puasa Ramadhan dianjurkan untuk mengqadha segera utang puasanya. Setelah utang puasa Ramadhannya terbayar, maka ia boleh melanjutkannya dengan puasa sunah Syawal.

Berikut ini beberapa keutamaan Puasa Syawal bagi yang mengerjakannya, antara lain

1. Mendapat pahala seperti Puasa selama setahun penuh

Keutamaan pahala dari puasa Syawal disebutkan dalam hadist di bawah ini.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain itu, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadist serupa tentang ganjaran pahala dari puasa Syawal yang berbunyi:

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ‏.‏ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ صُمْ شَوَّالاً ‏"‏ ‏.‏ فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ

Artinya: "Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, 'Puasalah di Bulan Syawal,' lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat."(HR Sunan Ibnu Majah).

2. Menyempurnakan Puasa Ramadan

Keutamaan puasa Syawal selanjutnya adalah dapat menyempurnakan puasa wajib di bulan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa menunaikan puasa syawal dapat menyempurnakan puasa Ramadan yang telah dilakukan sebelumnya.

Hal ini ibarat salat sunah rawatib yang berupa qabliyah dan ba'diyah bagi salat wajib. Maka dari itu, alangkah baiknya bagi umat Islam untuk dapat mengerjakan puasa Syawal selama 6 hari penuh.

3. Pahala yang Dilipatgandakan

Allah SWT juga menetapkan perhitungan pahala yang berbeda untuk puasa Syawal. Hitungan pahala puasa Syawal dilipatgandakan, seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Majah sebagai berikut,

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏"‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa."

4. Puasa Ramadan Diterima Allah SWT

Salah satu ciri ibadah yang diterima Allah SWT adalah mudahnya seorang muslim untuk melakukan ibadah lain usai yang pertama selesai dilaksanakan. Hal itu sebagaimana pula dengan puasa Ramadan.

Berpuasa Ramadan dapat diterima Allah SWT apabila seorang muslim merasa mudah untuk menunaikan puasa di bulan Syawal. Maka dari itu, melakukan puasa sunah Syawal juga dapat meningkatkan derajat kita dihadapan Allah SWT sebagai seorang hamba-Nya yang taat dan beriman.

5. Menjaga Istiqomah

Puasa Syawal juga bisa dijadikan upaya umat muslim untuk tetap istiqomah setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Dengan berpuasa sunah Syawal, maka kualitas ibadah yang telah terbangun pada saat Ramadan masih dapat terjaga dengan baik.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya