Home » Kongkow » Biologi » Persilangan Monohibrida pada Tanaman Kacang Ercis

Persilangan Monohibrida pada Tanaman Kacang Ercis

- Kamis, 31 Maret 2022 | 12:00 WIB
Persilangan Monohibrida pada Tanaman Kacang Ercis

Konsep pewarisan atau penurunan sifat (hereditas) berkaitan dengan gen, kromosom dan persilangan. Siswa perlu memahami hubungan antara gen dan kromosom serta persilangan pada organisme. Oleh sebab itu, kembali dihadirkan sebuah artikel seputar persilangan, khususnya persilangan monohibrida pada kacang ercis.

Gen merupakan unit kimia yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat makhluk hidup. Gen terdapat pada lokus rantai DNA (deoxyribonucleid acid) di dalam kromosom. Kromosom adalah substansi kimia yang terdapat dalam inti sel (nukleus) makhluk hidup. Kromosom manusia berjumlah 46 buah atau 23 pasang kromosom (diploid).

Persilangan merupakan salah cara untuk menghasilkan individu baru. Sifat atau karakter individu baru (turunan) tersebut akan diturunkan dari induknya. Ada yang memiliki sifat tampak (fenotipe) dan mudah diamati namun ada pula sifat yang tidak tampak (genotipe). Hal ini karena sifat genotipe tersimpan di dalam gen. Misalnya gen untuk warna bunga, bentuk buah dan panjang batang pada tumbuhan.

Persilangan  monohibrida adalah persilangan individu sejenis dengan memperhatikan satu sifat beda. Seperti diketahui, setiap organisme memiliki banyak sifat beda. Pada tanaman kacang ercis misalnya, ada 7 sifat beda yang mudah diamati. Namun pada persilangan monohibrida, hanya memperhatikan satu sifat beda saja.

Pada persilangan kacang ercis, disilangkan satu sifat beda yaitu warna bunga. Kacang ercis bunga merah (dominan)  disilangkan dengan kacang ercis bunga warna putih (resesif). Gen untuk bunga warna merah disimbol dengan huruf M sedangkan gen untuk bunga berwarna putih dilambangkan dengan huruf m.

Turunan pertama (F1) seluruhnya berbunga merah. Hanya satu sifat fenotip yang muncul pada turunannya (warna bunga merah) meskipun turunan ini tetap mewariskan sifat genotipe kedua induknya.  Bila turunan pertama disilangkan dengan sesamanya maka turunan kedua (F2) terdiri atas kacang ercis berbunga merah dan berbunga putih dengan perbandingan 3 : 1.

Nah, diketahui bahwa sifat yang tampak pada F1 adalah warna bunga merah (dominan) dan sifat warna putih tersembunyi (resesif). Namun sifat warna putih ini bisa muncul pada F2 meskipun jumlahnya ¼ bagian dari seluruh turunan. Sifat yang tampak pada F1 dikenal dengan sifat domonan sedangkan sifat tersebunyi pada F1 dikenal dengan sifat resesif

Cari Artikel Lainnya