Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Masuk Indonesia, Berikut 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

Masuk Indonesia, Berikut 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Masuk Indonesia, Berikut 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

Sekitar seminggu ke belakang, Tiongkok dikabarkan kembali terserang wabah penyakit. Menurut laporan Xinhua Net, banyak dari mahasiswa universitas di Taiyuan, Shanxi, mengalami gejala seperti keracunan. Mulai dari diare, muntah, demam, yang membuat mereka akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Diketahui bahwa wabah ini disebabkan oleh norovirus, virus yang pertama kali ditemukan pada 1972. Otoritas kesehatan Tiongkok bahkan menyatakan bahwa wabah ini telah menjadi kejadian luar biasa (KLB). Tercatat, sudah ada 30 KLB dengan 1.500 kasus norovirus yang dilaporkan sejak September lalu. 

Ingin tahu seberapa berbahaya virus ini dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan berikut!

1. Norovirus adalah virus yang sangat menular

Mewabah di Tiongkok, 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

channel4.com

Apa itu norovirus? Ini merupakan virus yang sering menimbulkan penyakit bernama gastroenteritis atau radang perut. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa norovirus adalah penyakit menular dan satu orang bisa terinfeksi berkali-kali sepanjang hidupnya.

Norovirus biasa menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi selama persiapannya atau disebut juga sebagai foodborne. Selain itu, kamu juga bisa tertular ketika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan melakukan kontak dekat dengan pasien. 

2. Gejala-gejala yang ditimbulkan infeksi norovirus

Mewabah di Tiongkok, 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

medicalnewstoday.com

Seperti yang disebutkan di atas, norovirus sering menyebabkan gastroenteritis atau flu perut. Menurut keterangan tertulis yang didapat IDN Times, Prof. Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, menyebutkan bahwa gejala klinis dari norovirus biasa muncul 24 jam setelah terpapar virus.

Pasien akan mengalami mual, muntah, diare, dan sakit perut, mirip seperti gejala keracunan makanan. Gejala lain yang juga timbul karena infeksi ini adalah demam, tubuh menggigil, sakit kepala, sakit otot, dan kelelahan. 

3. Bisa mengancam keselamatan jika tidak ditangani dengan baik

Mewabah di Tiongkok, 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

medicalnewstoday.com

Sebagian besar gejala norovirus bukanlah hal yang serius dan sering kali tidak menimbulkan komplikasi tertentu. Namun, perlu diketahui bahwa diare dan muntah berpotensi menjadi masalah besar jika tidak ditangani dengan baik. 

Menurut penjelasan di laman WebMD, keduanya dapat menghabiskan cairan di dalam tubuh yang dibutuhkan organ. Kondisi yang menyebabkan dehidrasi tersebut bisa mengancam keselamatan pasien. Maka dari itu, jika kamu merasakan gejala di atas hingga 3 hari, segera periksa ke dokter.

Untungnya, jika kondisi ditangani dengan baik, pasien biasanya akan pulih setelah 2-3 hari. Norovirus yang ada di tubuh masih bisa menulari orang lain hingga 8 minggu setelahnya. Namun, kekuatan virus terus melemah setelah pasien sembuh.

4. Faktor yang meningkatkan risiko infeksi norovirus

Kita sudah tahu bahwa penyebab utama infeksi ini adalah makanan dan minuman yang terkontaminasi virus. Sentuhan terhadap permukaan benda yang mengandung virus dan kontak dengan pasien juga bisa menyebabkannya. Namun, selain itu, ada pula faktor lain yang bisa memperbesar risiko kita untuk terserang. Apa saja, ya?

Melansir Mayo Clinicnorovirus biasanya banyak menyerang di kantin, restoran, dan tempat makan yang telah terkontaminasi. Virus akan menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya. Terlebih, virus bisa hidup di air dan permukaan bersuhu ekstrem. 

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi adalah ketika kita menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang lain. Berjabat tangan dan kontak fisik lain juga bisa menularkan virus, apalagi jika kamu tidak cuci tangan setelahnya. Norovirus yang keluar dari muntahan dan feses pasien pun dapat menyebar melalui udara. 

Golongan orang yang rentan untuk terinfeksi adalah bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang sistem imunnya lemah. Terlebih, melansir WebMD, penyebaran virus bisa terjadi sebelum gejala muncul. 

5. Norovirus terbukti ada di Indonesia

Mewabah di Tiongkok, 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

honestdocs.th

Prof. Ari menyebutkan bahwa norovirus juga ada di Indonesia. Hal ini dibuktikan dari studi Journal of Medical Virology yang terbit pada Mei 2020 oleh Dr. Juniastuti dari Universitas Airlangga. Peneliti menemukan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksanya, 15,4 persen di antaranya mengandung norovirus.

Sampel tersebut diambil dari beberapa rumah sakit yang ada di kota Jambi. Beberapa kasus infeksi norovirus pun juga pernah terjadi sebelumnya. Itulah kenapa, masyarakat juga harus waspada akan kemungkinan penularan virus ini. 

6. Cara mengobati infeksi norovirus

Mewabah di Tiongkok, 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

theconversation.com

Prof. Ari menyebutkan bahwa infeksi karena norovirus biasanya dilakukan dengan mengobati gejala yang muncul. Tidak ada obat khusus, tetapi cara ini saja pada umumnya mampu menyembuhkan pasien. 

"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak," kata Prof. Ari dalam sebuah keterangan resmi.

7. Pencegahan infeksi norovirus

Mewabah di Tiongkok, 7 Fakta Norovirus yang Sebabkan Radang Perut

medicalnewstoday.com

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah infeksi norovirus. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Selalu cuci tangan menggunakan air dan sabun dengan benar, terutama setelah buang air dan mengganti popok bayi atau orang dewasa;
  • Hindari berbagi makanan dan minuman, terutama dengan orang yang sedang sakit;
  • Cuci buah dan sayur hingga benar-benar bersih;
  • Masak semua makanan hingga benar-benar matang;
  • Buang popok atau barang lain yang terkontaminasi muntah dan feses dengan hati-hati;
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan menggunakan air sabun atau cairan disinfektan ketika ada orang yang sakit di sekitarmu;
  • Jika sudah ada kasus norovirus di lingkungan sekitarmu, jangan konsumsi air dan makanan yang tidak kamu masak sendiri.

Norovirus memang bukanlah virus yang baru. Namun, kita harus tetap waspada dengan cara melakukan langkah-langkah pencegahan yang dipaparkan di atas tadi. Jaga selalu daya tahan tubuhmu, ya!

Cari Artikel Lainnya