Home » Kongkow » IPA » Pemantulan Bunyi dan Penyerapan bunyi

Pemantulan Bunyi dan Penyerapan bunyi

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Pemantulan Bunyi dan Penyerapan bunyi

Otakers, Bunyi merupakan hasil dari getaran suatu benda yang merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar. Nahh benda-benda inilah yang dinamakan Sumber Bunyi. Jadi, sumber bunyi adalah benda-benda yang dapat menghasilkan bunyi. Contoh sumber bunyi adalah garpu tala, alat-alat musik seperti seruling, gitar serta benda-benda lain seperti drum dan bedug yang dipukul. Bunyi mempunyai beberapa sifat yaitu

  1. Termasuk gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya).
  2. Perambatannya membutuhkan medium.
  3. Dapat dipantulkan.

Baca juga :

Rumus Bunyi Pantul dan Menghitung Jarak tebing

Pemantulan Bunyi, Syarat Bunyi Pantul dan Manfaat Bunyi

Pemantulan Bunyi

Pemantulan Bunyi adalah suatu peristiwa dimana gelombang bunyi mengenai benda yang memiliki permukaan dan berubah arah membentuk sudut tertentu. Dalam hukum pemantulan bunyi dinyatakan bahwa :

a. Bunyi datang, garis normal dan bunyi pantul terletak pada satu bidang dan ketiganya berpotongan pada satu titik.
b. Sudut pantul sama dengan sudut datang.

Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi pantul.

  1. Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli. Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya. Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil akan terdengar jelas.
  2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras. Contohnya adalah pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop. Untuk menghindari terjadinya gaung, maka dinding di dalam bioskop atau gedung konser dilapisi oleh bahan-bahan yang lunak, seperti karpet, busa karet, dan gabus.
  3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Contohnya adalah bunyi pantul yang dihasilkan oleh dinding antar bangunan dan dasar suatu ruangan.

Penyerapan Bunyi

Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebutperedam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan,studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahantersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.

Semoga kalian dapat memahami yah otakers. Semangat !

Sumber :
Cari Artikel Lainnya