Home » Kongkow » Kuliner » 5 Jenis Kopi Lokal Indonesia yang Dikenal di Seluruh Dunia

5 Jenis Kopi Lokal Indonesia yang Dikenal di Seluruh Dunia

- Minggu, 22 November 2020 | 19:00 WIB
5 Jenis Kopi Lokal Indonesia yang Dikenal di Seluruh Dunia

Mengkonsumsi kopi seakan sudah menjadi sebuah gaya hidup baru. Tak hanya dikonsumsi dalam keadaan hangat, kopi juga enak dicicipi dalam keadaan dingin dengan tambahan campuran susu. Minuman ini biasa disebut dengan es kopi susu.

Di Indonesia, bukan hal sulit menemukan kopi. Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan penghasil kopi terbaik. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Pertanian RI (Kementan RI), Indonesia merupakan produsen kopi terbesar di dunia, setelah Brasil dan Kolombia.

Produksi tahunan kopi Indonesia mencapai 600.000 ton. Jumlah ini membuat Indonesia mampu menyuplai 7% kebutuhan kopi dunia. Selain itu, beberapa jenis kopi Indonesia telah sukses mendunia dan menjadi favorit banyak orang.

Dikutip dari Coffindo, berikut beberapa jenis kopi Indonesia yang telah mendunia.

1. Kopi Arabika Gayo, Aceh
Kopi asal Aceh ini memiliki tekstur yang lebih encer dengan tingkat keasaman seimbang dan cocok untuk Anda yang bukan penyuka kopi asam. Masyarakat Aceh punya cara penyajian tardisional yang khas. Bukan diseduh, tapi kopi dan air direbus dalam panci hingga mendidih, kemudian dituang ke dalam gelas berisi susu dan gula.

2. Kopi Arabika Kintamani, Bali
Kopi Kintamani menjadi salah satu kopi yang populer di Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab. Tujuan ekspor utama kopi Kintamani memang di tiga negara tersebut. Kopi ini terkenal dengan rasanya yang unik karena dominasi asam citrus segar dan aroma wangi bunga, dengan tingkat keasaman dan kekentalan sedang.

3. Kopi Arabika Toraja
Beberapa negara yang menjadi tujuan utama ekspor kopi Toraja adalah Jepang dan Amerika, karena karakteristiknya unik. Hal ini sesuai dengan kebiasaan minum kopi masyarakat di negara tersebut. Kopi Toraja biasanya tidak menyisakan after taste pahit yang bagi sebagian orang terasa mengganggu.

Sensasi pahit yang ditimbulkan biji kopi hanya ada di awal dan hilang dalam sekali teguk. Kopi Toraja dan mayoritas kopi lainnya yang tumbuh di Sulawesi cenderung memiliki rasa earthy, seperti rasa tanah atau hutan dengan kandungan asam rendah.

4. Kopi Arabika Java Ijen Raung
Satu kontainer kopi Java Ijen Raung khas Bondowoso pertama kali diekspor pada 2011, tapi popularitasnya di luar negeri kian meroket. Hingga 2016, Indonesia berhasil mengekspor 43 kontainer atau setara dengan 858,91 ton kopi. Kopi Java Ijen Raung memiliki ciri khas unik yakni rasa sedikit pedas dengan aroma bunga hutan. Tingkat asamnya sedang, tapi cenderung ke asam Jawa dibandingkan citrus.

5. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau
Kopi Liberika dari Kepulauan Meranti telah menyabet sertifikasi Indikator Gegrafis (IG), dan dinyatakan sebagai salah satu hasil pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nasional RI. Kopi ini sangat populer di Malaysia dan Singapura sebagai dua negara tujuan ekspor terbesar.

Cari Artikel Lainnya