Home » Kongkow » kongkow » Jenis dan Penggolongan Bahan Olah Karet

Jenis dan Penggolongan Bahan Olah Karet

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 14:15 WIB
Jenis dan Penggolongan Bahan Olah Karet

Dalam budidaya karet, dikenal beberapa hasil perkebunan karet yang digunakan untuk industri. Salah satunya adalah bahan olah karet atau lateks kebun serta gumpalan lateks kebun yang diperoleh dari pohon karet (Hevea brasiliensis).

hasil perkebunan karet

Foto: pixabay

Bahan olah karet bukanlah produksi perkebunan besar. Hasil perkebunan ini lebih sering didapatkan dari petani karenanya disebut sebagai bokar, singkatan dari bahan olah karet rakyat. Biasanya, perkebunan besar tidak memproduksi bahan olah karet dan hanya diusahakan oleh petani kecil.

Meskipun demikian, bahan olah karet juga memiliki tingkatan kualitas dan jenisnya. Ada 4 macam bahan olah karet secara umum sebagai berikut.

Lateks kebun

Lateks kebun adalah cairan getah yang didapat dari bidang sadap pohon karet. Cairan getah ini belum mengalami penggumpalan secara alami dan didapatkan dari hasil penambahan zat antikoagulan.

Lateks kebun yang baik memiliki ciri-ciri dapat disaring dengan saringan berukuran 40 mesh dan tidak terdapat kotoran atau benda lain di dalamnya, seperti daun atau kayu. Selain itu, lateks kebun juga tidak boleh bercampur dengan bubur lateks, air, ataupun serum lateks. Warna lateks kebun adalah putih dan berbau seperti karet segar.

Sheet angin

Sheet angin adalah bahan olah karet yang terbuat dari lateks yang sudah disaring dan digumpalkan. Penggumpal yang digunakan adalah asam semut. Hasilnya berupa karet sheet yang sudah digiling tapi belum jadi.

Sheet angin yang baik harus ada penggilingan pada gumpalan lateks. Fungsi penggilingan ini adalah untuk mengeluarkan air atau serumnya. Selain itu, tidak ada kotoran yang terlihat pada sheet angin. Penyimpanan sheet angin juga tidak boleh terkena air atau sinar matahari langsung.

Slab tipis

Jenis bahan olah karet yang ketiga adalah slab tipis. Slab tipis adalah lateks yang sudah digumpalkan dengan asam semut. Berbeda dengan sheet angin, slab tipis lebih tebal hingga tingkat ketebalan pertama adalah 30 milimeter dan tingkat ketebalan kedua adalah 40 milimeter. Sheet angin yang baik memiliki ketebalan pertama 3 milimeter dan ketebalan kedua 5 milimeter.

Lump segar

Terakhir, lump segar merupakan bahan olah karet yang bukan berasal dari gumpalan lateks kebun yang terjadi secara alamiah. Lump segar yang baik tidak boleh terdapat kotoran. Tingkat ketebalan gilingan pertama adalah 40 milimeter dan tingkat ketebalan kedua adalah 60 milimeter.

Cari Artikel Lainnya