Home » Kongkow » Olahraga » Jelang SEA Games, Timnas U-23 Menyesuaikan Diri di Lapangan Sintetis

Jelang SEA Games, Timnas U-23 Menyesuaikan Diri di Lapangan Sintetis

- Jumat, 04 Oktober 2019 | 02:40 WIB
 Jelang SEA Games, Timnas U-23 Menyesuaikan Diri di Lapangan Sintetis

Tim nasional U-23 Indonesia kemungkinan besar bakal bertanding di lapangan sintetis saat tampil di SEA Games 2019.

Sebagai langkah awal, pelatih timnas U-23, Indra Sjafri mengajak pemain tim besutannya untuk menyesuaikan diri dengan lapangan berumput artifisial tersebut.

Upaya tersebut melihat dari dua venue sepak bola SEA Games di Filipina mendatang memang menggunakan rumput sintetis.

Diantaranya Stadion Rizal Memorial di Kota Manila dan Stadion Binan Football yang terletak di Kota Binan.

Sebelumnya, Indra Sjafri membawa skuadnya berlatih di Stadion Pajajaran, Bogor, Rabu (2/10/2019) kemarin.

Namun, sejak Kamis (6/10/2019) pagi, Egy Maulana Vikri dkk berlatih di Lapangan C kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta yang berumput sintetis.

"Jadi kami sekarang sudah mulai adaptasi (lapangan sintetis), tapi bukan untuk main di (turnamen) China," kata Indra Sjafri kepada BolaSport.com seusai memimpin latihan.

"Tetapi ini persiapan untuk SEA Games. Jadi persiapan kami tidak terpecah-pecah. Mulai dari kemarin itu adalah persiapan untuk SEA Games, bukan untuk di China dan Iran," jelas pelatih asal Sumatera Barat ini.

Baginya, permainan anak asuhnya bakal terganggu jika tidak dibiasakan dengan rumput palsu tersebut.

"Yang jelas (rumput sintetis) pasti akan berpengaruh ke pemain. Dan pemain juga harus beradaptasi dengan menyiapkan sepatu yang pas," kata Indra.

"Kenapa (latihan) di sintetis? Karena semua pertandingan di SEA Games nanti akan tanding di lapangan sintetis," ucap eks pelatih berusia 56 tahun ini.

Terlepas, teknik bertahan menjadi fokusnya dalam materi latihan hari itu.

Namun, Indra Sjafri tidak menampik jika pertahanan akan terus diasah hingga SEA Games 2019 mendatang.

"Kalau membangun suatu tim, di dunia manapun pasti dia bicara bagaimana menyerang, bagaimana dia bertahan, bagaimana dia transisi," jelasnya.

"Dengan pertahanan yang kuat, transisi saat menyerang akan berjalan baik," tutup eks pelatih Bali United ini.

Cari Artikel Lainnya