Cara Membuat Terarium dengan Memanfaatkan Botol Bekas

Terarium adalah sebuah seni menanam atau menata tanaman dalam media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan. Namun, bagaimana cara membuat terarium? Membuat terarium dan menanam tanaman dapat menggunakan botol bekas.

Foto: Google Image

Hal ini bisa Anda lakukan bersama anak-anak dan menjadi salah satu kegiatan berkebun yang menyenangkan karena bahan yang digunakan sangat sederhana dan dapat dibuat dalam waktu kurang dari 1 jam. Nah, berikut ini langkah-langkah membuat terarium dengan memanfaatkan botol bekas.

1. Cuci dan keringkan botol bekas minuman ringan ukuran 2 liter.
2. Buat garis berbentuk lonjong menggunakan spidol sekitar 6—8 inci dari dasar botol.
3. Potong dan lubangi botol tersebut menggunakan gunting atau cutter.
4. Tempatkan lapisan batu kerikil setinggi 1—2 inci dari dasar botol dan letakkan sedikit serbuk arang di atas kerikil. Penambahan arang dimaksudkan untuk menyerap bau yang kurang enak. Arang dapat Anda beli di toko akuarium.
5. Tambahkan media tanam yang sudah mengandung pupuk di atas lapisan arang sampai +/- 1 inci dari atas botol.
6. Tanam tanaman di dalam media tanam tadi. Anda dapat menanam tanaman hias ataupun sayuran. Pilihlah tanaman yang kuat dalam kondisi lembap.
7. Tempatkan terarium di tempat yang terpapar cahayanya tidak terlalu banyak.
8. Lakukan penyiraman hanya dengan sedikit air dan jangan sampai kebanyakan air, yang penting media tanam tetap lembap.

Anda dapat menanam 1—2 tanaman kecil dalam 1 botolnya. Agar lebih indah, pilihlah tanaman yang ukuran dan bentuknya berbeda. Tanaman yang cocok ditanam dalam terarium botol ini seperti jenis lumut, paku-pakuan, peperomia, stroberi, dan lain-lain.

Tanaman yang ditanam di terarium akan cepat besar. Bila tanaman tersebut terlalu besar, pindahkan tanaman ke pot dan ganti tanaman terarium dengan ukuran yang lebih kecil.

Anda pun dapat memanfaatkan botol bekas untuk menanam tanaman menggunakan media tanah. Jangan lupa membuat lubang untuk drainase atau pengeluaran air yang berlebih saat penyiraman. Tanaman yang dapat ditanam seperti marigold, petunia, begonia dan lain-lain.