Home » Kongkow » Materi » Karakteristik Kingdom Plantae, Ciri-ciri dan Pembahasannya

Karakteristik Kingdom Plantae, Ciri-ciri dan Pembahasannya

- Rabu, 18 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Karakteristik Kingdom Plantae, Ciri-ciri dan Pembahasannya

Kingdom Plantae atau Kerajaan tumbuhan merupakan salah satu organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Klorofil yaitu zat hijau daun yang berperan pada proses fotosintesis sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri. Proses fotosintesis dapat terjadi dengan adanya bantuan dari Sinar Matahari.  Karena tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri maka tumbuhan dikelompokkan ke dalam organisme autotrof.

B. CIRI – CIRI KINGDOM PLANTAE
  • Mempunyai Klorofil yang berperan pada proses fotosintesis
  • Bersifat autotrof (Mampu membuat makanannya sendiri)
  • Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa
  • Organisme Eukariotik Multiseluler
  • Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
  • Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.
C. KLASIFIKASI KINGDOM PLANTAE
Klasifikasi pada tumbuhan diperlukan karena dengan adanya klasifikasi ini kita dapat membedakan spesies tumbuhan yang satu dengan yang lain. Adapun klasifikasi dari kingdom plantae akan dibahas berikut ini.
 
1. Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
  • Lumut dapat ditemukan pada tempat yang lembab seperti tembok, tanah, batuan yang lapuk dan kulit pohon.
  • Lumut menyukai tempat yang lembab karena lumut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Ketiadaan air menyebabkan sel kelamin jantan tidak dapat membuahi sel kelamin betina.
  • Lumut tidak memiliki floem dan Xilem yang berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena itu lumut menyukai tempat yang lembab karena terdapat kandungan air yang cukup.
  • Lumut memiliki akar yang dinamakan dengan rizoid. Rizoid berfungsi untuk mengabsorbsi air dan mineral serta sebagai alat perlekatan.
  • Tumbuhan lumut terbagi atas 3 yaitu Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) , Kelas Anthocerotopsida (Lumut Tanduk) dan Kelas Bryopsida (Lumut Daun).
  • Tumbuhan paku telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu.2. Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku/Pakis)
  • Telah memiliki pembuluh angkut yaitu Xilem dan floem
  • Dapat hidup dimana saja terutama daerah yang lembab seperti air, permukaan batu, tanah, hutan hujan tropis dan kulit pohon.
  • Memiliki bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau tanduk rusa
  • Terdiri atas 4 kelas yaitu Kelas Psilopsida (Paku Purba), Kelas Lycopsida (Paku Kawat), Spenopsida (Paku ekor kuda) dan Pteriopsida (Paku Sejati).
3. Divisi Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
  • Tumbuhan tingkat tinggi dari Kingdom Plantae
  • Telah memiliki akar, batang serta daun sejati serta memiliki ketinggian dan bentuk yang bervariasi.
  • Menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. Reproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan
  • Memiliki habitat di darat dan sebagian di air contoh teratai.
  • Divisi spermatophyte terbagi lagi atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
  • Tidak memiliki pembungkus biji. Bakal biji terbuka dan terdapat pada permukaan daun buah

Baca Juga :

Karakteristik Kingdom Monera, Ciri-ciri Umum dan Klasifikasi

Karakteristik Kingdom Protista, Ciri-ciri dan Klasifikasinya

Karakteristik Kingdom Fungi, Ciri-ciri dan Klasifikasinya

a. Sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)
  • Terdiri atas tumbuhan berkayu dan berakar tunggang serta mempunyai bentuk yang bervariasi
  • Memiliki alat kelamin betina dan jantan pada satu pohon tetapi dengan letak yang terpisah.
  • Sebagian memiliki alat kelamin jantan dan betina yang berlainan pohon.
  • Terbagi atas 4 kelas yaitu Kelas Cycadinae, kelas Ginkgoinae, kelas Coniferae dan kelas Gnetinae.
  • Biji ditutupi oleh buah. Tumbuhan dapat berupa pohon besar, perdu, rambat serta tumbuhan tidak berkayu.
b. Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
  • Umumnya memiliki daun yang pipih dan lebar dengan bentuk yang bervariasi.
  • Sistem reproduksi berupa bunga yang terdiri atas bunga sempurna dan tidak sempurna.
  • Bunga sempurna memiliki alat kelamin jantan dan betina sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu ataupun tidak keduanya.
  • Reproduksi berlangsung secara penyerbukan dan pembuahan.
  • Angiospermae terbagi atas 2 kelas yaitu Kelas Monocotyledone (Biji berkeping satu) dan Kelas Dycotyledone (Berkeping dua).
b1. Kelas Monocotyledone (Berkeping satu)
  • Terdiri atas akar serabut yang umumnya tidak sekokoh akar tunggang.
  • Memiliki batang yang beruas dan tidak bercabang
  • Tidak memiliki cambium sehingga tidak dapat tumbuh membesar
  • Umumnya daun memiliki tulang yang sejajar atau melengkung
  • Bunganya memiliki bagian yang jumlahnya kelipatan tiga
  • Tumbuhan monokotil terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae (Rumput-rumputan), ordo palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae (Anggrek).

 b2. Kelas Dycotyledone (Berkeping dua) 

  • Memiliki akar tunggang yang kokoh.
  • Memiliki cambium sehingga dapat tumbuh besar
  • Memiliki batang yang bercabang-cabang, berbuku-buku dan ruas yang tidak jelas
  • Memiliki daun berbentuk tunggal atau majemuk serta tulang daun menjari atau menyirip
  • Bagian bunga dikotil berjumlah kelipatan 2, 4 atau 5.
  • Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan), Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan Kompositae.
Cari Artikel Lainnya