Home » Kongkow » Tips & Trik » Mengingat Lebih Mudah Menggunakan Mind Map

Mengingat Lebih Mudah Menggunakan Mind Map

- Minggu, 31 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Mengingat Lebih Mudah Menggunakan Mind Map

Pemetaan pikiran (mindmap) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk memvisualisasi secara teratur bermacam informasi. Sebuah MindMap sering dibuat untuk melakukan sebuah konsep kegiatan, diawali dengan sebuah gambar di bagian tengah dari kertas kosong, kemudian dibuat seperti akar-akar untuk mengisi ide-ide tersebut. Dan bisasanya ide utama langsung tersambung dengan konsep utama dibagian tengah. Kali ini kita akan mencari tahu apa sih kegunaan mind mapping untuk siswa, yang dapat dimanfaatkan oleh siswa.

Kenapa harus pemetaan pikiran ?

Tony Buzan, Ahli dalam bidang pemetaan pikiran telah menyebarluaskan kegunaan dari pemetaan pikiran di dunia pendidikan. Sekarang, jutaan siswa dari segala tingkatan umur, guru-guru pun mendorong siswanya untuk melakukan pemetaan pikiran. Tetapi, apakah yang membuat pemetaan pikiran sangat efektif ? Apa rahasianya ?

Inilah 3 alasan kenapa pemetaan pikiran sangat efektif.

· Struktur dari pemetaan pikiran berhubungan langsung dengan cara otak kita menyimpan dan menerjemahkan informasi.

· Pemetaan pikiran sangat lekat dengan hirarki dan garis-garis yang berhubungan diantara topic dan membicarakan pokok permasalahannya.

· Pemetaan pemikiran juga mengaktifkan ingatan otak kita (gambar, warna, bentuk, dan lokasi spesifik.).

Diatas merupakan hal-hal yang membuat pemetaan pikiran menjadi alat yang bagus dalam pembelajaran. Selain itu, juga dapat dibuat dan digunakan oleh semua orang. Mau kamu alumni atau yang baru memulai karir di dunia pendidikan, pemetaan pkiran dapat membantu kamu menyusun, mengatur, dan mengingat pengetahuan yang ingin kamu capai.

Menggunakan Pemetaan Pikiran di dalam kelas.

1. Brainstorming dan Membuat Catatan

Pemetaan pikiran sangat efektif, dengan menggambar sebuah pemetaan pikiran kamu memaksa otakmu untuk mengeksplorasi kreatifitasmu lebihjauh. Menggambar mind map untuk ujian tertulis, essay, atau kegiatan lainnya akan membantumu mendapat informasi dari otakmu dan muncul sebagai ide-ide yang baru

Ketika kamu kehabisan ide, coba untuk menggambar di kertas kosong. Otak kita tidak seperti pekerjaan yang belum selesai, dan dengan menggambarkannya kita dapat memacu otak kita untuk mencari cara kreatif untuk menyelesaikannya.

2. Pencatatan

Kebanyakan siswa menggunakan cara yang klasik yaitu mencatat semua informasi yang diberikan di kelas. Pemetaan pikiran dapat digunakan untuk mencatat dan lebih efektif. Mengapa ?

· Karena kebanyakan dosen atau guru tidak menjelaskan keseluruhan informasi secara lengkap. Mereka cenderung lompat-lompat dalam menjelaskan sesuatu masalah.

· Karena pemetaan pikiran sangat baik, ketika kamu menulis an kamu tidak mendengar keseluruhan informasi, cukup catat apa yang benar-benar penting.

· Karena pemetaan pikiran cukup menggunakan selembar kertas, kamu bisa melihat hubungan, susunan dari setiap topik dalam waktu yang bersamaan.

3. Daya ingat.

Pemetaan pkiran bisa membantu kamu mengingat semua jenis informasi dan data, dari mulai verb di bahasa inggris hingga rumus-rumus fisika. Dalam buku "The Mind Map Book", Tony Buzan menjelaskan, kenapa pemetaan pikiran sangat baik untuk daya ingat: "Mind maps memanfaatkan semua kemampuan diri kita dan mengaktifkan fungsi otak kita lebih waspada dan bagus dalam mengingat. Kemampuan dari pemetaan pikiran ini sendiri membuat otak kita mempunyai dorongan yang kuat untuk mengingat.

4. Mengulang kembali pelajaran dan materi ujian.

Menggunakan pemetaan pikiran dapat digunakan untuk merevisi materi yang diajarkan di kelas. Setiap kamu melihat ke peta, kamu akan mengingat jauh lebih banyak dari biasanya. Menghiap pemetaan pikiran dengan warna-warni, gambar juga dapat meningkatkat daya ingatmu.

5. Merangkum buku, essay, artikil

Merangkum buku, essay, maupun artikel lazim dilakukan oleh siswa. Kita dipaksa untuk melihat materi yang ditulis orang lain baik itu novel, artikel sains, atau essay. Semakin panjang dan kompleks materinya, semakin sulit untuk kita mengingat apa yang kit abaca. Membuat catatan dengan sebuah pemetaan pikiran ketika membaca dapat membantu kita mengingat informas tersebut.

6. Tugas Kelompok

Kebanyakan siswa yang sangat aktif bersosialisai suka bekerja dalam tim ketika guru mereka memberikan tugas kelompok. Tetapi tugas kelompok dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran dalam hal manajemen, komunikasi dalam grup.
 

Cari Artikel Lainnya