Home » Kongkow » Materi » Teks Narasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Teks Narasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

- Senin, 25 Maret 2019 | 11:00 WIB
Teks Narasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh

Sebuah bacaan atau teks yang berupa runtutan suatu kejadian berdasarkan urutan waktu dikenal sebagai paragraf narasi atau teks narasi. Teks narasi banyak ditemuai dalam berbagai karya tulisan seperti novel, cerita pendek, biografi, dan lain sebagainya. Apakah sebenarnya bacaan yang termasuk dalam teks narasi? Melalui halaman ini, kita dapat mempelejari pengerian teks narasi lebih detail lagi, ulasan yang akan diberikan juga meliputi struktur teks narasi, ciri-ciri teks narasi, dan contoh teks narasi.

Ada 3 (tiga) jenis teks narasi atau paragraf narasi yang perlu kalian ketahui. Ketiga jenis teks narasi tersebut adalah ekspositoris, artistik, dan sugestif.

Jenis-jenis teks narasi

Narasi Ekspositoris adalah jenis teks narasi yang dibuat secara informatif dan jelas. Sehingga, pembacanya dapat memahami dan mengerti teks narasi yang dibuat secara jelas. Biasanya, teks narasi ekspositoris menceritakan kehidupan seseorang dari awal ia hidup hingga kematiannya, atau yang sering kita kenal dengan biografi.

Narasi Artistik adalah jenis teks narasi yang mengisahkan suatu karangan yang bersifat imajinatif (cerita fiksi). Contoh karangan atau bacaan yang termasuk ke dalam jenis teks narasi artistik adalah cerita pendek (cerpen), novel, cerita rakyat, dan lain sebagainya. Umumnya, jenis teks narasi artistik digunakan untuk memberikan hiburan kepada pembacanya dan memberikan pengalaman menarik dalam membaca.

Narasi Sugestif memberikan bacaan atau sebuah cerita dengan tujuan tertentu. Tujuan dari teks narasi sugestif tersebut biasanya adalah memberikan sugesti kepada pembaca agar mempercayai suatu hal. Pembaca dibuat seolah-olah melihat dan mengetahui maksud dari bacaan yang diberikan.

Itulah tadi ulasan tentang jenis-jenis teks narasi. Selanjutnya, kita akan mengulas lebih jauh lagi tentang teks narasi. Ulasan yang diberikan berupa pengertian teks narasi, struktur teks narasi, ciri-ciri teks narasi, dan contoh teks narasi.

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi adalah bacaan berupa karangan yang menceritakan atau menjelaskan suatu peristiwa secara detail berdasarkan urutan waktu. Dalam teks narasi, cerita atau karangan yang dibuat bisa berupa kejadian yang benar terjadi atau bisa juga hanya berupa imajinasi. Biasanya, teks narasi dibuat untuk menghibur pembacanya melalui cerita, baik cerita fiksi atau nonfiksi.

Pengertian Teks Narasi

Teks narasi yang berupa kejadian nyata dapat berupa runtutan suatu peristiwa atau kejadian yang benar terjadi. Bisa kejadian yang dialami oleh pencerita atau bisa juga kejadian yang diamati oleh pencerita. Sedangkan cerita yang berupa imajinasi bersifat fiksi. Contoh teks narasi yang bersifat fiksi diantaranya adalah roman, novel, cerpen, drama, dan biografi.

Struktur Teks Narasi

Bagian teks narasi disusun dari 4 (empat) bagian, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda/ending. Struktur teks narasi ini diperlukan kalian untuk membuat teks narasi yang baik. Susunan teks narasi yang baik akan memberikan kesan yang lebih baik dari sisi pembaca. Selain itu struktur teks narasi juga dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun kerangka paragraf. Langkah awal yang sangat penting dalam memulai membuat karangan. Berikut ini adalah struktur teks narasi.

Orientasi pada teks narasi berisi pengenalan tokoh, setting, latar tempat, latar cerita, latar waktu, dan berbagai komponen awal pengenal cerita lainnya. Bagian paragraf-paragraf ini menjadi urutan pertama dalam cerita. Sebagai awal dari cerita, perlu disampaikan dengan cara yang sangat menarik. Tujuannya agar pembaca tertarik membaca isi keseluruhan bacaan.

Komplikasi dalam bacaan memuat problem atau pokok persoalan yang ada dalam cerita. Konflik mulai bermunculan dan jalan cerita akan dimulai pada bagian ini. Bagian ini bisa dimulai dengan pengenalan konflik. Selanjutnya diteruskan dengan konflik yang lebih kompleks.

Resolusi memuat jalan keluar atau pemecahan konflik yang diceritakan pada bagian komplikasi. Bagian ini menceritakan kejadian yang hampir berakhir.

Koda merupakan bagian dari akhir karangan atau cerita. Bagian akhir atau ending dapat berupa cerita sedih atau bahagia.

Itulah tadi struktur teks narasi, berikutnya adalah ciri-ciri teks narasi.

Ciri-Ciri Teks Narasi

Setiap jenis teks atau bacaan dapat diketahui jenisnya melalui bacaan atau teks yang disusun. Begitu juga dengan jenis teks narasi. Untuk mengetahui sebuah bacaan termasuk dalam jenis teks narasi atau bukan dapat dilihat dari ciri-ciri teks yang diberikan. Berikut ini adalah ciri-ciri teks narasi.

Tidak lengkap jika telah mengetahui pengetahuan tentang teks narasi namun tidak digunakan untuk membuat bacaan yang termasuk dalam teks narasi. Berikut ini adalah contoh teks narasi.

Contoh Teks Narasi

Akan diberikan dua contoh bacaan yang termasuk dalam teks narasi.

Contoh Teks Narasi 1 (Ekspositori): Biografi Andrea Hirata

Orientasi:
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung, 24 Oktober 1982. Andrea Hirata merupakan anak keempat. Ayahnya bernama Seman Said Harunayah dan ibunya bernama NA Masturah.

Komplikasi:
Andrea hirata dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin. Letak desa tempat ia lahir berada di pelosok pulau Belitong. Keterbatasan yang ia alami sewaktu kecil cukup mempengaruhi pribadinya. Dari keterbatasan di sekelilingnya, ia banyak mendapatkan motivasi dalam menjalani hidup.

Ia memiliki bakat menulis cerita. Kemampuan menulisnya mampu menghasilkan novel yang pernah menjadi legenda pada jamannya. Bahkan beberapa karya novelnya diangkat menjadi cerita film layar lebar. Berkat hasil karyanya, ia menjadi banyak dikenal orang.

Resolusi:
Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian asli yang diberikan kedua orang tuanya. Orangtuanya memberi nama Aqil Barraq Badruddin ketika ia lahir. Ia mengganti nama pemberian orangtuanya dengan Wadhud.

Koda/Ending:
Wadhud kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja. Hal ini dikarenakan ia merasa terbebani dengan nama tersebut. Sampai akhirnya, orang-orang lebih mengenalnya dengan nama Andrea Hirata dari pada nama lahirnya.

Contoh Teks Narasi 2 (Artistik): Keluarga Cemara

Orientasi:
Ara adalah nama panggilanku, nama panjangku adalah Cemara. Bapak yang memberiku nama Cemara. Aku mempunyai seorang ibu yang sangat baik. Aku juga mempunyai kakak perempuan yang cantik dan baik, walaupun ia terkadang suka marah.

Konflik:
Aku bersyukur karena diberi keluarga yang harmonis dan serba kecukupan. Namun, kondisi menjadi berbalik ketika rekan kerja bapak menghianati bapak. Seluruh aset perusahaan dan harta pribadi keluarga kami berhasil direbut olehnya. Kondisi ini membuat aku dan keluarga harus pindah ke desa, di rumah peninggalan kakek. Rumahnya kecil, kalau hujan sering bocor, letaknya di tengah sawah. Hampir tidak ada yang bisa dibanggakan dari rumah peninggalan kakek ini.

Bukan seorang bapak namanya kalau putus asa di tengah kondisi ini. Bapak selalu menghibur dan mengayomi kami di tengah kondisi kami yang sangat jauh berbeda dengan yang dulu. Bapak selalu tersenyum dan mengatakan bahwa bapak akan berusaha untuk mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Bapak selalu kelihatan tegar dan penuh semangat.

Resolusi:
Bapak memulai lagi usahanya. Setiap hari, bapak berangkat sangat pagi dan pulang larut malam. Semua itu bapak lakukan untuk menepati janjinya kepada kami untuk mengembalikan kehidupan kami seperti dulu. Hasil memang tidak akan menghianati usaha. Perlahan, bapak mampu mengembalikan apa yang pernah hilang.

Koda/Ending:
Berkat kegigihan dan ketekunan bapak, akhirnya kami sekeluarga dapat mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Sebuah kehidupan yang pernah diberikan untuk keluarga kami, direbut oleh orang jahat, dan akhirnya kembali lagi kepada kami.

Demikianlah ulasan tentang teks narasi, meliputi pengertian teks narasi, struktur teks narasi, ciri-ciri teks narasi, dan contoh teks narasi. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Cari Artikel Lainnya