Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Jangan Lakukan! Ini Cara yang Salah dalam Mengajar

Jangan Lakukan! Ini Cara yang Salah dalam Mengajar

- Senin, 01 Oktober 2018 | 09:34 WIB
Jangan Lakukan! Ini Cara yang Salah dalam Mengajar

Guru merupakan aktor utama yang jadi pemandu kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan adanya guru, setidaknya proses mengajar dikelas dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Guru yang salah dalam mengajar tentu akan menimbulkan sesuatu yang sangat merugikan siswa, siswa akan jenuh, frustasi bahkan tidak faham terhadap semua materi yang diajarkan. Bagi guru yang tidak memikirkan anak didiknya tentu ini adalah sesuatu yang tidak merugikan bagi dirinya, tapi ingatlah ini sangat merugikan dan mengancam masa depan siswa itu sendiri. Guru pada dasarnya ditunjuk sebagi orang yang berperan untuk menuntun sekaligus membina siswa untuk mencapai kesuksesan. Jadi, sudah sewajarnya seorang guru bertanggung jawab penuh dalam mengantar anak didik ke gerbang kesuksesan.

Berikut ini cara mengajar yang salah dan perlu di hindari oleh semua guru:
1. Guru tiba-tiba meninggalkan kelas tanpa alasan

Prilaku dan sikap begini sudah tidak aneh lagi bagi kebanyakan siswa. Siswa sudah terbiasa ditinggal pergi oleh gurunya pada saat pelajaran berlangsung. Keadaan ini lantas tidak dipermasalahkan oleh para siswa, karena mereka menganggap hal itu adalah hal yang biasa. Biasanya guru sebelum meninggalkan kelas, selalu memberikan tugas terlebih dahulu kepada anak didiknya baru kemudian ditinggal pergi.

2. Guru hanya mengandalkan anak tertentu
Jangan mengatakan Anda guru profesional jika dalam mengajar hanya mengandalkan orang tertentu saja, khususnya siswa yang memiliki prestasi yang bagus. Sebisa mungkin hindari sikap seperti ini karena akan berdampak buruk dan bahaya bagi mental siswa yang lain. Siswa yang tidak diberi kesempatan oleh gurunya, akan merasa dirinya tidak bisa apa-apa. Bahkan ada juga siswa yang merasa iri dengan temannya karena sudah menjadi satu-satunya kepercayaan guru, pada akhirnya siswa yang bersangkutan menjadi benci kepada temannya dan tentunya kepada guru.

3. Tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara
Terkadang ada guru yang dalam mengajarnya itu lebih mengandalkan dirinya sendiri untuk mengajar tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif di kelas. Keadaan seperti ini jelas akan membuat siswa jenuh karena kebebasannya untuk berekspresi terkekang. Terlebih lagi hal ini akan mengakibatkan siswa menjadi pasif dan terbiasa untuk diam pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk menghindari hal ini, cobalah ganti gaya mengajar Anda agar siswa juga turut aktif didalam pelajaran di kelas.

4. Guru yang pelit senyum
Ingat! senyuman guru terhadap murid adalah sesuatu yang penting dan perlu dilakukan di kelas. Jika guru pelit dengan yang namanya senyum maka siswa menjadi kurang bersemangat pada saat di kelas. Senyuman seorang guru kepada siswanya merupakan salah satu bentuk kasih sayang guru, dengan kasih sayang itu akan membuat siswa nyaman dan betah belajar di kelas.

5. Berkata kotor pada saat mengajar
Jangan sekali-kali Anda berkata kotor di hadapan siswa. Ini sama saja Anda mengajari mereka untuk berkata kasar dan tidak benar. Tidak ada alasan untuk yang satu ini! Mau niatnya agar siswa senang, mau niatnya untuk menegur anak atau sejenisnya. Berkata kotor tetaplah berkata kotor, dan sangat tidak pantas apalagi dikeluarkan oleh mulut seorang guru yang memiliki pendidikan tinggi. Apapun siatuasinya usahakan untuk berkata-kata yang baik dan hindari kata-kata kasar, guru yang baik adalah mereka yang mampu menahan mulutnya dari perkataan tidak benar dan selalu berusaha mengeluarkan kata-kata baik untuk kebaikan muridnya.

 

Cari Artikel Lainnya