Mengenal Hemoglobin dan Metode Ideal untuk Menghitungnya

Oleh : Marissa Putri - 20 April 2017 10:30 WIB

Hb atau disebut juga hemoglobin adalah salah satu jenis protein yang berada di dalam sel-sel darah merah. Protein ini diekenal dengan kandungan zat besi tinggi dan berguna bagi tubuh. Selain itu, Hb berfungsi untuk mengikat oksigen yang dihirup untuk kemudian disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Lantas, Hb pun memiliki sebuah molekul bernama oksihemoglobin yang bertugas untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh organ yang kadar oksigennya sedikit dan menggantikan kandungan karbondioksida.

Karena tugas dan manfaatnya, keberadaan Hb di dalam tubuh harus dijaga dengan baik. Jika jumlahnya berkurang, kesehatan kita pun otomatis akan terganggu. Ketika kadar Hb rendah, kita akan merasakan beberapa gejala seperti mudah lelah, pingsan, sesak napas, kerap merasa pusing, mulas, bengkak di kaki dan lengan, rambut rontok, hingga darah pada tinja.
Faktor penyebab menurunnya kadar Hb dalam tubuh dapat disebabkan oleh:
Peningkatan Aktivitas Fisik

Kadar Hb bisa turun drastis pada orang-orang yang kerap melakukan berbagai macam aktivitas fisik. Hal ini disebabkan tubuh yang kelelahan akibat terkurasnya tenaga tanpa dibarengi istirahat yang cukup. Jika kita termasuk ke dalam kelompok orang-orang ini, ada baiknya kita mengatur jadwal kegiatan agar punya waktu untuk mengistirahatkan badan dan menjaga kadar Hb dalam tubuh.
Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh mengalami kekurangan cairan yang biasanya diakibatkan berbagai macam kegiatan, olahraga, atau penyakit tertentu.

Dehidrasi dapat menurunkan kadar Hb pada tubuh

Jika cairan tubuh tadi tidak diganti, Hb akan berkurang dan menimbulkan beberapa gejala seperti kelelahan, pening, penglihatan berkunang-kunang, dan lain sebagainya. Disarankan untuk membawa sebotol air putih sebagai bentuk antisipasi.

Kekurangan Asupan Nutrisi

Pola makan yang tidak seimbang akan membuat tubuh kita kekurangan asupan nutrisi. Padahal nutrisi dalam sumber zat besi, vitamin B12, maupun folat sangat dibutuhkan untuk menjaga kadar darah dalam tubuh. Kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi akan menurunkan kadar Hb, sebab nutrisi berperan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah di dalam tubuh.
Memasuki Fase Kehamilan

Perempuan yang sedang hamil sangat berisiko kekurangan Hb karena meningkatnya kebutuhan darah untuk janinnya. Ketika mengandung, perempuan diharuskan untuk selalu menjaga asupan gizi dan nutrisi yang dia konsumsi, termasuk untuk menyeimbangkan kadar Hb. Supaya kesehatan ibu dan janin tetap terjaga baik, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Terjadi Pendarahan

Kasus pendarahan bisa disebabkan oleh banyak hal. Antara lain bawasir berdarah, kecelakaan, operasi, persalinan, kecelakaan, menstruasi, dan lain sebagainya. Semakin banyak darah yang keluar, semakin turun pula kadar Hb dalam tubuh. Pendarahan harus ditangani secara cepat agar jiwa pasien tidak kian terancam dan kadar hemoglobin di tubuhnya kembali seimbang.

Infeksi dari Penyakit

Infeksi dari bakteri, virus, maupun mikroorganisme lain dapat menyebabkan penyakit-penyakit kronis di dalam tubuh kita. Secara tidak langsung infeksi tersebut dapat menurunkan Hb dalam tubuh karena ada beberapa penyakit yang mempersulit proses pembentukan sel-sel darah merah. Dalam kasus ini pasien harus mendapatkan penanganan yang cepat dari tim medis.
Mengonsumsi Obat

Penurunan kadar Hb dipengaruhi pula oleh konsumsi obat-obatan tertentu atau pengobatan dengan cara kemoterapi maupun radiasi. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam obat dan pengobatan tadi bisa membuat Hb dalam tubuh kita turun. Bahkan ada obat yang dapat merusak sumsum tulang belakang dan menghambat pembentukan sel-sel darah merah.
Sel Darah Merah yang Hancur

Dalam kasus yang lebih berat, penurunan kadar Hb dapat disebabkan oleh hancurnya sel-sel darah merah. Limpa yang membesar akan menghilangkan sebagian besar sel darah merah. Kemudian ada juga anemia hemolitk yang berpotensi menghancurkan sel darah merah dan kurangnya enzim yang menyebabkan kematian sel darah merah.

Untuk megetahui kadar Hb di dalam tubuh, dapat dilakukan pemeriksaan. Tentu saja hal tersebut harus dilakukan ahli terkait. Pemeriksaan Hb berdasarkan Sahli dapat digolongkan pada metode colorimetri. Di tahap awal, Hb akan diubah bentuknya menjadiHematin chlorida yang berwarna cokelat tua serta sudah diencerkan memakai akuades (air suling).

Adapun alat bernama Haemometer yang digunakan untuk pemeriksaan dan terdiri dari:

  1.  Sepasang gelas silinder berisi larutan dengan warna standar atau disebut pula pembanding warna;
  2.  Tabung pengukur atau pengencer yang memiliki garis dan skala yang memperlihatkan kadar Hb. Skala terendahnya berada di angka 2
  3.  Pipet darah kapiler atau Hb yang mempunyai volume 20 mm3di bagian garis batasnya;
  4.  Pipet pasteur untuk akuades;
  5.  Batang gelas pengaduk.
  6. Sementara bahan yang dibutuhkan adalah HCI 0,1 N serta Aqueadestilata.

Tahap-tahap pemeriksaan meliputi:

  1.  Isilah tabung dengan HCI 0,1 N sampai mencapai garis terendah di angka 2;
  2.  Gunakan pipet Hb untuk mengisap darah hingga angka 20 mm. Pastikan tidak ada gelembung udara yang ikut terisap;
  3.  Tuangkan darah tersebut ke tabung pengencer, lalu bilas menggunakan HCI kalau di dalam pipet masih ada darah;
  4.  Diamkan selama satu menit sebelum meneteskan akuades;
  5.  Kemudian aduk menggunakan batang kaca pengaduk;
  6.  Setelah itu bandingkan larutan yang berada di dalam tabung dengan warna larutan standar. Jika warna sama, maka jangan tambahkan akuades lagi. Lantas periksa kadar Hb pada skala yang berada di tabung tersebut.
  7. Meski mudah, pemeriksaan tetap harus didampingi atau dilakukan ahli. Sehingga hasil kadar hemoglobin yang dikeluarkan pun akurat.

 

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :