Sering Berdehem? Hati-Hati Bahaya Loh!

Oleh : Marissa Putri - 17 March 2017 15:21 WIB

"Ehem..ehem..."

Berdehem seringkali menjadi salah satu tindakan antisipasi ketika tenggorokan terasa kurang nyaman seperti berdahak, gatal, tersedak dan sebagainya. Namun ternyata berdehem adalah tindakan kurang bagus dan tidak menyehatkan.

Pasalnya, dengan berdehem, kita sedikit menyentak tenggorokan dan pita suara. Hal ini mirip dengan batuk dengan intensitas berulang dan keras. Saat kita berdehem, hal itu juga berkaitan dengan psikologis.

Berdehem bisa menjadi kecanduan, karena ternyata banyak orang yang berdehem dengan tujuan yang tidak jelas. Hal ini memicu kebiasaan berdehem yang bisa disebabkan karena grogi, gengsi, kecemasan, stres dan tekanan kerja dan sebagainya.

Tindakan berdehem sesungguhnya adalah hal reflek yang terjadi ketika ada benda asing masuk ke tenggorokan. Ibarat bersin saat hidung kita kemasukan benda atau kuman mikroskopik. Namun, beberapa orang di jaman sekarang tak hanya menjadikan berdehem sebagai tindakan reflek.

Nah, kini Anda harus mengganti kebiasaan tersebut, pasalnya berdehem malah akan merusak tenggorokan dan pita suara dalam jangka panjang jika biarkan terus-menerus.

Sebagai langkah awal, perbanyakanlah minum air putih. Jika tidak ada air yang cukup, dahak akan terus menempel pada bronkus yang kemudian menjadi tempat berkembangnya virus dan bakteri. Bila Anda memiliki penyakit pernafasan atau lambung dan sering berdehem karena memang keadaan tak memungkinkan, pastikan agar tidak berlangsung hingga 3 bulan. Bila mulai terjadi perubahan pada pita suara atau merasa sakit pada tenggorokan, maka segera periksakan ke dokter.

Semoga bermanfaat!

"Ehem..ehem..."

Berdehem seringkali menjadi salah satu tindakan antisipasi ketika tenggorokan terasa kurang nyaman seperti berdahak, gatal, tersedak dan sebagainya. Namun ternyata berdehem adalah tindakan kurang bagus dan tidak menyehatkan.

Pasalnya, dengan berdehem, kita sedikit menyentak tenggorokan dan pita suara. Hal ini mirip dengan batuk dengan intensitas berulang dan keras. Saat kita berdehem, hal itu juga berkaitan dengan psikologis.

Berdehem bisa menjadi kecanduan, karena ternyata banyak orang yang berdehem dengan tujuan yang tidak jelas. Hal ini memicu kebiasaan berdehem yang bisa disebabkan karena grogi, gengsi, kecemasan, stres dan tekanan kerja dan sebagainya.

Tindakan berdehem sesungguhnya adalah hal reflek yang terjadi ketika ada benda asing masuk ke tenggorokan. Ibarat bersin saat hidung kita kemasukan benda atau kuman mikroskopik. Namun, beberapa orang di jaman sekarang tak hanya menjadikan berdehem sebagai tindakan reflek.

Nah, kini Anda harus mengganti kebiasaan tersebut, pasalnya berdehem malah akan merusak tenggorokan dan pita suara dalam jangka panjang jika biarkan terus-menerus.

Sebagai langkah awal, perbanyakanlah minum air putih. Jika tidak ada air yang cukup, dahak akan terus menempel pada bronkus yang kemudian menjadi tempat berkembangnya virus dan bakteri. Bila Anda memiliki penyakit pernafasan atau lambung dan sering berdehem karena memang keadaan tak memungkinkan, pastikan agar tidak berlangsung hingga 3 bulan. Bila mulai terjadi perubahan pada pita suara atau merasa sakit pada tenggorokan, maka segera periksakan ke dokter.

Semoga bermanfaat!
- See more at: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesehatan/sering-berdehem-hati-hati-bahaya-loh.html#sthash.7GmUXSRO.dpuf

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :