Motivation letter adalah salah satu dokumen yang kerap kali diajukan sebagai persyaratan apabila kamu ingin mendaftar program beasiswa atau mendaftar program studi. Motivation letter juga dikenal dengan nama lain, misalnya Statement of Purpose/Letter of Intent.

Lewat motivation letter, tim penyeleksi kandidat dapat melihat bagaimana cara kamu berpikir, apa tujuanmu mendaftar program beasiswa tersebut, dan potensi yang kamu miliki.

Motivation letter yang tepat akan meningkatkan peluangmu untuk diterima sebagai penerima beasiswa. Bingung bagaimana cara membuat motivation letter yang baik? Simak di sini!

 

Apa saja yang harus dijelaskan dalam motivation letter?

alt="" src="http://www.utakatikotak.com/public_assets/upload/images/2a1%281%29.jpg" style="height:275px; width:480px" />

1. Siapa diri kamu

Hal ini penting untuk membantu tim penyeleksi untuk mengenal diri kamu lebih baik. Ingat bahwa mereka tidak mengenal dirimu dengan baik sehingga penting bagimu untuk memperkenalkan dirimu dengan baik. Kamu perlu menjelaskan karakter kamu, kekuatan dan kelemahanmu melalui motivation letter ini.

2. Latar belakang pendidikanmu

Latar belakang pendidikan menjadi komponen yang penting untuk kamu ceritakan mengingat sebagian besar beasiswa menjadikan latar belakang akademik sebagai salah satu persyaratan pendaftaran. Ceritakan pendidikan yang pernah kamu tempuh dan training lainnya yang pernah kamu ikuti.

3. Pengalaman dan prestasi

Uraikan pengalamanmu dengan lugas lewat motivation letter. Pengalaman yang kamu uraikan bisa berupa program yang pernah kamu ikuti, kursus, training, beasiswa yang pernah kamu dapatkan, pengalaman magang, pengalaman kerja, maupun pengalaman penelitian. Kamu juga perlu menjelaskan prestasi yang pernah kamu capai dengan jelas.

4. Kompetensi dan skill

Uraikan juga mengenai kompetensi dan skill yang kamu miliki. Ini akan menjadi pertimbangan bagi tim penyeleksi untuk mengetahui nilai plus kamu dibanding kandidat lain.

5. Alasan melanjutkan studi

Alasan mengapa kamu ingin melanjutkan studi melalui program beasiswa tersebut dan alasan pemilihan bidang studi
Berikan alasan yang jelas dan lugas mengapa kamu melanjutkan studi dengan jalur beasiswa dan alasan pemilihan bidang studi. Berikan alasan kuat dan rasional. Hindari alasan yang tidak jelas dan tidak kuat. Kamu bisa menjelaskan dan menyinggung mengenai minat dan tujuanmu mengikuti program beasiswa itu, memilih universitas tersebut, memilih bidang studi tersebut, dan alasan mengapa kamu ingin studi di negara tersebut.

6. Mata kuliah apa saja yang menguntungkan untukmu dalam program studi tersebut

Kamu juga bisa menjelaskan secara singkat mata kuliah yang kamu pertimbangkan akan menunjang masa depanmu.

7. Mengapa kamu memerlukan beasiswa dan pantas mendapatkannya

Kamu perlu menguatkan alasanmu mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa tersebut, uraikan apa keunggulanmu dan prospek di masa depan.

8. Apa yang kamu lakukan setelah studi

Hal ini sangat penting karena tim penyeleksi akan melihat potensi kamu di masa yang akan datang. Mereka juga akan melihat rencanamu dan kontribusimu setelah lulus. Untuk membantu kamu menguraikan hal ini, kamu perlu mengetahui tujuan diadakannya beasiswa tersebut. Sebagian program beasiswa memang mengharapkan penerima beasiswa setelah lulus untuk berkontribusi di negara masing-masing. Nah, kamu perlu tahu dulu tujuan beasiswa tersebut untuk membantu kamu menyusun rencana setelah studi.

 

Tips dan trik membuat motivation letter

alt="" src="http://www.utakatikotak.com/public_assets/upload/images/2a2%282%29.jpg" style="height:310px; width:480px" />

1. Latar belakang pendidikan atau pekerjaan harus saling berkaitan

Penting sekali latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang berkaitan. Dari sini akan terlihat potensi dan minat kamu terhadap suatu bidang.

2. Penggunaan tata bahasa yang baik

Gunakan tata bahasa yang baik dan santun. Jangan terlihat terlalu sombong atau meninggikan diri, tetapi juga jangan terlihat terlalu merendahkan diri atau pesimis. Pastikan kamu menggunakan bahasa yang enak dibaca.

3. Perhatikan struktur penulisan

Jabarkan tiap bagian secara terstruktur sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahui hal dan alur yang ingin kamu sampaikan.

4. Uraikan keunikan dan keunggulanmu dibandingkan kandidat lainnya

Seperti yang diuraikan sebelumnya, penting untuk menggarisbawahi keunggulan dan potensi kamu pada motivation letter. Jika kamu kesulitan untuk menemukannya, cobalah untuk pikirkan apa yang kira-kira dimiliki oleh orang lain dan apa yang membedakan kamu dengan mereka. Bersikaplah sepositif mungkin. Kamu bisa uraikan partisipasimu dan kontribusi pada masyarakat, partisipasi dalam kejuaraan nasional maupun internasional, publikasi tulisan di jurnal, karya ilmiah yang pernah dibuat dan lain-lain.

5. Uraikan tujuanmu memilih program tersebut

Tujuan ini sangat penting karena pada hal ini akan dilihat apa motivasi kamu mendaftar sebagai kandidat. Apakah kamu memiliki tujuan yang jelas atau tidak. Alasanmu juga harus logis dan rasional. Hindari alasan yang kurang kuat seperti hanya ingin mendapat gelar. Kaitkan tujuanmu mendaftar program dan bidang studi tersebut dengan tujuanmu setelah selesai studi atau kontribusi apa yang ingin kamu buat untuk negara.

6. Buatlah satu motivation letter untuk satu universitas

Jika kamu berniat untuk mengajukan aplikasi ke beberapa universitas, membuat satu motivation letter dan mengirimkannya ke beberapa universitas bukanlah cara yang tepat.

7. Jika IPK mu tidak terlalu bagus atau menonjol, sertakan alasan mengapa hal tersebut terjadi

Kemukakan alasan logis yang dapat diterima oleh tim penyeleksi. Sertakan alasan kuat mengapa kamu layak dipilih meskipun nilai IPK mu tidak menonjol.

 

Beberapa hal yang harus dihindari dalam penulisan

alt="" src="http://www.utakatikotak.com/public_assets/upload/images/2a3%282%29.jpg" style="height:240px; width:480px" />

1. Tata bahasa yang salah dan tanda baca yang salah

Kamu sebaiknya melakukan pengecekan ulang setelah menyelesaikan penulisan. Periksa kembali tata bahasa yang digunakan apakah sudah sesuai, tepat, dan santun. Kemudian cek kembali apakah ada typoatau tanda baca yang salah. Hindari penggunaan kata kontraksi seperti tidak bisa, tidak, dan sebagainya. Tampilkan kemampuan terbaikmu dalam menulis.

2. Penggunaan kalimat sehari-hari

Hindari penggunaan kata kontemporer yang tidak sesuai dengan kaedah penggunaan bahasa dalam penulisan formal. Jangan gunakan bahasa gaul dan tidak formal.

3. Perasaan rendah diri dalam mengungkapkan kemampuan dan potensi diri

Penyeleksi adalah pihak yang tidak tahu tentang dirimu dengan detail, sehingga kamu perlu menjelaskan dengan jelas apa kelebihanmu dibandingkan orang lain. Jangan berharap penyeleksi akan mencari tahu dan menggali potensimu dan kelebihanmu tanpa kamu menjelaskannya karena mereka memiliki banyak kandidat yang harus dipertimbangkan.

4. Bersikaplah profesional dan hindari menyalahkan keadaan

Hindari kesan yang timbul seperti menyalahkan keadaan karena sibuk organisasi atau berbisnis karena itu memberikan gambaran bahwa kamu bukan orang yang bertanggung jawab pada tugas pokokmu. Hindari kesan mengeluh pada keadaan yang kurang mendukung. Sebaiknya ceritakan masa depan, harapan, dan cita-citamu di masa depan.