Dulunya Miskin Dan Disleksia, Sekarang Menjadi Pengusaha Sukses Kaya Raya

Oleh : Rizki Anugrah Ramadhan - 16 September 2020 17:47 WIB

“Only those who are asleep make no mistakes.” – Ingvar Kamprad

Siapa yang tak kenal dengan IKEA, salah satu perusahaan furniture terbesar di dunia yang didirikan oleh Ingvard Kamprad.

Sebuah perusahaan yang mereknya digemari di seluruh dunia selama lebih dari 70 tahun.

Dengan keuntungan bersih sebesar USD 48,1 miliar (setara dengan Rp 639,7 triliun), saat ini Ingvard Kamprad termasuk salah satu pengusaha miliuner terkaya di dunia.

Kamprad lahir di Negara Swedia bagian selatan pada tahun 1926 dan pada usianya yang ke-5 tahun, ia mulai menjual korek api.

Pada usianya yang ke-10 tahun, ia mengayuh sepedanya mengililingi daerah kompleks rumahnya untuk menjajakan dekorasi natal, ikan, dan pensil kepada para tetangganya.

Pada usia yang ke-17 tahun, ayah Kamprad menghadiahinya sejumlah kecil uang oleh karena prestasinya di sekolah, meskipun ia sebenarnya mengidap gangguan disleksia yang sebetulnya dapat menghabat proses belajarnya.

Uang yang dihadiahkan oleh ayahnya menambah modal usahanya sehingga semakin lama usahanya semakin berkembang, bahkan ia menerima pesanan dari luar kota.

Ia menamai usahanya itu dengan nama IKEA yang merupakan singkatan dari IK (Ingvar Kamprad) dan EA (Elmtaryr Agunnaryd) yang merupakan nama desa tempat tinggal masa kecilnya.

Akhirnya, IKEA menjadi terkenal di seluruh dunia dan Kamprad walaupun miskin dan disleksia, berhasil mengatasi semua tantangan tersebut dan menjadi pengusaha yang sukses.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :