Pengertian dan Perbedaan Antara Sel Prokariotik Dengan Sel Eukariotik

Oleh : Nurul Marta - 21 July 2020 15:20 WIB

Kita akan belajar tentang pengertian sel prokariotik dan eukariotik serta perbedaan sel prokariotik dan eukariotik.
 

Pengertian Sel Prokariotik dan Eukariotik

Pertanyaan pertama dalam memahami sesuatu adalah “apa itu”. Oleh karena itu mari kita ketahui dulu apa itu sel prokariotik dan eukariotik.

Sebelumnya, kalian tentu sudah tau bahwa sel sel itu memiliki beberapa bagian utama yaitu mulai dari inti sel, membran sel dan juga sitoplasma. Setiap organisme khususnya uniseluler (organisme sel satu) pasti memiliki inti sel, membran sel dan juga sitoplasma (sel hidup).

Akan tetapi, inti sel itu sendiri memiliki perbedaan karakteristik pada sel prokariotik dan eukariotik. Perbedaan yang paling mencolok adalah pada sel prokariotik inti selnya tersebar pada sitoplasma, sedangkan pada sel eukariotik, inti selnya terkumpul pada membran inti.

Mari kita ketahui dulu pengertian sel prokariotik. Pengertian sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti sehingga intinya tersebar di sitoplasma.

Lanjut lagi, pengertian sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti sehingga intinya terkumpul pada daerah inti sel.

Dalam mengartikan atau mendefinisikan sesuatu, artinya kita menggambarkan dan mendeskripsikan sesuatu tersebut. Menurut saya, pengertian sel prokariotik adalah semua sel yang tidak memiliki membran pada baik pada inti sel maupun pada organel lainnya sehingga tidak memiliki organel yang bermembran.

Dengan pengertian prokariotik diatas, kalian dapat menyadari bahwa sel sel prokariotik pada dasarnya tidak memiliki membran internal dalam sitoplasmanya. Hal ini lah yang menjelaskan kenapa sel prokariotik tidak memiliki organel seperti mitokondria dan organel bermembran lainnya, hanya memiliki ribosom sebagai organel sel prokariotik.

Sedangkan sel eukariotik adalah sel sel yang memiliki membran pada inti sel dan memiliki dua jenis organel yaitu organel bermembran dan tidak bermembran.
 

Contoh Sel Prokariotik dan Eukariotik

Sebelum kita bahas perbedaan, tentu saja kita harus tau apa saja yang termasuk sel prokariotik dan eukariotik.

Kalian perlu tahu kalo prokariot itu dalam sistem klasifikasi terbaru sudah menjadi super domain. Itu artinya contoh sel prokariotik adalah pada domain bakteri dan arkhaebakteri.
 

Domain bakteri dapat terbagi menjadi bakteri dan juga sianobakteri serta myxobakteri.

Contoh sel eukariotik tentu saja banyak, selain organisme dari kedua jenis domain diatas, maka dapat anda katakan dia adalah organisme eukarion.

contoh sel prokariotik

Contoh sel prokariotik terkecil adalah Nanobacterium yang memiliki diameter 200 nanometer. Contoh sel prokariotik terbesar Thiomargarita namibiensis dengan diameter 0,1 mm – 0,3 mm. Anda dapat melihatnya satu sel bakteri gram negatif  ini dengan mata telanjang.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Agar lebih mudah dijelaskan, dan kalian lebih mudah ingat learniseasy.com akan menjelaskan dengan slide gambar perbedaan sel prokariotik dan eukariotik serta tabel perbedaan sel prokariotik dan eukariotik.

Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik berdasarkan ukuran sel – pada kebanyakan kasus, sel prokariotik memiliki diameter sel sekitar 0,2 – 2,0 µm. Sedangkan diameter sel eukariotik sekitar 10 – 100 µm dan bahkan lebih.

Perbedaan selanjutnya dari sel prokariotik dan eukariotik adalah ada tidaknya membran pada inti sel. Pada sel prokariotik, membran inti tidak ada sehingga materi genetiknya bertebaran di sitoplasma.

 

Sedangkan pada sel eukariotik, membran inti ada sehingga materi genetik (DNA) terkumpul dalam situs inti sel.

Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik selanjutnya adalah pada organel sel nya. Pada sel prokariotik, hanya memiliki organel tidak bermembran seperti ribosom. Ada juga karboksisom (bakteri fotosintentik).
 

Secara teknis, bila menggunakan definisi lama, mereka ini bukan organel melainkan makromolekul fungsional.

Sedangkan pada sel eukariotik memiliki set lengkap organel mulai dari bermembran dan tidak bermembran. Bermembran ganda, tunggal dan tidak bermembran.

Perbedaan selanjutnya adalah flagella atau alat gerak. Flagella pada prokariotik disebut dengan flagellum, sedangkan pada eukariotik (contoh protozoa) disebut dengan flagella.

Perbedaan nya sangat mencolok, yaitu mulai dari cara bergerak, flagellum pada bakteri bergerak dengan dasar putaran (rotary) sedangkan flagella pada protozoa bergerak dengan cara mencambung (bending).

Begitupun dengan penyusunnya, pada sel flagella sel prokariotik tersusun atas protein flagellin sedangkan flagella sel eukariotik disusun atas tubulin. Begitupun dengan struktur pada flagella sel eukariotik lebih kompleks.

 

Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik selanjutnya adalah pada kompleksitas dinding sel. Oleh karena sel hewan tidak memiliki dinding sel maka kita bandingkan dengan sel tumbuhan.

Dinding sel bakteri lebih kompleks mulai dari susunannya dan penyusunnya. Sedangkan dinding sel tumbuhan jauh lebih sederhana. Lihat gambar slide diatas.

Dinding sel bakteri memiliki peptidoglycan sedangkan pada sel tumbuhan tidak terdapat peptidoglycan. Selain itu, sel prokariotik tidak memiliki selulosa pada dinding selnya sedangkan dinding sel tumbuhan ada

 

Selanjutnya dalam perbedaan sel prokariotik dan eukariotik adalah pembelahan sel.

Pembelahan sel pada sel prokariotik pada umumnya terjadi dengan binari fisi. Sedangkan pada sel eukariot terjadi dengan mitosis (dan banyak lagi).

Perbedaan selanjutnya adalah pada membran sel yang dimilikinya. Membran sel pada sel prokariotik tidak mengandung karbohidrat dan hanya mengandung sedikit steroid atau sterol.
 

Sebaliknya pada  membran sel eukariot, mengandung banyak sterol/steroid dan karbohidrat yang berperan sebagai reseptor.

Perbedaan sel prokariotik dan eukariot selanjutnya terletak pada keadaan sitoplasma.

Keadaan yang dimaksud adalah keberadaan sitoskeleton dan aliran sitoplasma.

Pada sel prokariot, tidak terdapat aliran sitoplasma dan juga sitoskeleton (ada beberapa pengecualian), sedangkan pada sel eukariot, pasti terdapat aliran sitoplasma dan sitoskeleton.

Hal ini wajar terjadi karena sel prokariot hanya mengandung sedikit organel saja.

 

Lihat gambar slide diatas. Jadi ribosom pada bakteri (prokariot) itu memang miliki ukuran yang berbeda dari ribosom sel eukariot.

Perbedaan ukuran ribosom sel prokariotik dan eukariotik memang terletak dari ukurannya (svedberg). Terlihat bahwa ribosom sel prokariot  hanya 50 S (unit besar) dan 30 S (unit kecil), sedangkan pada sel eukariot 60 S (unit besar) dan 40 S (unit kecil).

Perbedaan selanjutnya pada bentuk kromosom (kompakan DNA).

Kromosom pada sel prokariot tidak memiliki histon sehingga DNA tersusun membentuk kromosom sirkular.

Jauh berbeda dengan sel eukariot, akibat adanya histon, kromosom membentuk struktur multiple linear sehingga sangat padat.

Perbedaan sel prokariotik dan eukariot dalam wilayah genetik adalah proses transkripsi dan translasi DNA.

Pada sel prokariot, transkripsi DNA dan translasi DNA dapat terjadi secara simultan (bersamaan). Hal itu karena DNA bakteri berinteraksi dengan sitoplasma.

Berbeda dengan sel eukariot, transkripsi terjadi dalam nukleus, sedangkan translasi terjadi di sitoplasma.
 

Perbedaan selanjutnya di wilayah genetik adalah kopian gen.

Sebagian besar sel prokariotik, hanya memiliki satu saja gen yang menentukan sifat tertentu. Hal itu karena mereka haploid. Sedangkan pada sel eukariot, umumnya memiliki minimal sepasang gen yang menentukan sifat yang sama.

Hal tersebut jelas karena mereka diploid.

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik selanjutnya di wilayah genetik adalah kehadiran ekstra kromosomal plasmid.

Pada sel eukariot, umumnya tidak terdapat kromosom plasmid ektrakromosomal. Sedangkan pada sel prokariotik ada.

Banyak gen non esensial yang dikode di wilayah plasmid ekstrakromosomal ini.

Selanjutnya dalam perbedaan sel prokariotik dan eukariotik adalah pembelahan sel.

Pembelahan sel pada sel prokariotik pada umumnya terjadi dengan binari fisi. Sedangkan pada sel eukariot terjadi dengan mitosis (dan banyak lagi).

Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik selanjutnya adalah pada lapisan glikokaliks yang dimiliki. Lapisan ini merupakan lapisan ekstra pada sel sel.

Pada sel prokariotik, umumnya memiliki lapisan ini dalam bentuk kapsul ataupun lapisan lendir. Sedangkan pada sel eukariotik, hanya terdapat pada sel sel yang tidak memiliki dinding sel seperti pada sel hewan, tepatnya pada sel sel epithelia pada usus.

Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik selanjutnya adalah klorofilnya.

Pada sel eukariot, klorofil terdapat dalam organel kloroplas, sedangkan pada sel prokariot contohnya bakteri, klorofil tersebar dalam sitoplasma. Jenis klorofilnya pun berbeda.

Sel prokariot tidak memiliki peristiwa reproduksi seksual. Reproduksi mereka disebut reproduksi aseksual. Prosesnya dengan melakukan transfer fragmen DNA atau konjugasi.
 

Sedangkan pada sel eukariot, jelas terjadi reproduksi seksual dengan jalur pertama adalah melakukan meiosis.

Demikianlah artikel tentang perbedaan sel prokariotik dan eukariot. Belajar dengan semangat, Semoga kalian paham perbedaannya.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :