Teori Penemuan Sel

Oleh : Putri Mahmudah - 18 July 2020 15:14 WIB

Sejarah Penemuan Sel – Teori, Konsep, Perkembangan, Macam, Karakteristik : Sel berasal dari kata Latin cella yang berartiruangan kecil. Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665.

 

Sejarah Penemuan Sel

Sel berasal dari kata Latin cella yang berartiruangan kecil. Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebut diberi nama sel.

Pada tahun 1831, Robert Brown mengatakan bahwa “sel merupakan satu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma)”. Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma.

Beberapa tahun kemudian (1839) seorang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann, mengungkapkan bahwa semua organisme tersusun atas sel. Kemudian muncul pertanyaan dari mana asal sel tersebut? Ahli fisika Jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang sebelumnya. Teori “sel berasal dari sel” tersebut diperkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi Prancis, Louis Pasteur, yang dilakukan antara tahun 1859-1861.

Ukuran sel bervariasi. Ada yang hanya 1-10 mikron, misalnya bakteri. Ada yang mencapai 30-40 mikron, misalnya Protozoa. Ada Ulan yang mencapai beberapa sentimeter, misalnya serabut kapas. Sel juga mempunyai berbagai macam bentuk. Meskipun ukurannya sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan tiap bagian sel memiliki fungsi yang berbeda-beda dan khusus.

Misalnya, mitokondria yang terdapat dalam sel berfungsi sebagai penghasil energi, sedangkan lisosom sebagai pencerna. Setiap bagian sel tidak dapat berdiri sendiri, sehingga bagian-bagian itu harus berada di dalam kesatuan sel agar dapat berfungsi dengan normal. Antar bagian sel itu terdapat hubungan dan saling ketergantungan, oleh karena itu, sel dipandang sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Disebut unit terkecil karena tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan peka terhadap rangsangan.

Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktural makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup dapat melaksanakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi, sehingga sel disebut juga satuan fungsional makhluk hidup. Semua sel makhluk hidup dapat berkembang biak untuk memperbanyak diri. Perkembangbiakan itu dilakukan melalui pembelahan sel. Pembelahan dilakukan baik oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak.

Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Sifat-sifat makhluk hidup tergantung pada sifat sel secara individual.

Teori Tentang Sel

Dengan perkembangan penemuan mengenai sel mendorong berkembangnya persepsi mengenai sel. Yang dari sinilah kemudian lahir teori-teori mengenai sel, beberapa teori tentang sel sebagai berikut:

- Sel Merupakan Kesatuan Atau Unit Struktural Makhluk Hidup.

Teori ini dikemukan oleh seorang yang bernama Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwan (1810-1882). Tahun 1839 Schleiden, yang ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Yang dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut:

  • Yang tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
  • Pada sel merupakan unit structural terkecil pada makhluk hidup.
  • Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut dengan organisme bersel banyak.

- Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian structural sel, akan tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Yang berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

- Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup

Seorang yang bernama Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).

- Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus yakni kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Yang melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut:

  • Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang disebut dengan nukleus.
  • Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut dengan protoplasma.
  • Johanes Purkinye (1787-1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

​​​​​​​Konsep Sel

Sel tentu saja tidak dapat disamakan seluruhnya dengan batu bata. Sel lebih dari sekedar batu bata terhadap rumah. Dapat dikatakan bahwa sel mampu hidup terpisah dari sel lain seperi bakteri yang merupakan organisme uniseluler. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisem pada sarnya dapat dilakukan oleh sel. Perhatikanlah kedua gambar di samping. Ada banyak organel-organel sel yang memiliki fungsi khusus seperti fungsi organ terhadap tubuh kita.

Perkembangan konsep sel

Konsep sel mulai berkembang sejak pertama kali dipelajari oleh Robert Hooke tahun 1665 sampai tahun 1836 oleh Mathias Scheilden dan Theodor Schwann yang menyatakan sel sebagai unit structural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. 

  1. Robert Hooke

Robert Hooke adalah orang yang pertama kali mengamati sel pada tahun 1665. Sel yang diamati oleh Robert Hooke berasal dari sayatan tipis gabus melalui mikroskop. Hooke mendapati sayatan tipis gabus tersebut berongga dan bersegi enam. 

  1. Teori terbaru

Teori yang dikemukakan oleh Hooke kemudian dilanjutkan oleh Mathias Scheilden dan Theodor Schwann pada tahun 1836 yang membuktikan bahwa sel bukanlah rongga kosong melainkan berisi protoplasma yang berfungsi mendukung segala aktivitas mahluk hidup.

Dari penelitian-penelitian yang mereka lakukan disimpulkan sebuah teori sel yaitu bahwa semua mahluk hidup tersusun atas sel. Teori ini berkembang. lagi dengan gagasan baru yaitu setiap sel berasal dari sel lainnya dan sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sekarang mari kita pelajari arti dari sel sebagai unit struktural dan fungsional.

  1. Sel sebagai unit struktural

Sebagai unit struktural terkecil dari mahluk hidup, sel merupakan bagian yang paling kecil yang dapat berdiri sendiri. Artinya bahwa tidak ada lagi bagian yang lebih kecil dari sel yang dapat dikatakan sebagai unit mahluk hidup. Oleh karena itu sel merupakan penyusun dasar tubuh mahluk hidup. 

  1. Sel sebagai unit fungsionalitas dan hereditas

Semua kegiatan mahluk hidup pada dasarnya terjadi pada tingkat sel. Sel melakukan repirasi, transportasi, sintesis, reproduksi, respon, dan masih banyak kegiatan mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu sel sebagai unit fungsional terkecil bermakna bahwa semua kegiatan mahluk hidup dilakukan pada tingkat sel. Sebagai unit hereditas beramakna bahwa semua sifat sel dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Dua Macam Sel:

Secara umum sel memiliki dua jenis utama yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. 

  1. Sel Prokariotik

Sel prokariotik dicirikan oleh tidak adanya membran inti sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti. DNA sel prokariotik berbentuk sirkuler dan juga memiliki DNA sirkuler lain yang disebut plasmid. Sekarang persamaan apa yang ada diantara keduanya? Sel prokariotik dan sel eukariotik sama-sama memiliki membran plasma, sitoplasma, dan ribosom. Walaupun kelihatannya sederhana segala aktivitas kehidupan dapat dilakukan oleh sel prokariot. Pada sel prokariotik aktivitas sel terjadi pada sitoplasma dan membran sel sedangkan pada sel eukariotik memiliki aktivitas yang lebih rumit. 

  1. Sel Eukariotik

Sel eukariotik lebih bersifat kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik. Sel eukariotik terdiri dari tiga bagian besar yaitu membran sel, sitoplasma dan inti sel. Kesatuan inti sel dan sitoplasma disebut dengan protoplasma. Sitoplasma dapat dipisahkan lagi menjadi sitosol yaitu cairan sel dan organel-organel yang memiliki bentuk dan fungsi khusus dalam mendukung aktivitas sel.

Karakteristik Sel

Berikut Ini Merupakan Karakteristik Sel:

  1. sel sangat kompleks dan terorganisir
  2. sel mempunyai program genetik
  3. sel membentuk dan menggunakan energi
  4. sel mampu menghasilkan berbagai macam reaksi kimia
  5. sel mampu melakukan aktivitas mekanik
  6. sel mampu merespon stimuli
  7. sel mampu mengatur diri
  8. sel mampu membelah diri

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :