5 Efek Jika Sering Telat Ganti Oli Sepeda Motor. Dari Boros Bensin Sampai Ancaman Turun Mesin

Oleh : UAO - 18 April 2020 13:50 WIB

Untuk mempertahankan performa mesin, perawatan rutin sepeda motor nggak boleh disepelekan. Selain itu motor juga harus rajin diganti olinya. Dalam panduan buku manual servis, biasanya waktu penggantian oli mesti dilakukan jika jarak tempuh sudah mencapai 4.000 kilometer. Ternyata, oli mesin yang dipakai terlalu lama dan melewati batas kilometer akan berdampak buruk pada kinerja mesin lo! Biar nggak disepelekan lagi, agaknya kamu perlu tahu beberapa efek ketika sering telat ganti oli mesin.

1. Mesin akan mengalami overheating atau kepanasan kalau telat ganti olinya

alt="" class="fade-in size-full wp-image-1060241" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/04/hipwee-096331000_1438767870-1.jpg" style="height:360px; width:640px" />

Oli berfungsi sebagai pelumas yang bisa mendinginkan mesin. Jika oli dalam keadaan buruk dan volumenya berkurang, maka mesin tak bisa didinginkan dengan baik. Akibatnya, mesin akan mengalami kerusakan akibat gesekan halus tanpa oli pelumas ini. Nanti lama-lama, silinder mesin juga akan melengkung, padahal butuh biaya besar untuk memperbaikinya. Duh~

2. Ternyata, telat ganti oli juga bikin bahan bakar lebih boros

alt="" class="fade-in size-full wp-image-1060243" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/04/hipwee-Bensin-Boros-900x507-1.jpg" style="height:169px; width:300px" />

Jika oli lama nggak diganti dan kinerjanya berkurang, maka gesekan antar komponen mesin jadi makin kasar dan berat. Ini bisa membuat tarikan mesin jadi lebih berat, sehingga konsumsi bahan bakar pun meningkat.

3. Bisa jadi mesin motor juga akan mati mendadak saat dikendarai

alt="" class="fade-in size-full wp-image-1060245" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/04/hipwee-2942827327.jpg" style="height:199px; width:300px" />

Karena kadar oli berkurang akibat penguapan, motor jadi sulit menyala dan akan sering mati mendadak. Apalagi jika kamu pakai untuk perjalanan jarak jauh.

4. Parahnya, usia mesin motor juga jadi lebih pendek

alt="" class="fade-in size-full wp-image-1060248" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/04/hipwee-1-28.jpg" style="height:167px; width:300px" />

Kadar oli yang sedikit bisa menimbulkan gesekan antar komponen dan menimbulkan bunyi gesekan di mesinnya. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat komponen mesin rusak dan memperpendek usianya. Kalau sudah begini, mau nggak mau kamu mesti turun mesin supaya motor tetap bisa dipakai berkendara.

5. Kalau sudah turun mesin, harga motor juga akan menurun drastis

alt="" class="fade-in size-full wp-image-1060251" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2020/04/hipwee-0000460603.jpg" style="height:150px; width:300px" />
 
Selain harga turun mesin yang cukup mahal, motor yang sudah mengalami banyak kendala karena jarang ganti oli ini juga akan lebih sulit dijual lagi. Sekalipun bisa, biasanya harganya akan turun drastis.

Hingga saat ini, masih banyak orang yang sering telat ganti oli, padahal cukup berpengaruh ke performa motor. Alih-alih merugi karena mesti keluar banyak uang untuk turun mesin, mending ganti olinya lebih rutin. Paling ganti oli berapa sih, nggak sampai 50 ribu kok!

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :