UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Ada 4.839, Bertambah 282 Orang

Oleh : UAO - 15 April 2020 09:15 WIB

Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Berdasarkan data yang masuk pada Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (14/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada 282 kasus baru Covid-19 di Tanah Air.

Dengan demikian, hingga saat ini total ada 4.839 kasus Covid-19 di Indonesia sejak pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Selasa sore.

"Sudah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan PCR real time sebanyak 4.839 orang," ujar Achmad Yurianto.

Menurut Yuri, jumlah kasus positif Covid-19 itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan spesimen terhadap 10.482 orang.

Yuri juga memaparkan bahwa ada penambahan 46 pasien Covid-19 yang sembuh dalam periode yang sama.

Dengan demikian, total pasien yang sudah dinyatakan negatif virus corona kini ada 426 orang.

Namun, Yuri juga menyampaikan kabar duka dengan masih ada penambahan pasien yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 60 orang.

Total ada 459 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona.

"Angka kematian bertambah dengan 60 orang hari ini sehingga totalnya menjadi 459," ucapnya.

Yuri menjelaskan, berdasarkan kajian mendalam, ada faktor penyakit penyerta atau comorbid yang menyebabkan pasien Covid-19 tutup usia.

"Di antaranya faktor penyakit hipertensi, penyakit sesak napas karena kelainan pada paru-paru, bisa disebabkan karena asma, TBC," ujar dia.

"Ini juga menjadi penyebab meninggalnya kasus Covid-19, termasuk di antaranya diabetes," kata Achmad Yurianto.

 

Guna mengantisipasi wabah virus corona tonton video ini ya :

Deteksi Dini Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari !

D.I.Y Topi Anti Virus Corona

DIY Hand Sanitizer. Hanya Dua Bahan dijamin Efektif. 

 

Dengan demikian, pemerintah menyadari bahwa banyak ancaman penyakit di tengah masyarakat yang bisa saja memperberat kondisi pasien Covid-19.

"Kita harus menyadari banyaknya ancaman penyakit di tengah masyarakat kita yang menjadi comorbid, pemberat kondisi pasien Covid-19.

alt="Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool/aww." src="https://asset.kompas.com/crops/vT-kqWZZt7qBeJI0Wgvm5ZNfn5s=/0x0:999x666/750x500/data/photo/2020/03/24/5e793a029a15f.jpg" style="height:200px; width:300px" />

Yurianto mengungkapkan bahwa pemerintah berdukacita atas masih adanya penambahan pasien covid 19 yang tutup usia.

Apalagi, menurut dia, kasus kematian akibat Covid-19 kini juga terjadi di berbagai provinsi.

"Jumlahnya merata hampir di semua provinsi. Kami meyakini ini masih akan terjadi. Dampaknya dirasakan ke keluarga yang dtinggalkan dan kita semua," ucap Yuri.

Yuri menyatakan bahwa pemerintah pun menyatakan tidak akan berdiam diri dengan kondisi masyarakat yang saat ini menderita akibat Covid-19.

Untuk itu, Yuri mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong dan saling bantu dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

"Keprihatinan mendalam bagi negara, tidak mungkin lagi berdiam diri, tidak mungkin untuk tidak melanjutkan kerja yang besar ini. Mari kita merapatkan barisan untuk bergotong royong, selesaikan masalah ini secara bersama," kata dia.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :