7 Meteor Yang Pernah Jatuh Ke Bumi, Salah Satunya Penyebab Dinosaurus Punah

Oleh : Bintang Maulidya - 12 November 2020 18:00 WIB

Planet Bumi dikenal sebagai satu – satunya planet di dalam sistem tata surya yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Untuk itu, Planet Bumi memiliki sebuah lapisan pelindung yang bernama lapisan atmosfer dan berfungsi melindungi makhluk hidup dari jatuhnya benda – benda langit yang berada di luar angkasa. Seperti yang kita ketahui jika ada beragam jenis benda – benda langit yang tersebar di luar angkasa dan beberapa di antaranya bergerak mengikuti arah gaya gravitasi yang dimiliki oleh planet – planet termasuk Bumi. Bahkan tidak jarang jika benda langit tersebut berhasil menembus dan masuk ke dalam planet atau bahkan benda – benda di dekatnya seperti satelit.

Berbeda dengan planet lainnya, sebelum benda – benda langit berhasil menyentuh atau sampai ke permukaan bumi, benda – benda tersebut terlebih dulu akan berhadapan dengan atmosfer kemudian terbakar sehingga benda langit tidak pernah sampai ke permukaan bumi. Jumlah benda langit yang berusaha masuk ke dalam Planet Bumi sangat banyak untuk setiap harinya, bisa dibayangkan bagaimana kondisi Bumi jika tidak mempunyai lapisan atmosfer. Akan tetapi, benda – benda langit tersebut ada yang berhasil mencapai ke permukaan bumi meskipun sebagian tubuhnya telah terbakar oleh lapisan atmosfer, seperti contoh yang pernah terjadi jutaan tahun yang lalu yang mengakibatkan kehidupan dinosaurus menjadi punah. Ada istilah tersendiri untuk benda langit yang bertabrakan dengan lapisan atmosfer yaitu meteor atau biasa kita kenal dengan nama bintang jatuh. Namun jika meteor berhasil sampai ke permukaan bumi dalam keadaan utuh dinamakan meteorit. Dan berikut ini adalah daftar meteor terkenal yang pernah jatuh di Bumi, Mari disimak!

  1. Vredefort, Afrika Selatan

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/737df10b-vredefort-300x187.jpg" style="height:150px; width:241px" />

Vredefort yang berada di Afrika Selatan menjadi tempat jatuhnnya sebuah meteor dan bekas jatuhnya berhasil membuat sebuah lubang mirip seperti kawah dengan diameter mencapi lebih dari 300 km. Kawah bekas jatuhnya meteor ini berada di Provinsi Free State, Afrika Selatan dan diberi nama sesuai dengan nama kota di mana kawah tersebut ditemukan. Menurut para ahli geologi, lubang yang diakibatkan oleh jatuhnya meteor tersebut terjadi sekitar 2,02 milyar tahun yang lalu. Sebuah studi yang dilakukan oleh Desmond Moser, seorang ahli geokronologi dari Western University di Ontario menjelaskan bahwa asteroid atau meteor yang memiliki ukuran 10 km telah menabrak wilayah tersebut sehingga mengakibatkan munculnya lubang sebesar 10 kali lebih dalam daripada Grand Canyon.

  1. Acraman, Australia

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/940c0b7c-acraman-300x180.jpg" style="height:180px; width:300px" />

Para ilmuwan berhasil menemukan dua kawah yang disebabkan oleh jatuhnya meteor di pedalaman Australia yakni di Acraman. Kawah Acraman dipercaya sebagai sisa – sisa dari kawah meteorit yang berhasil sampai ke Bumi dan menghasilkan kawah dengan diameter 463 km, serta menjadikan kawah ini sebagai salah satu kawah terbesar yang pernah ditemukan. Para ahli pun percaya jika kawah ini menjadi tempat terbelahnya meteorit menjadi dua, beberapa saat sebelum menabrak Bumi. Diperkirakan meteor yang jatuh ke Bumi berusia lebih dari 300 juta tahun yang lalu. Hal ini didukung dari penemuan sisa – sisa meteorit beberapa tahun yang lalu dan  menurut seorang peneliti dari Universitas Nasional Australia yang bernama Andrew Glikson, struktur dari sisa meteorit yang ditemukan berasal dari sebuah meteorit yang terbelah.

  1. Sudbury, Kanada

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/ee6d99a5-sudbury-kanada-300x179.jpg" style="height:179px; width:300px" />

Para ahli meyakini jika terdapat satu lagi sebuah kawah meteor tertua yang pernah terbentuk di Bumi yaitu sebuah cekungan mirip kawah bernama Sudbury yang berada di Kanada. Diperkirakan kawah tersebut berusia sekitar 1,85 milyar tahun dan termasuk kawah terbesar kedua di dunia dengan diameter sekitar 150 sampai dengan 260 km. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015, terbentuknya kawah tersebut disebabkan oleh jatuhnya sebuah meteor yang mempunyai ukuran sekitar 15 km. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari tahun 2013 hingga 2014, berhasil mengumpulkan sampel yang berasal dari lapisan batu yang memiliki tebal mencapai 1,5 km di sekeliling kawah Sudbury.

  1. Chelyabinsk, Rusia

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/40964465-chelyabinsk-300x189.jpg" style="height:157px; width:249px" />

Pada tahun 2013, penduduk yang tinggal di Chelyabinsk dikejutkan oleh sebuah bola api berukuran raksasa yang melesat dan meledak di langit. Pecahan dari bola api tersebut berhasil melukai ratusan orang yang berada di sekitar ledakan meteor tersebut. Kejadian yang cukup jarang terjadi tersebut sempat diabadikan oleh beberapa orang yang menyaksikan meteor tersebut dan membagikannya di dunia maya. Menurut NASA meteor yang jatuh di Rusia ini merupakan meteor terbesar sejak tahun 1908 yang sempat meratakan sebagian hutan di Siberia. Meteoroid yang berhasil masuk ke atmosfer Bumi ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 15 meter.

  1. Tunguska, Siberia

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/0a256fe2-tunguska.jpg" style="height:148px; width:247px" />

Di tahun 1908 setidaknya lebih dari 80 juta pohon yang terdapat di pedalaman hutan Siberia tumbang oleh tabrakan meteor yang memiliki tinggi sekitar 190 meter. Luas area yang terbentuk mencapai 800 mil persegi. Jika pada saat itu area yang menjadi tempat jatuhnya meteor berada di daerah pemukiman penduduk, bisa dipastikan ada ratusan ribu jiwa yang tewas serta menghancurkan sebuah kota rata dengan tanah. Tidak heran jika saat ini bekas jatuhnya meteor masih menyisakan sebuah area kosong di hutan Tunguska.

  1. Chicxulub, Meksiko

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/0d82818c-chicxulub-300x169.jpg" style="height:169px; width:300px" />

Kawah yang berada di Meksiko ini terbentuk sebagai hasil dari tabrakan hantaman meteor berukuran besar yang berada di Semenanjung Yucatn. Diperkirakan kawah tersebut memiliki diameter sebesar 150 km dengan kedalaman mencapai 10 hingga 30 km. Para ahli berpendapat jika kawah tersebut terbentuk sekitar 66 juta tahun yang lalu. Tidak hanya membentuk kawah yang berukuran besar dan dalam saja, akibat jatuhnya meteor ini mengakibatkan kerusakan yang cukup parah serta kepunahan massal. Setidaknya ada sekitar 75 persen spesies tumbuhan dan hewan yang ada di Planet Bumi mengalami kepunahan termasuk dinosaurus non – unggas.

  1. Canyon Diablo, Amerika Serikat

alt="" src="https://storage.googleapis.com/ilmugeografi/2019/11/935d5e96-canyon-diablo.jpg" style="height:175px; width:288px" />

Kawah meteor yang paling terkenal yang berada di Amerika Serikat berada di gurun Arizona utara dikenal dengan nama Canyon Diablo. Kawah bekas jatuhnya meteor ini berada di ketinggian 2 kilometer di atas permukaan laut. Diameter dari Canyon Diablo mencapai 1.200 meter dengan kedalaman 170 meter. Hal yang paling menarik dari kawah ini yaitu terdapat garis – garis besar yang berada di pinggir kawah yang disebabkan retakan lapisan akibat meteor yang jatuh saat itu.

Itulah tadi beberapa meteor yang pernah jatuh ke Bumi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :