Klasifikasi Jamur: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota

Oleh : Rizki Anugrah Ramadhan - 12 January 2021 10:00 WIB

Jamur itu terdiri dari berbagai macam jenis sobat, banyak deh pokoknya. Untuk mempermudah dalam mengenali tiap jenis jamur tersebut dibutuhkan pengklasifikasian. Nah, pada keesempatan kali ini akan membahas secara lengkap mengenai Klasifikasi Jamur. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Para ahli biologi memperkirakan di seluruh dunia terdapat sekitar 1,5 juta spesies jamur. Diantaranya baru sekitar 100.000 spesies jamur yang telah diketahui. Secara filogenetik jamur digolongkan ke dalam 4 divisio, yaitu ZygomycotaAscomycotaBasidiomycota, dan Deuteromycota. Berikut ini adalah klasifikasnya:

1. Zygomycota

Nama Zygomycota berasal dari jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Zigospora terjadi karena peleburan dua gametangium yang menghubungkan kedua hifa induk seperti jembatan penghubung.

Zygomycota merupakan jamur yang memiliki spora dengan dinding yang tebal tebal, dimana bahan dinding sel jamur terbuat dari bahan kitin. Berbagai jenis jamur dalam kelompok Zygomycota dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu secara seksual atau aseksual.

Struktur tubuh Zygomycota terdiri atas spora dan hifa yang memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Kumpulan beberapa hifa akan membentuk bagian jamur yang disebut miselium. Karakteristik Zygomycota hifa tidak bersekat, Jamur Zygomycota tidak memiliki tubuh buah, mempunyai beberapa inti (koenositik), memiliki rhizoid, bentuk miselium bercabang banyak, dinding sel terdiri atas kitin, dan tidak memiliki zoospora, sehingga sporanya merupakan sel – sel yang berdinding.  

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/Struktur%20Tubuh%20Zygomycota.jpg" style="height:284px; width:500px" /> 

Ciri-ciri Jamur Zygomycota adalah:

  • Biasa hidup sebagai saprofit.

  • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.

  • Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memiliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.

  • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah. Beberapa hifa akan tumbuh dan ujungnya membentuk sporangium. Sporangium berisi spora. Spora yang terhambur inilah yang akan tumbuh menjadi miselium baru.

  • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan isi selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan gametangium yang sama bentuknya (hifa jantan dan hifa betina) yang mengandung banyak inti. Selanjutnya, gametangium mengadakan kopulasi.

Contoh Jamur Zygomycota

Beberapa contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah sebagai berikut.

  • Murcor mucedo, hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya, kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul benang-benang tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora akan tumbuh menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan gametangium.

  • Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula.

  • Rhizopus sp., yang terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembap.

 

2. Ascomycota

Jika jamur Zygomycota memiliki hifa yang tidak bersekat seperti pipa, jamur sejati (Eumycota yang terdiri dari Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota) mempunyai hifa yang bersekatsekat. Dinding sel terdiri atas kitin dan dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau bersimbiosis.

Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota.

Kelompok jamur ini dapat ditemui di permukaan roti, nasi, dan makanan yang sudah basi. Warnanya merah, cokelat, atau hijau. Contoh jamur Ascomycota yang hidup sebagai saprofit, antara lain, Saccharomyces cereviciae (khamir bir, roti, dan alkohol), Saccharomyces tuac (khamir tuak), Saccharomyces ellipsoideus (khamir anggur), Penicillium sp. (makanan dan roti busuk), dan Neurospora crassa (pembuatan oncom). Contoh jamur yang tumbuh sebagai parasit adalah jamur Saccharomycosis yang menyerang pada epitel mulut anakanak. Jamur dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau membentuk Lichenes (lumut kerak).

Baca Juga: Jamur Ascomycota: Struktur Tubuh, Reproduksi dan Contohnya

Askus yang dihasilkannya jamur Ascomycota memiliki bentuk yang bermacam-macam dan inilah yang menjadi dasar untuk mengklasifikasikan Ascomycota. Beberapa macam bentuk Ascomycota adalah sebagai berikut.

  • Kleistotesium
    Kelompok jamur ini berbentuk bulat tertutup yang merupakan ciri dari kelas Plectomyces. Contoh jamur ini antara lain genus Penicillium dan Aspergillus.

    • Penicillium, misalnya P. camemberti dan P. requeforti untuk pembuatan keju. P. notatum dan P. chrysogenum dapat menghasilkan antibiotik. Sporanya berupa konidia, berwarna hijau kebiruan, dan berkembang biak secara vegetatif. Jamur ini dapat dijumpai pada makanan yang busuk seperti roti, kentang, nasi, yang berarti dia hidup sebagai saprofit.

    • Aspergillus, jamur ini dapat tumbuh di mana-mana, sporanya berupa konidia. Banyak sekali manfaat dari jamur ini, antara lain untuk pembuatan makanan dan minuman. Misalnya, Aspergillus niger untuk pembuatan sale, agar-agar, atau menjernihkan sari buah. Aspergillus oryzae untuk pembuatan tape, sake, melunakkan adonan roti. Aspergillus wentii untuk pembuatan kecap, tauco, dan sake. Selain menguntungkan, ada juga jenis Aspergillus yang merugikan seperti Aspergillus flavus yang menghasilkan racun aflatoksin.

  • Peritesium

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/jamur%20Zygomycota(1).jpg" style="height:460px; width:500px" />

Pada kelompok jamur ini, askokarpnya berbentuk botol yang merupakan ciri dari kelas Pyrenomycetes, contoh yang terkenal dari jamur ini adalah sebagai berikut.

  • Neurospora merupakan jenis jamur yang dimanfaatkan pembuatan oncom.

  • Roselinia arcuata. Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kayu yang mati.

  • Xylaria tabacina. Biasanya jamur ini terdapat di pegunungan pada pohon yang busuk, bentuknya bulat panjang bertangkai dengan warna kehitam-hitaman

  • Apotesium
    Bentuk askokarp jamur ini seperti cawan atau mangkok, contohnya antara lain,

    • Peziza aurantia, hidup sebagai saprofit di sampah;

    • Marshella esculenta, Tuber sp., dapat dimanfaatkan sebagai makanan.

  • Askus Te-lanjang
    Golongan jamur ini tidak membentuk badan buah yang merupakan ciri dari kelas Protoascomycetes. Contoh jamur yang terkenal adalah sebagai berikut.

    • Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini lebih dikenal dengan nama pasaran ragi/kamir/yeast, yang dapat digunakan untuk membuat tape, roti, dan alkohol.

    • Candida albicans. Jamur ini dapat menyebabkan penyakit kandidiasis, yaitu suatu penyakit pada selaput lendir mulut vagina dan saluran pencernaan.

    • Trichoderma. Jamur Trichoderma dapat menghasilkan enzim selulose yang dipakai untuk menguraikan selulosa. Biasanya dimanfaatkan untuk produksi Single Cell Protein.

3. Basidiomycota

Ciri jamur Basidiomycota adalah memiliki basidium. Kelompok jamur ini dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya. Tubuh buah bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung, bola atau papan. Misalnya, jamur merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung.

Secara umum, tubuh buah mempunyai 4 bagian, yaitu tangkai tubuh buah (stipe), tudung (pileus), volva, dan bilah (lamella). Stipe merupakan suatu massa miseliumyang tumbuh tegak. Pileus merupakan bagian yang ditopang oleh stipe.Sewaktu muda, pileus dibungkus oleh selaput yang disebut velum universale yang akan pecah menjelang dewasa. Volva adalah sisapembungkus yang terdapat di dasar tangkai. Lamella merupakan bagian bawah dari tudung, berbentuk helaian, dan tersusun atas lembaran.

Beberapa contoh Basidiomycota yang penting adalah sebagai berikut.

  • Volvariella volvacea dan Agaricus bisporus, jamur yang dibudidayakan untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada medium yang mengandung selulosa (misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.

  • Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini enak dimakan, hidup pada batang tumbuhan yang telah mati.

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/jamur%20Basidiomycota%202.jpg" style="height:329px; width:500px" />

Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.

  • Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.

  • Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun , tongkol, jumbai dan tangkai. Kamu yang paling menyolok jika tanaman jagung diserang jamur ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar dari ukuran normal.

  • Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat, kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.

  • Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.

4. Deuteromycota

Jamur Deuteromycetes adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi). Berikut ini adalah ciri-ciri Deuteromycota:

  • Banyak bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan, manusia, dan tumbuhan.

  • Reproduksi askesual dengan kondium dan seksual belum diketahui.

  • Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah.

  • Hifa bersekat. 

  • Tubuh berukuran mikroskopis.

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/Jamur%20Deuteromycetes.jpg" style="height:375px; width:500px" />

Jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi banyak yang menimbulkan penyakit, misalnya, jamur Helminthosporium oryzae, dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan menimbulkan nodanoda hitam pada daun inang; Sclerotium rolfsii merupakan penyakit busuk pada berbagai tanaman; Epidermophyton floocosum yang menyebabkan kutu air; Epidermophyton microsporum yang menyebabkan panu; Tychophyton tonsurans yang menyebabkan ketombe di kepala. Jenis jamur dalam kelompok ini yang menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila).

Semoga materi ini bisa bermanfaat ya otakers!

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :