Indah! Ini 5 Gaya Aquascape bagi Kamu Pecinta Tanaman

Oleh : Nurul Marta - 14 August 2020 19:00 WIB

alt="Indah Ini 5 Gaya Aquascape bagi Kamu Pecinta Tanaman" src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190916/aquascaping-minilandschaft-lennart-4c5302d6900e21c2e91d5a0141aff9f7.jpg" style="height:210px; width:400px" />

Wikimedia Commons

Aquascape tidak sama dengan akuarium biasa. Ia adalah sebuah seni untuk menata tanaman, bebatuan, karang, kayu, atau ornamen lainnya di dalam sebuah akuarium.

Seni ini sangat cocok di geluti jika menyukai dunia air dan berkebun. Pasalnya, dalam merawat aquascape,  tidak hanya harus merawat ikan hias yang ada, tapi merawat keseluruhan komponen di dalam akuarium tersebut.

Bahkan, ikan hias bukanlah inti dari sebuah aquascape. Pegiat aquascape lebih memusatkan tenaganya untuk menyusun keseluruhan komponen dengan berbagai gaya hingga menjadi sebuah seni yang cantik.

Jika ingin menggeluti aquascape, bisa memulai dengan mengikuti gaya aquascape yang umum digunakan. Yuk, intip kelima gaya tersebut:

1. Gaya Belanda yang menonjolkan keindahan tanaman

alt="1. Gaya Belanda menonjolkan keindahan tanaman" src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190916/the-enchanted-garden-by-shay-fertig-775e4400e43cf59bbc11d268be8c600b.jpg" style="height:210px; width:400px" />

Wikimedia Commons

Meskipun aquascape baru naik daun dalam beberapa tahun terakhir, seni ini sudah ada sejak tahun 1900an lho, Ma.

Gaya Belanda adalah salah satu gaya tertua yang dikenal. Gaya ini muncul pada tahun 1930an dan sering digunakan oleh aquarist Belanda.

Gaya Belanda dapat dipilih jika ingin menonjolkan keindahan tanaman air pada aquascape.

Pasalnya, gaya ini tidak menggunakan ornamen kayu ataupun batu. Ia memusatkan keindahan pada variasi tanaman air.

Tapi jika  ingin membuat aquascape ini, Anda harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai jenis tanaman air supaya tanaman yang tanam tumbuh dengan baik.

2. Gaya Iwagumi yang menggambarkan kesederhanaan

alt="2. Gaya Iwagumi menggambarkan kesederhanaan" src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190916/peter-kirwan-mountainscape-9782d004b8a780749ebf6f2f455ce7a8.jpg" style="height:210px; width:400px" />

Wikimedia Commons

Sesuai namanya, gaya Iwagumi berasal dari Jepang. Gaya ini sangat cocok untuk yang menyukai kesederhanaan dan konsep minimalis.

Pasalnya, gaya Iwagumi hanya mengandalkan satu jenis ornamen, baik itu kayu atapun batu. Ornamen ini kemudian disusun sedemikian rupa dengan menonjolkan kesederhanaan.

Tidak hanya ornamen, pada gaya Iwagumi juga hanya digunakan satu jenis tanaman dan satu jenis ikan hias. Biasanya jenis tanaman yang digunakan adalah jenis tanaman karpet yang tidak tumbuh tinggi.

Benar-benar sesuai dengan filosofi orang Jepang yang menyukai kesederhanaan ya, Ma.

3. Gaya alami yang menonjolkan ketidaksempurnaan

alt="3. Gaya alami menonjolkan ketidaksempurnaan" src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190916/nature-style-aquascape-3c64ba0515d5f18111935c79ad6fa74e.png" style="height:210px; width:400px" />

Wikipedia

Sama seperti gaya Iwagumi, gaya alami juga berasal dari Jepang. Ia terinspirasi dari filosofi Wabi Sabi yang percaya tidak ada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, filosofi ini mengajarkan kita untuk menemukan keindahan dari ketidaksempurnaan.

Sesuai filosofi yang melatarbelakanginya, aquascape gaya alami lebih membebaskan penempatan ornamen di dalam akuarium tanpa mencari kesempurnaan. Biasanya bentuk aquascape ini mengikuti bentuk alam di sekitar kita, seperti pegunungan atau hutan hujan.

Gaya aquascape ini mungkin bisa menjadi terapi jika memiliki sifat perfeksionis yang berlebihan. Dengan memahami keindahan dari ketidaksempurnaan, Anda bisa belajar untuk mengurangi sifat perfeksionis dan mulai mensyukuri hal-hal kecil.

4. Membuat miniatur peradaban dengan Gaya Taiwan

alt="4. Membuat miniatur peradaban Gaya Taiwan" src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190916/aquascape-gaya-taiwan-f2a8cdcc17e8c124f486d615b8debaaf.jpg" style="height:210px; width:400px" />

Tamanair.net

Bertolak belakang dengan gaya alami yang menggambarkan bentuk alam liar, aquascape gaya Taiwan menggambarkan kondisi peradaban manusia.

Ia memadukan ornamen alam, seperti batu, kayu, dan tanaman air, dengan ornamen buatan berbentuk rumah, gedung, dan jembatan.

Gaya ini bisa anda pilih jika  mempunyai anak yang masih balita. Andan  bisa berkreasi bersama membangun kota di bawah laut. Bahkan, bisa membuatnya seolah-olah memiliki kehidupan dengan menambahkan patung-patung mini berbentuk manusia ataupun hewan.

5. Gaya Collectoritis untuk yang eksentrik

alt="5. Gaya Collectoritis Mama eksentrik" src="https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190916/987a9-elnaturalstyle-plantedaquarium2-7b80a4b6162a3183f95dca4503fa0491.jpg" style="height:210px; width:400px" />

Wordpress/Cahayawahyu

Gaya Collectoritis adalah gaya yang paling mudah dibuat bagi pegiat aquascape pemula. Pasalnya, konsep gaya ini adalah kebebasan.

Tidak perlu memperhatikan kesesuaian jenis tanaman yang digunakan ataupun penempatannya, bisa meletakan tanaman apapun di di sudut akuarium manapun. Oleh karenanya, gaya ini juga sering disebut gaya hutan belantara.

Tapi, gaya ini tidak hanya untuk pemula lho, Ma. Mereka yang gemar mengoleksi ornamen-ornamen antik hingga eksentrik juga suka menggunakan gaya ini. Biasanya, aquascape menjadi sarana untuk mengekspresikan kepribadian eksentrik mereka.

Itulah gaya aquascape yang bisa coba buat di rumah. Selain mengisi waktu luang, merawat aquascape memberikan manfaat tersendiri lho, Ma.

Selain menjadi dekorasi rumah, aquascape bisa merangsang jiwa seni dan membantu menenangkan pikiran. Jadi, yang mana gaya favorit?

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :