Nenek 73 Tahun di India Melahirkan Bayi Kembar. Ia pun Dinobatkan Jadi Ibu Tertua di Dunia!

Oleh : UAO - 14 September 2019 07:05 WIB

Memiliki anak memang jadi dambaan mayoritas pasangan di dunia. Meski pada kenyataannya nggak semua pasangan bisa punya anak atas alasan tertentu, seperti faktor kesehatan, namun sekarang, dengan semakin canggihnya teknologi, impian memiliki anak bisa diwujudkan lewat sederet langkah medis yang tentunya memakan biaya fantastis, salah satunya bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilisation).

alt="" src="https://wtf2.forkcdn.com/www/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=6245&loc=https%3A%2F%2Fwww.hipwee.com%2Ffeature%2Fnenek-melahirkan-bayi-kembar%2F&referer=https%3A%2F%2Fwww.hipwee.com%2Fberita%2F%3Fhalaman%3D2&cb=fce8639990" style="height:0px; width:0px" />Selama ini kita biasanya hanya tahu kisah-kisah keberhasilan bayi tabung dari sepasang suami-istri muda. Tapi kali ini ada seorang nenek berusia senja di India yang berhasil melahirkan bayi kembar lewat metode bayi tabung! Karena itu, ia jadi dinobatkan sebagai ibu tertua di dunia, menggeser posisi Daljinder Kaur dari India juga, yang pada 2016 lalu melahirkan bayi laki-laki di usia 72 tahun. Wah, memang nggak bahaya ya melahirkan di usia setua itu?

Seperti banyak pasangan suami istri di dunia, Raja Rao dan istrinya Errmatti Mangayamma juga telah memendam keinginan memiliki momongan sejak puluhan tahun lalu. Keinginan itu baru terwujud di usia mereka yang tak lagi muda

alt="" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2019/09/hipwee-ivf1-750x500.jpg" style="height:200px; width:300px" />Tanggal 5 September lalu rupanya jadi hari bahagia bagi pasangan kakek-nenek di India, Raja Rao dan Errmatti Mangayamma. Pasalnya Errmatti yang berusia 73 tahun berhasil melahirkan bayi kembar lewat metode bayi tabung. Seperti dilansir BBC, mereka telah menanti kehadiran buah hati sejak 50 tahun lebih yang lalu. Uma Shankar, dokter yang merawat Errmatti dan anak kembarnya mengatakan kalau ibu dan kedua anaknya dalam kondisi sehat.

Awalnya, tak ada niatan dari Raja Rao dan Errmatti untuk menjalani metode bayi tabung. Namun keduanya berubah pikiran setelah tetangganya meyakinkan mereka untuk mencoba IVF, waktu itu usia mereka sudah menginjak 55 tahun

alt="" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2019/09/hipwee-ivf3.jpg" style="height:200px; width:300px" />

Tidak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha, berdoa, dan berharap. Sepertinya kalimat itu cocok untuk menggambarkan kisah mengharukan Raja Rao dan Errmatti ini. Selama 50 tahun lebih mereka hanya bisa pasrah menerima takdir, bahkan nggak jarang mereka dikatakan mandul oleh orang lain. Namun penantian mereka berakhir juga setelah seorang tetangga meyakinkan keduanya untuk mencoba metode bayi tabung.

Meski Errmatti sudah menopause sejak 30 tahun terakhir ini, tapi atas izin Tuhan keduanya masih diberi kesempatan menimang buah hati. Dilaporkan Kompas, klinik IVF yang menangani Errmatti menanggung semua biaya prosedur. Mereka percaya kalau berhasil, kliniknya akan lebih banyak dikenal publik karena keberhasilannya itu.

Walau wanita sudah menopause, ternyata dilihat dari kacamata medis, ia masih bisa menjalani bayi tabung dengan prosedur khusus lo! Ini jadi bukti kalau teknologi memang telah mengubah segalanya

alt="" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2019/09/hipwee-ivf5-750x485.jpg" style="height:194px; width:300px" />

Sepengetahuan masyarakat umum, wanita yang sudah menopause sudah nggak bisa lagi memiliki keturunan. Ini karena wanita itu sudah nggak merasakan menstruasi. Tapi dengan kecanggihan teknologi kedokteran saat ini, semua itu bisa “diputarbalikkan”, wanita yang sudah menopause dapat kembali hamil lewat sejumlah prosedur!

Konstantinos Sfakianoudis, peneliti dari klinik kesuburan Genesis Athens di Yunani, menemukan cara meremajakan ovarium wanita menopause dengan menyuntikkan platelet-rich plasma (PRP) –campuran senyawa dalam darah yang dapat membantu sel-sel tumbuh dan merangsang terjadinya regenerasi jaringan, seperti dilansir Detik Health. Senyawa itu dipercaya dapat merangsang hormon sehingga wanita menopause bisa menstruasi lagi.

Sebagai tindak lanjutnya, sel telur wanita nantinya akan diambil untuk kemudian dibuahi oleh sperma suaminya di luar tubuh. Setelah terbuahi barulah tim medis akan menanamkannya ke embrio pasien

alt="" src="https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2019/09/hipwee-ivf4-750x421.jpg" style="height:168px; width:300px" />

Setelah “merangsang” tubuh wanita untuk bisa kembali menstruasi, otomatis ia akan kembali bisa menghasilkan sel telur matang. Nantinya sel telur itu diambil untuk kemudian dibuahi di luar tubuh. Jika sudah berhasil terbuahi, sel akan dikembalikan ke tubuh pasien dan bayi akan tumbuh seperti biasa di dalamnya. Inilah inti utama dari prosedur bayi tabung. Konstantinos mengklaim sudah ada pasien menopause yang berhasil menjalankan metode ini di kliniknya.

Wah, prosedur ini sepertinya bisa jadi pilihan lain bagi pasangan di usia senja yang masih mendamba buah hati ya. Selain harus mempersiapkan mental, mereka tentu harus siap biaya yang tentunya nggak murah.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :