Tips Agar Buah Rasanya Manis

Oleh : Nurul Marta - 29 August 2019 13:18 WIB

Selain ditanam di lahan yang luas, sekarang ini banyak juga petani buah yang mulai mengusahakan untuk menanam buah di pekarangan rumah. Selain bisa dimanfaatkan sebagai tanaman penyejuk, hal ini juga bisa menjadi suatu kesenangan tersendiri apabila halaman rumah nampak rimbun akan buah-buahan yang siap dipanen.

Namun, banyak yang kecewa karena ternyata buah yang dihasilkan tidak semanis dengan yang diharapkan. Terkadang buah sampai rimbun dan tua, namun tidak ada yang mau memetiknya karena rasanya yang tidak enak atau tidak manis. Sungguh sedih melihatnya.

alt="" src="http://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1563767440-823-131026.jpg" style="height:213px; width:400px" />

Perlu diketahui bahwa rasa manis pada buah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain genetik yang menjadi faktor utama, kemanisan buah juga dipengaruhi oleh lingkungan.

Berikut adalah beberapa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tingkat kemanisan buah.

Media Tanam

Keadaan media tanam merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat kemanisan buah. Tanah yang subur dengan pH netral dan kandungan organik yang cukup tinggi dapat meningkatkan kemanisan buah. Salah satu unsur hara yang dapat meningkatkan kemanisan pada buah adalah kalium (K). Unsur K bisa diperoleh dari pupuk organik seperti pupuk kandang maupun anorganik. Bila diperlukan bisa juga menggunakan pupuk pemanis buah.

alt="" src="http://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1563762771-224-125608.jpg" style="height:225px; width:400px" />

Curah Hujan

Kemanisan buah juga dipengaruhi oleh curah hujan dan ketersediaan air. Umumnya, curah hujan yang tinggi dapat menurunkan tingkat kemanisan buah. Disamping itu, curah hujan tinggi juga dapat membuat tanah menjadi asam sehingga membuat kondisi tanaman menurun. Sebaliknya, curah hujan yang rendah pada fase tertentu dapat menurunkan air, sehingga buah menjadi lebih manis.

Salah satu cara untuk mengatur ketersediaan air pada saat pembuahan adalah dengan mengurangi intensitas penyiraman. Jumlah siraman dapat dikurangi pada 1-2 minggu sebelum buah dipanen. Jumlah air yang terbatas menyebabkan konsentrasi gula hasil fotosintesis di buah meningkat. Namun, perlu diperhatikan bahwa pengurangan air yang dilakukan saat buah masih muda dapat menyebabkan ukuran buah menjadi kecil.

alt="" src="http://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1563762807-576-478086.jpg" style="height:263px; width:400px" />

Intensitas Matahari

Secara umum, intensitas matahari dapat berpengaruh terhadap tingkat kemanisan buah. Intensitas matahari yang tinggi dapat meningkatkan kemanisan buah karena proses fotosintesis terjadi secara optimal. Sementara itu, intensitas cahaya matahari yang rendah dapat menyebabkan buah berkembang tidak sempurna. Umumnya, intensitas matahari di dataran tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan di dataran rendah. Namun, panjang hari atau waktu penyinaran di dataran rendah lebih lama. Akibatnya, buah yang ditanam di dataran rendah biasanya berasa lebih manis.

alt="" src="http://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1563762879-150-888740.jpg" style="height:295px; width:400px" />

Kondisi Lingkungan atau Ketinggian Daerah

Secara umum tanaman buah akan menjadi lebih manis apabila ditanam di daerah panas/dataran rendah. Ini berlaku hampir di semua jenis buah-buahan, oleh karena itu penghasil buah manis terkonsentrasi di daerah panas. Namun, dengan pengkondisian khusus, tanaman di daerah dingin juga bisa menghasilkan buah manis, seperti penggunaan Green House dan pemakaian pupuk pemanis buah.

alt="" src="http://8villages-dashboard.s3.amazonaws.com/1563762901-685-304404.jpg" style="height:226px; width:400px" />

Selanjutnya, untuk mempertahankan agar rasa buah tetap manis dan tidak hambar maka ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Berikut tips untuk membuat buah menjadi lebih manis :

  • Melakukan pengecekan pH tanah, apabila pH di bawah angka 4 maka diperlukan proses pengapuran dengan kaptan/dolomit. Setelah 3 hari, dilakukan pengecekan pH kembali. apabila pH masih di bawah 4 maka perlu penambahan kaptan/dolomit. Begitu seterusnya hingga pH tanah netral.
  • Mengusahakan tanah di bawah pohon agar posisinya lebih tinggi daripada tinggi tanah secara umum, hal ini untuk menjaga PH tanah.
  • Melakukan pengairan sekaligus pemupukan dengan pupuk yang mendukung untuk membuat buah menjadi lebih manis.
  • Apabila curah hujan tinggi, maka perlu diatur pola irigasi sehingga tanaman tidak tergenang air hujan, pemakaian mulsa plastik bisa menjadi solusi untuk membantu mempertahankan kelembaban tanah.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :