20+ CARA MENYUBURKAN TANAH PERTANIAN SECARA SIMPEL DAN ANTI REPOT

Oleh : Nurul Marta - 05 July 2019 10:33 WIB

 

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/cara-menyuburkan-tanah-header.jpg" style="height:232px; width:400px" />

Salah satu kunci utama kesuksesan pertanian adalah lahan yang subur dan lahan yang subur takkan bisa didapatkan tanpa menerapkan cara menyuburkan tanah yang tepat, bukan? Perkara cara menyuburkan tanah ini bukan masalah sepele lho karena tanah yang baik kualitasnya bukanlah sebuah jaminan. Tanah yang baik hanyalah modal utama untuk mempermudah pekerjaan dan meningkatkan hasilnya. Bila tak diurus dengan baik, tanah yang subur pun tetap takkan menghasilkan potensinya secara maksimal. Itulah kenapa kita perlu memahami seluk-beluk soal tanah dan mengaplikasikan cara menyuburkan tanah yang tepat. Agar Anda tak semakin penasaran, yuk simak penjelasan selengkapnya mengenai seluk beluk tanah di bawah ini.

Jenis Tanah dan Ciri-cirinya

Sebelum masuk ke cara menyuburkan tanah, aspek pertama yang sangat penting adalah memahami jenis tanah beserta manfaatnya. Anda pasti akan menemukan seluruh jenis tanah ini di lingkungan sekitar, namun sudah pahamkah dengan perbedaan karakteristik dan manfaatnya? Sudah tahu mana jenis tanah yang baik untuk perkebunan atau pertanian? Agar makin paham, yuk simak ulasan jenis tanah dan ciri-cirinya di bawah ini.

1. Tanah Aluvial

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/shutterstock-539468869.jpg" style="height:373px; width:400px" />

Tanah aluvial adalah jenis tanah yang berasal dari endapan lumpur yang terbawa oleh aliran sungai. Karena terbawa dari hulu, tanah aluvial biasanya ditemukan di daerah hilir dengan ciri tanah berwarna kecokelatan hingga abu-abu. Pemanfaatan tanah aluvial sangat cocok untuk kebutuhan pertanian dari mulai padi hingga berbagai jenis palawija.

2. Tanah Andosol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/pengertian-tanah-andosol.jpg" style="height:267px; width:400px" />

Jenis tanah andosol yang berwarna cokelat keabu-abuan ini juga jenis tanah yang baik bagi pertanian dan perkebunan karena tanahnya berkualitas baik dan sangat subur. Tanah yang berasal dari proses vulkanik ini kaya akan mineral dan unsur hara, elemen yang membuat tanah ini sangat baik bagi tanaman. Anda akan lebih mudah menemukan jenis tanah ini di wilayah yang terdapat gunung berapi seperti di wilayah Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

3. Tanah Entisol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/tanah-entisol.jpg" style="height:300px; width:400px" />

Tanah entisol merupakan jenis tanah yang berasal dari sumber yang sama seperti tanah andosol yaitu dari gunung berapi. Bedanya, tanah entisol berasal dari pelapukan material yang ditimbulkan dari letusan gunung berapi seperti pasir, debu, lapili, hingga lahar. Oleh karena itu, tanah ini memiliki kualitas yang sama baiknya dengan tanah andosol untuk budi daya tanaman.

4. Tanah Grumusol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/17.jpg" style="height:262px; width:400px" />

Tanah grumusol dihasilkan dari pelapukan batu kapur dan tuffa vulkanik, sehingga kandungan organik di dalamnya tak terlalu tinggi. Dengan kandungan organik yang tak terlalu tinggi, tanah grumusol pun tak terlalu baik kualitasnya bila digunakan sebagai lahan pertanian. Anda bisa mengetahui tanah ini dari ciri-ciri utamanya yaitu tekstur yang kering, rentan pecah, cenderung berwarna hitam dan berada di ketinggian 300 mdpl.

5. Tanah Humus

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/humus-soil-background-sbayram.jpg" style="height:425px; width:400px" />

Bila Anda ingin membuka lahan pertanian dengan jenis tanah terbaik, maka pilihlah jenis tanah humus. Tanah humus memiliki tingkat fertilitas yang sangat baik dengan kandungan mineral dan unsur hara yang tinggi karena berasal dari pelapukan tanaman. Anda bisa menemukan jenis tanah ini hampir di seluruh wilayah Indonesia karena inilah salah satu alasan mengapa tanah Indonesia disebut sangat subur

6. Tanah Latosol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/SS2284436.jpg" style="height:267px; width:400px" />

Tanah latosol juga sering ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan ciri-ciri utamanya yaitu berwarna merah dan teksturnya cenderung kasar. Biasanya, jenis tanah latosol ditemukan di wilayah dengan curah hujan yang tinggi serta di wilayah dengan ketinggian 300 hingga 1000 mdpl. Sayangnya, kualitas tanah ini tak terlalu subur karena memiliki kandungan aluminium dan zat besi yang cukup tinggi di dalamnya.

7. Tanah Organosol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/sumber-hidupsimpelcom.jpg" style="height:420px; width:400px" />

Jenis tanah organosol juga sering dijumpai di kawasan yang memiliki intensitas hujan tinggi dan cenderung memiliki iklim yang basah. Tanah yang sering disebut sebagai tanah gambut ini memiliki kandungan organik sebesar 30% saja dengan tambahan 20% kandungan pasir. Meskipun terbentuk dari pelapukan bahan organik sepert tanaman, namun kualitas unsur haranya rendah sehingga kurang cocok untuk pertanian.

8. Tanah Inceptisol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/1200x900-lithic-eutrudept.jpg" style="height:479px; width:400px" />

Tanah inceptisol merupakan hasil dari pelapukan batuan sedimen atau metamorf dan memiliki warna kecokelatan, kehitaman, dengan campuran tanah keabu-abuan. Ciri-ciri tanah inceptisol yang lainnya adalah kandungan horizon kambil yang lebih sedikit dengan persentase hanya sekitar 25% saja. Oleh karena itu, jenis tanah ini sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit hingga perkebunan karet.

9. Jenis Tanah Regosol

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/24283-004-2B7C40B1.jpg" style="height:255px; width:400px" />

Jenis tanah yang terakhir yaitu regosol, banyak ditemui di berbagai wilayah Indonesia dan berasal dari proses vulkanik. Ciri-ciri lainnya dari tanah ini yaitu kaya akan unsur hara, gembur, dan memiliki daya serap yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut, tanah regosol sangat baik bila digunakan untuk menanam padi, kelapa, tembakau, tebu, dan sayur-sayuran.

Ciri Tanah Subur dan Baik untuk Pertanian

Seperti apa sih ciri tanah subur dan baik bagi pertanian? Sebetulnya pengertian tanah subur sangat sederhana, yaitu kondisi tanah yang baik dan mendukung pertumbuhan tanaman yang ditanam di atasnya. Lalu, tanah yang subur dicirikan dengan apa saja? Yuk, cari tahu lebih jauh mengenai ciri tanah subur di bawah ini.

1. Mengandung Lapisan Humus Tebal

Humus atau bunga tanah merupakan ciri yang paling mudah diperhatikan untuk mengetahui apakah tanah tersebut subur atau tidak. Semakin tebal lapisan humusnya, berarti semakin bagus pula kualitas tanah tersebut dengan kandungan bahan organik dan unsur hara yang tinggi. Ketersediaan humus sangat penting dalam proses fotosintesis dan juga menjadi penanda sistem drainase lahan yang baik di sekelilingnya.

2. Kadar pH Normal

Kadar pH atau keasaman tanah juga perlu diperhatikan dalam menilai kualitas kesuburan suatu tanah. Standar pH tanah yang baik berkisar antara 6-8, namun kondisi terbaik yang bisa didapatkan tanah yaitu bila tingkat pH berada di kisaran 6,5-7,5. Bila kadar pH tak memenuhi standar pH tanah yang baik atau tak normal, maka diperlukan adanya tindakan untuk menormalkan kadar pHnya, misalnya dengan cara pengapuran.

3. Tekstur Serupa Lempung

Ciri tanah subur berikutnya yaitu mempunyai tekstur seperti lempung, yang tidak mudah lapuk dan kuat mengikat berbagai unsur penting dalam tanah. Tekstur alot seperti pada tanah lempung sangat berguna untuk mengikat mineral dalam tanah…

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/fertile-loam-soil-suitable-planting-soil-texture-background_38663-327.jpg" style="height:266px; width:400px" />

Serta air yang berguna untuk kesuburan tanaman. Struktur tanah yang subur bisa dilihat dari kombinasi lempung, pasir, dan tanah gambut yang seimbang.

4. Biota Tanah Melimpah

Selain memperhatikan warna tanah yang subur dan struktur tanah yang subur, Anda juga perlu memperhatikan biota tanah di sekitarnya. Tanah yang subur dicirikan dengan banyaknya kehadiran biota tanah seperti cacing dan tanaman kecil, dan mikroorganisme lainnya. Dengan kata lain, kehadiran mikrofauna dan mikroflora bisa menjadi indikator kesuburan tanah di sekitarnya.

5. Ditumbuhi Banyak Tanaman

Vegetasi atau kehadiran tumbuh-tumbuhan adalah ciri tanah subur yang terakhir. Semakin banyak dan semakin beragam vegetasi di suatu lingkungan, maka bisa dipastikan kualitas tanah di wilayah tersebut semakin baik. Bila vegetasi di sekitarnya baik, maka Anda tak perlu repot memikirkan cara menyuburkan tanah dan pekerjaan Anda jadi jauh lebih mudah.

Cara Menyuburkan Tanah

Hanya mengetahui jenis tanah dan ciri tanah subur memang belumlah cukup, oleh karena itu Anda juga perlu mengetahui cara menyuburkan tanah yang tepat dan ampuh. Namun, bagaimana caranya? Sulitkah? Perlu bantuan tenaga ahli? Tenang. Anda bisa mengikuti resep menyuburkan tanah berikut ini sendiri kok tanpa perlu bantuan tenaga ahli. Cara menyuburkan tanah ini dijamin cukup mudah, kok! Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Menyuburkan Tanah dengan Metode Biologis

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/soil.png" style="height:266px; width:400px" />

1. Tambah Materi dan Pupuk Organik

Penambahan materi dan pupuk organik ditujukan untuk meningkatkan kualitas tanah secara umum. Materi organik dimanfaatkan untuk mengaktifkan mikroorganisme tanah untuk mendegradasi materi organik itu sendiri.

2. Lengkapi dengan Materi Hewani

Materi hewan seperti darah, tulang, dan bulu hewan memiliki kandungan nitrogen yang lumayan baik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik.

3. Gunakan Serabut dan Abu Gergaji

Serabut dan abu gergaji bisa menjadi pilihan yang efisien untuk menambah kandungan nitrogen dalam tanah karena memiliki kadar nitrogen yang cukup yaitu sekitar 3 persen.

4. Manfaatkan Lamun

Lamun adalah sejenis rumput laut dengan unsur kalium yang penting bagi tanah. Lamun dapat membantu melepas mineral tanah, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan mencegah gangguan hama serta penyakit.

5. Cobalah Materi Ikan

Resep menyuburkan tanah berikutnya bisa menggunakan materi organik dari ikan yang terkenal kaya akan nutrisi yang dapat membuat tanah subur dan tak tandus.

6. Pakai Kascing

Kascing adalah materi organik berupa kotoran cacing yang dapat membentuk struktur tanah, menggemburkan tanah, serta mempercepat penyerapan nutrisi tanah.

7. Perbanyak Pupuk Kandang

Pupuk kandang bersumber dari kotoran ternak serta unggas dan kaya akan nitrogen, fosfor, serta kalium. Oleh karena itu, sangat cocok untuk meningkatkan kesuburan tanah.

8. Maksimalkan Pupuk Kompos

Pupuk kompos yang berasal dari bahan-bahan hijau seperti daun dan ilalang sangat baik untuk menambah kesuburan tanah karena mengandung rasio C/N yang tepat dan bersih dari bakteri patogen.

9. Buat Tutupan Hijau (Green Manure)

Tutupan hijau atau green manure didapat dengan cara menanam tanaman seperti ilalang dan tanaman sederhana lainnya. Saat tanaman tersebut mati, maka secara otomatis akan menjadi makanan yang bernutrisi bagi tumbuhan utama.

10. Tambah Pupuk Hayati

Pupuk hayati tak sama dengan pupuk organik apalagi pupuk non-organik karena tak hanya mengandung senyawa untuk kesuburan tanah tetapi juga mikroba tertentu. Senyawa mikroba ini yang akan tinggal dalam tanah dan mengolah bahan-bahan organik menjadi materi organik dalam tanah.

Cara Menyehatkan Tanah dengan Metode Non-biologis

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/15.jpg" style="height:362px; width:400px" />

1. Tambah Pupuk Kimia

Pupuk kimi seperti NPK, ZA, dan urea sering digunakan sebagai nutrisi tanah karena mampu mengganti materi nitrogen, fosfor, dan kalium dengan tepat.

2. Perbanyak Kandungan Mineral

Tanah tandus di antaranya disebabkan oleh kurangnya mineral esensial seperti boron, klorin, tembaga, kobalt, besi, mangan, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu menambahkan material batuan tersebut ke dalam lapisan tanah sebagai salah satu cara menyuburkan tanah yang cepat.

3. Tambah Debu Granit

Debu granit yang mengandung hingga 5% kalium serta mineral tambahan dapat digunakan untuk menambah kandungan kalium dalam tanah dengan kadar yang tepat.

4. Lengkapi dengan Batu Kapur

Batuan kapur yang dapat meningkatkan kalsium dalam tanah juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menormalkan pH tanah yang terlalu rendah.

5. Tambah Debu Basal

Debu basal yang berasal dari pelapukan batuan bisa ditemukan di kawasan gunung berapi aktif. Sangat baik bila digunakan untuk menyuburkan tanah karena mengandung beragam mineral penting untuk memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

6. Atur Kadar pH

Mengatur kadar pH berarti membuatnya dalam kadar normal yaitu pada kisaran 6-8. Bila terlalu rendah, tambahkan ion karbonat dari batuan kapur dan bila terlalu tinggi normalkan dengan ion sulfat dari batuan gipsum.

7. Hambat Pembuangan Nitrogen

Nitrogen yang terlepas dari tanah dapat membuat kesuburan tanah terganggu. Oleh karena itu perlu cara untuk menghambat pembuangan nitrogen ke udara. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah dengan memanfaatkan senyawa inhibitor alami misalnya dengan menggunakan tanaman tebu.

Cara Menyuburkan Tanah Metode Mekanik

alt="cara menyuburkan tanah" src="https://blogpictures.99.co/Drip-Irrigation.jpg" style="height:267px; width:400px" />

Metode mekanik mengutamakan cara-cara pengolahan lahan yang bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah. Beberapa metode pendekatan mekanik dalam menyuburkan tanah di antaranya:

1. Sirami dengan Air

Agar tanah tetap subur dan tak kering, pastikan tanah selalu tersirami dengan baik. Apabila tak ada penyiraman alami, ciptakanlah penyiraman buatan dengan pemencar (sprinkle).

2. Buat Jalur Irigasi

Jalur irigasi selalu menjadi penyangga utama untuk mengatasi masalah pengairan di lahan perkebunan dan pertanian. Bila kondisi astronomis dan geografis memungkinkan, pastikan lahan perkebunan atau pertanian Anda dilengkapi dengan jalur irigasi untuk meningkatkan kesuburannya.

3. Siapkan Jalur Pengairan Limbah

Jalur irigasi yang minim materi organik bisa dimodifikasi agar materi organik tambahan bisa dimasukkan ke dalam air irigasi tersebut. Salah satu caranya yaitu menggunakan air limbah domestik yang mengandung banyak materi organik yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

4. Bajak Lahan Secara Rutin

Membajak tanah, baik dengan alat ataupun dengan bantuan hewan, memiliki tujuan untuk membolak-balik tanah agar kualitasnya tetap terjaga. Dengan begitu, tanah akan tetap gembur dan berrongga sehingga organisme di dalamnya tetap dapat hidup dan membantu menyuburkan tanah.

5. Perkokoh Tanah

Tanah yang tak kokoh akan sangat mudah sekali mengalami erosi. Efeknya akan semakin parah bila secara topografi lingkungant ersebut berada di kemiringan yang cukup tinggi. Salah satu cara memperkokoh tanah yang telah dikenal sejak lama yaitu membuat sengkedan atau terasering yang dapat dibuat di topografi tanah seperti apapun.

Bagiamana, cukup mudah bukan cara menyuburkan tanah yang dijelaskan di atas? Dengan cara pengelolaan dan perawatan yang tepat, kualitas hasil pertanian atau perkebunan Anda pasti semakin membaik dari hari ke hari. Tetap semangat dalam berkebun dan berbudidaya tanamannya ya!

***

Itulah beberapa cara menyuburkan tanah beserta beberapa tipsnya yang bisa dicoba. Semoga artikel ini bermanfaat ya,

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :