Mengintip Perbedaan Rasa dan Gizi Paprika Dilihat dari Warnanya

Oleh : Nurul Marta - 27 June 2019 14:01 WIB

alt="Mengintip Perbedaan Rasa dan Gizi Paprika Dilihat dari Warnanya" src="https://storage.trubus.id/storage/app/public/posts/t20180920/big_f7bad599df60aa5e8ebdeb80350dc51f5267c94d.jpg" style="width:400px" />

Paprika. (Elite Readers)

Banyak orang heran dan kemudian bertanya-tanya mengapa paprika hijau, merah, oranye, dan kuning harganya tak sama. Tidak sedikit yang berpikir jika semua jenis paprika sama saja. Padahal, paprika berbeda dalam berbagai hal, tidak sekadar warnanya saja. Setiap warna paprika memiliki perbedaan, mulai dari rasa, gizi, sampai harganya. 

Mengapa Berbeda Warna

Walaupun paprika berasal dari tanaman yang sama, ada dua faktor utama mengapa warnanya berbeda, yakni waktu panen dan tingkat pematangan. Awalnya, semua paprika berwarna hijau dan kemudian berubah warna saat tumbuh. Paprika hijau berubah menjadi kuning atau oranye sebelum mencapai warna merah yang paling matang.

Paprika kuning, oranye dan merah lebih mahal daripada yang hijau karena memakan lebih banyak waktu untuk dipanen. Semakin lama bertahan rambatannya, semakin manis rasa paprika dan semakin banyak nilai gizi yang dimilikinya. Juga, warna yang berbeda memiliki daya tahan simpan yang berbeda pula.

Harga Tergantung Warna

Kebanyakan orang bertanya-tanya mengapa harga paprika berbeda. Terkadang, pegawai toko pun tidak tahu alasannya mengapa paprika hijau jauh lebih murah daripada yang berwarna kuning, oranye, atau merah. Jawabannya cukup sederhana.

Paprika hijau murah karena masih mentah. Warna lain membutuhkan tambahan waktu dan perawatan dari petani. Konsumen membayar untuk waktu ekstra pada tanaman merambat ini.

Rasa dan Gizi Paprika

Gizi yang terkandung dalam paprika ternyata juga beragam. Nah, lantas apa perbedaan kandungan gizi dari jenis-jenis yang berbeda?

Paprika Hijau

alt="Related image" src="https://5.imimg.com/data5/YW/VW/MY-30160149/fresh-capsicum-500x500.jpg" style="height:400px; width:400px" />

Awalnya, semua paprika berwarna hijau yang kemudian menjadi kuning, oranye, dan merah ketika matang. Lantaran dipanen sebelum matang, paprika hijau tidak memiliki banyak nutrisi. Selain itu, rasa paprika hijau tidak manis.

Paprika Kuning

alt="Related image" src="https://4.imimg.com/data4/LA/SO/MY-30742137/yellow-capsicum-paprika-geel_ld091014-025-500x500.jpg" style="height:267px; width:400px" />

Paprika kuning sangat mirip dengan yang oranye, dipanen pada titik tengah kematangan. Paprika kuning dan oranye tidak sepadat hijau, tidak juga semanis merah. Aman untuk mengatakan bahwa kuning dan oranye adalah paprika di antara. Yang dipilih tergantung kesukaan pribadi dan hidangan yang akan digunakan.

Paprika Oranye

alt="Image result for paprika orange" src="https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-1/2018/9/28/23750175/23750175_e60c9891-5d3e-4f72-bcd5-1e8264541164_574_380.jpg" style="height:265px; width:400px" />

Selain dagingnya tebal, rasa paprika oranye lebih manis daripada hijau, walaupun tidak semanis yang merah. Yang oranye lebih mahal dari hijau. Namun, tidak semahal merah.

Paprika Merah

alt="Related image" src="https://lemonilo.imgix.net/product/200b354fc9c86c988a25df360108ff11.jpeg?auto=format&q=50&w=560" style="height:343px; width:400px" />

Karena dibiarkan merambat di pohon paling lama, paprika menjadi merah dan paling manis dengan nutrisi paling banyak. Paprika merah memiliki 11 kali lebih banyak beta-karoten, dua kali lebih banyak vitamin C dan sepuluh kali lebih banyak vitamin A daripada paprika hijau yang dipanen pertama kali.

Paprika merah memiliki umur simpan yang lebih pendek, berdampak pada harga jual. Karena hal ini, varietas merah menjadi yang paling mahal dari warna lain.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :