10 Contoh Tumbuhan Fitoremediasi dan Fungsinya

Oleh : Nurul Marta - 24 November 2021 15:00 WIB

Contoh tumbuhan fitoremediasi antara lain lidah mertua, bunga matahari, sirih belanda, bungur, anthurium, kangkung darat, jarak pagar, poplar, kiambang dan blanceng.

Fitoremediasi secara etimologi terbentuk dari dua kata bahasa berbeda yaitu phyton dari Yunani yang artinya tumbuhan sedangkan satu lagi bahasa Latin remediare yang berarti menyembuhkan. Jadi fitoremediasi adalah pemanfaatan tumbuhan untuk mengurangi pencemaran karena beberapa tumbuhan memiliki kemampuan sebagai fitoakumulator meyerap logam berat dan mineral tinggi. Tumbuhan fitoremediasi banyak tumbuh hampir semua belahan bumi.

Baca juga: Perbedaan Bioremediasi dan Fitoremediasi

Tumbuhan apa saja yang berfungsi sebagai fitoremediasi? Berikut penjelasan mengenai contoh tumbuhan fitoremediasi:

1. Lidah Mertua (Sansiviera lorentii)

alt="lidah mertua" src="https://materiipa.com/wp-content/uploads/2017/10/lidah-mertua-300x227.jpg" style="height:166px; width:400px" />

Tanaman hias ini cukup populer dikalangan masyarakat yang sering digunakan para arsitek lanskap untuk mendesign taman rumah. Selain penghias tanaman ini memiliki keistimewaan seperti mampu bertahan pada rentang dan suhu yang sangat luas dan sangat resiten terhadap polutan.

Ada 107 jenis polutan atau racun yang mampu diserap tanaman ini termasuk racun monoksida (CO) sisa pembuangan kendaraaan, nikotin dari asap rokok bahkan radiasi nuklir. Oleh karena itu sering digunakan sebagai indoor plant karena kemampuan menangkal radikal bebas yang disebabkan asap rokok dan radiasi barang elektronik dengan baik. Menurut riset ruangan seluas 100 m3 cukup diletakan 5 helai daun lidah mertua agar ruangan bebas polutan.

2. Bunga Matahari (Heliantus annuus)

Biji bunga matahari banyak dikenal masyarakat umum sebagai bahan baku makanan kecil kwaci. Dibidang industri digunakan sebagai bahan baku minyak. Seluruh bagian dari tanaman ini bisa jadi bahan obat bahkan terbukti dapat menetralisir efek radiasi dari limbah nuklir. Pernah dibuktikan ketika terjadi kebocoran reaktor nuklir di Chernobyl tahun 1986. Dampak radiasi di perairan dapat dikurangi hingga 95% apabila bunga matahari ditanam di atas rakit yang mengambang.

Polutan yang diserap diantaranya Arsen (As), Timah (Sn), uranium (U) , strontium (Sr) dan Radosesium (134CS). Uranium dan strontium menyebabkan mutasi genetik pada manusia. 134CS merupakan salah satu bahan radioaktif dan merugikan manusia. Bunga matahari bisa menjadi rekomendasi yang tepat untuk menjadi tumbuhan fitoremediasi.

3. Sirih Belanda (Scindapus aureus)

alt="sirih belanda" src="https://materiipa.com/wp-content/uploads/2017/10/sirih-belanda-300x225.jpg" style="height:300px; width:400px" />

Termasuk tanaman hias Indoor plant yang merambat. Mudah tumbuh dikembangbiakan sehingga mudah tumbuh dimana saja termasuk media pot. Menambah kesegaran pada ruangan dan pekarangan. Menyerap nikotin yang berasal dari asap rokok dan menurut penelitian para ahli daun tanaman ini mampu menyerap racun:

  • formaldehida (CH2 O) sebesar 67% dari total 18 ppm
  • Benzene (C6H6) sebesar 54% dari total 0,156 ppm
  • Karbonmonoksida (CO) 75% dari total 113 ppm

Racun yang sudah diserap ditandai dengan daun yang menua. Jika begitu segera diambil agar tumbuh yang baru dan penyerapan racun terus berlanjut.

4. Bungur (Lagerstroemia speciosa) dan Mahoni (Swietenia macrophylla)

Kedua pohon ini sering dijadikan streetscape disekitar jalan raya kota kota besar. Selain membuat adem dan sejuk juga dikenal mengurangi polutan jalan raya. Polutan yang diserap adalah Timbal (Pb).

Baca juga: FITOREMEDIASI

5. Anthurium

Tanaman hias indoor yang bunganya mekar cantik dan eksotis. Fungsinya sangat mengagumkan sebagai remediasi udara. Polutan yang diserap adalah Amonia (NH3) dan aseton ((CH3)2CO).

6. Kangkung Darat (Ipomea reptans)

Kangkung terkenal dengan sayuran konsumsi yang dibudidayakan namun itu  jenis kangkung air sedangkan jenis kangkung darat pada dasarnya tanaman liar. Kandungan karotenahentriakontan dan sitosterol berfungsi sebagai antiinflmasi, diuretik, hemostatic. Polutan yang diserap adalah tembaga (Cu).

Semakin lama usia panen kangkung kandungan Cu semakin besar. Bahaya yang ditimbulkan apabila masuk dalam tubuh kita menyebabkan penyakit hepatic cirrhosis yaitu kerusakan pada otak dan terjadinya penurunan kerja ginjal dan pengendapan Cu pada kornea mata.

7. Jarak Pagar (Jatropa curcas)

Habitat tanaman ini pada lahan kering. Banyak ditemukan di pinggir jalan dan menjadi alternatif biodissel. Polutan yang diserap:

  • Nikel (Ni)
  • Remediasi tanah tercemar Timbel (Pb) dan cadmium (Cd) dalam tanah sebesar 50mg/kg
  • Survive pada tanah yang terkontaminasi Arsenik (As), Cromium (Cr) dan seng (Zn)

8. Poplar (Populus deltoides)

alt="poplar" src="https://materiipa.com/wp-content/uploads/2017/10/poplar-300x264.jpg" style="height:194px; width:400px" />

Pohon native plant dari Amerika ini memiliki perakaran yang dalam. Kemampuan pohon ini yaitu mendegradasi berbagai zat organik. Polutan yang diserap:

  • Pestisida, klorinat, hidrokarbon yang dipecah senyawanya
  • Nitrat yang kadarnya turun dari 50-100 ppm menjadi <5 ppm, jika dilakukan penanaman 4 baris pohon poplar hibrida dengan lebar 8 meter dengan 10.000 tanaman per Ha
  • Atrazin sebesar 10-20% direduksi

9. Kiambang (Pistia stratiotes)

Salah satu jenis tanaman air yang menurut penelitian mampu menyerap orthofospat pada detergen melalui mekanisme fitoremediasi. Polutan yang diserap adalah Orthofosfat dengan nilai penyerapan sebesar 15,38% atau 0,02 mg/L dari konsentrasi awal 0,13 mg/L.

10. Blanceng (Dieffenbachia spp)

alt="blanceng" src="https://materiipa.com/wp-content/uploads/2017/10/blanceng-300x225.jpg" style="height:300px; width:400px" />

Tanaman ini banyak mengeluarkan uap air dan getahnya menyebabkan gatal-gatal di kulit. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada lahan dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembapan tinggi. Senyawa yang di kandung uap air yang sering disemprotkan tanaman ini adalah phytochemical. Senyawa ini merupakan hasil pelepasan fosintesis memiliki efek anti bakteri. Efek anti bakteri tanaman ini mengurangi rasa sakit, membantu konsentrasi, menghilangkan rasa lelah.

Polutan yang ditekan populasinya adalah spora jamur dan bakteri. Laju pertumbuhan spora jamur dan bakteri yang merugikan  dapat ditekan sebesar 50-60%. Percobaan yang bisa dilakukan adalah ketika kita mendekatkan amoeba / bakteri pada daun segar tanaman ini maka akan segera musnah.

Masih banyak lagi contoh tumbuhan fitoremediasi di negara ini. Kamu bisa jadi bagian peneliti tumbuhan fitoremediasi selanjutnya. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai tumbuhan.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :