Cara Menanam Strawberry Hidroponik

Oleh : Nurul Marta - 24 April 2019 18:25 WIB

Teknik penanaman hidroponik saat ini memang sedang banyak digemari. Pertama sistem ini penanamannya menggunakan media air, lebih hemat tempat dan bisa menghasilkan tanaman yang lebih melimpah. Dengan menggunakan teknik hidroponik tanaman bisa menyerap nutrisi lebih banyak, sehingga pertumbuhannya lebih maksimal. Ada banyak tanaman yang bisa di tanam dengan cara hidroponik. Salah satunya adalah tanaman strawberry. Strawberry merupakan buah yang mengandung vitamin c sangat tinggi. Biasanya banyak tumbuh di daerah dataran tinggi. Tahukah Anda bahwa penanaman strawberry dengan teknik  hidroponik dapat menghasilkan buah lebih banyak? Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tips membudidayakan tanaman strawberry dengan teknik hidroponik.

alt="Menanam strawberry secara hidroponik bisa menghasilkan buah yang lebih melimpah." src="https://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2016/04/menanam-strawberry-secara-hidroponik.jpg" style="height:454px; width:619px" />

Menanam strawberry secara hidroponik bisa menghasilkan buah yang lebih melimpah.

Alat Dan Bahan

Untuk menanam buah strawberry dengan cara hidroponik, Anda harus menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Alat yang dibutuhkan antara lain jerigen, baki persemaian, hand sprayer, pot, tali kompos, pipa paralon, timbangan ohaus dan ember. Sedangkan bahannya tentunya Anda membutuhkan bibit buah strawberry, garam mineral atau pupuk yang sudah siap pakai dan porus. Itulah beberapa bahan yang harus Anda siapkan. Lanjut ke tahap penanaman dan persiapan lainnya.

Persiapan Bibit Buah Strawbery

alt="Menyemai benih strawberry pada tray semai." src="https://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2016/04/menyemai-strawberry.jpg" style="height:428px; width:721px" />

Menyemai benih strawberry pada tray semai.

Tahapan pertama adalah pembibitan buah strawberry terlebih dahulu. Penyemaian benih strawberry dilakukan dengan media pasir. Ambil pasir yang kering kemudian di ayak sampai halus. Jangan lupa untuk cuci dan direndam dengan menggunakan air selama 1 jam. Bersihkan baki persamaian dan masukan pasir yang sudah dibersihkan tadi sampai ketinggian 4 cm. Siram baki dengan menggunakan air sampai baki terlihat kelebihan air beberapa menit saja. Taburkan biji stawbery ke dalam baki. Taburan bibitnya tak perlu terlalu rapat-rapat. Pada saat proses penyemaian jangan sampai pasir menjadi kering. Jadi harus dilakukan penyemprotan setiap harinya. Jika sudah tumbuh 2 sampai 4 helai daun. Berarti bibit strawberry sudah siap untuk dipindah ke media taman. Untuk panduan khusus tentang cara menyemai biji strawberry bisa Anda baca di sini.

Tahap Penanaman

Siapkan wadah yang akan digunakan sebagai media tanam. Misalnya dengan menggunakan pralon. Belah pralon menjadi dua bagian. Jangan sampai ada lubang satu pun. Selain menggunakan pralon, Anda juga bisa menggunakan pot atau wadah lainnya. Pemberian lubang harus diatur, ini hanya berguna untuk penanaman tanamannya saja. Beri jarak 3 sampai 5 cm setiap lubangnya. Untuk medianya berupa kerikil, pasir dan lainnya. Cuci semua bahan tersebut sampai bersih dan rendam dengan menggunakan air mendidih selama 30 sampai 60 menit.

alt="Penanaman strawberry pada paralon berukuran agak besar." src="https://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2016/04/strawberry-pada-paralon.jpg" style="height:468px; width:699px" />

Penanaman strawberry pada paralon berukuran agak besar.

Masukan media yang sudah Anda buat ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Kurang lebih dengan ukuran 3 sampai 4 cm di atas lubang yang sudah Anda buat. Ambil tanaman yang sudah Anda semaikan, jangan sampai bagian akarnya terputus. Pindahkan ke media yang sudah Anda buat. Jangan lupa untuk diberikan nutrisi. Nutrisinya menggunakan pupuk organic yang cair. Bisa juga dengan menggunakan pupuk lainnya, asalkan berbentuk cair. Letakkan tanaman jauh dari daerah yang banyak serangga, tetapi tetap cukup sinar matahari dan tidak terlalu lembab. Jika tanaman sudah berumur 2 atau 3 minggu berikan pupuk cair lagi.

alt="Selain menggunakan wadah paralon, Anda juga bisa menggunakan wadah pot untuk menanam strawberry secara hidroponik." src="https://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2016/04/strawberry-hidroponik.jpg" style="height:484px; width:645px" />

Selain menggunakan wadah paralon, Anda juga bisa menggunakan wadah pot untuk menanam strawberry secara hidroponik.

Tahap Perawatan

Pada teknik hidroponik, perawatannya memang harus lebih intens dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Anda harus memperhatikan pH media tanam juga. PH yang baik sekitar 6,3. Jika terlalu tinggi Anda harus menurunkannya dan jika terlalu rendah harus menaikannya. Selain itu juga harus tetap dilakukan pemberian pupuk cair secara rutin. Anda bisa menggunakan pupuk kcl, pupuk tsp, pupuk urea dan lain sebagainya asalkan dalam bentuk cair. Selain itu Anda harus membasmi hama penyakit yang menyerang. Bisa dengan menyemprotkan fungsisida, herbissida dan lain sebagainya. Penyemprotan hama dilakukan jika terdapat hama penyakit saja. jika tidak ada tak perlu dilakukan penyemprotan.

Tahap Pemanenan

Pemanenan tanaman strawberry biasanya dapat dilakukan setelah berumur 4 sampai 6 bulan. ini juga tergantung dengan pertumbuhan dari tanaman tersebut. Untuk cara memanennya sangat mudah. Anda tinggal memotong buah strawberry yang sudah merah. Bisa dengan menggunakan gunting atau pisau. Tetapi harus hati-hati jangan sampai merusak bagian tanaman yang belum tumbuh. Biasanya buah strawberry tidak berbuah secara bersamaan. Pemanenan dilakukan pada pagi atau siang hari dan dilakukan dua minggu sekali.

Itulah sedikit informasi yang bisa saya sampaikan mengenai cara menanam strawberry dengan teknik hidroponik. Bagi Anda yang tinggal di daratan rendah, Anda tetap bisa menanam tanaman ini lho. 

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :