Walaupun buah anggur berbiji bernas, tetapi tidak pernah digunakan untuk perbanyakan tanaman secara komersial. Umumnya, tanaman anggur diperbanyak dengan setek ujung cabang. Bibit okulasi hanya digunakan untuk daerah yang sedang mengalami bencana penyakit bengkak akar. Dalam hal ini, batang bawah yang digunakan dari jenis anggur liar Vitis riparia.
Bahan setek biasanya diperoleh dari hasil pangkasan cabang. Panjang setek sekitar 25—30 cm (mempunyai tiga ruas). Ujung apikal setek dibuang lalu dipotong 3 cm di atas matanya. Dasar setek kemudian dipangkas miring (serong) di bawah mata. Setelah itu, setek ditanam pada media pasir bersih dan lembap. Sebaiknya, setek ditanam miring dan dua ruas masuk ke dalam tanah (media) agar tidak mengalami kekeringan. Setek dipindahkan ke polibag atau pot setelah panjang tunas antara 20—30 cm.