Isi Waktu Muda Dengan Organisasi, Nggak Ada Salahnya!

Oleh : Cinta Silvia - 25 January 2019 10:12 WIB

Remaja, mungkin yang terlintas dibenak orang-orang adalah sosok anak muda yang masih mencari jati diri. Seseorang yang masih meminta uang orangtua dan menghamburkannya untuk sekedar mencari kesenangan.

Seseorang yang hanya pergi ke kampus untuk absen dan kembali tanpa mendapatkan sebuah ilmu. Seseorang yang lebih sering menghabiskan waktu untuk hangout dibandingkan mencari ilmu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa persepsi ini terbentuk dari mayoritas remaja yang memang demikian. Ya, saya dikelilingi oleh remaja yang demikian. Dengan mayoritas yang demikian, tidak sedikit yang menganggap saya “berlebihan” dan apa yang saya lakukan sekarang tidak berarti untuk masa depan saya.

Saya adalah seorang remaja yang dibilang oleh sekeliling saya “Budak Organisasi” Ketika teman seperjuangan enggan aktif organisasi, saya membulatkan tekad dan masuk ke organisasi sendiri.

Takut dan merasa sendiri menghantui saya ketika awal ikut organisasi. Ketika orang-orang masuk organisasi bersama teman-temannya, saya sendiri. Ya, benar-benar sendiri.

Tapi ternyata, tidak semenakutkan yang saya kira. Saya berkenalan dengan orang-orang baru, and it was fun! Ketika ada event, saya ikut dan untuk kesekian kalinya, saya mengenal orang baru. Sampai akhirnya saya menjadi seorang aktivis di organisasi tersebut.

Kalau mau dikatakan, saya menghabiskan lebih banyak waktu di kampus dibandingkan di rumah. Saya menikmati kesibukan saya di organisasi. Hal ini tidak saya rasakan di manapun. Capek, tapi seru, banget. Kapan lagi bisa bikin event sendiri? Kadang saya kagum dengan kemampuan remaja. Remaja itu limitless. Karyanya bisa melampaui apa yang kita bayangkan.

Ketika saya masih di dunia sekolah, mindset saya sama seperti orang-orang lain.

 

“Untuk apa sih aktif? Nanti sekolahnya keteteran.”

“Buat apa sih dia aktif? Kalo gue jadi dia sih gue males banget.”

“Eventnya juga event kecil, apa sih yang bisa dipelajari?”

Yap, itu saya beberapa tahun yang lalu. Jujur, apa yang saya lakukan sekarang bukan dengan mindset untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Tidak seorangpun dapat menjamin bahwa keaktifan saya di organisasi akan membuahkan kesuksesan, begitupun saya sendiri.

Tapi saya percaya apa yang saya lakukan sekarang akan mengubah pribadi saya menjadi pribadi yang lebih baik dan matang.

Saya bisa merasakan bahwa saya yang sekarang adalah pribadi yang jauh lebih berkualitas dibandingkan saya beberapa tahun dulu. Saya menghadapi orang-orang yang begitu beragam dan unik. Mendapatkan inspirasi dari kisah orang-orang baru. Dengan begitu banyak pengalaman baru, pandagan saya menjadi terbuka dan kritis.

Saya percaya bahwa pengalaman tersebut tidak akan didapat dimanapun, karena kalau bukan sekarang, kapan lagi? Saat bekerja? Ya, memang situasi tersebut akan kita temui di dunia pekerjaan.

Namun, pengalaman yang kita dapatkan sekarang adalah pengalaman yang akan membekali dan mempersiapkan kita untuk menyambut dunia kerja, yang dikatakan orang sebagai dunia yang keras. Kita dapat memasuki dunia tersebut dan menghadapinya lewat bekal yang kita miliki.

Tidak sedikit lho orang menyesalkan apa yang tidak ia perbuat sekarang. Kepada kalian para remaja, belum terlambat untuk mencari pengalaman sekarang. Kalau nggak sekarang, kapan lagi?

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :