Kenapa Sih Generasi Milenial Selalu Kelelahan ? Ini Lho Jawabannya ..!

Oleh : Bintang Maulidya - 21 December 2018 14:58 WIB

Kalau kamu termasuk ke dalam golongan millennial dan sering merasa blank dan kelelahan, kamu gak sendirian. Banyak hal yang membuat kita, para millennial, merasa kelelahan dan bahkan gak tahu apa penyebabnya. Itulah kenapa selain mendapat gelar generasi millennial, kita juga mendapat gelar generasi kelelahan atau tired generation.

Faktanya, Generap Social Survey menyatakan bahwa kaum millennial saat ini lebih cenderung merasa kelelahan dua kali lipat lebih parah dibanding anak-anak muda 20 tahun yang lalu.

Tak sampai di situ, kaum millennial saat ini juga adalah generasi yang paling stres dan kurang tidur. Tapi, masalah kurang tidur adalah sebagian kecil dari problematika yang dihadapi karena banyak masalah yang mengakibatkan generasi millennial bisa disebut generasi yang rugi.

Banyaknya informasi yang berseliweran, selalu update, tanpa henti mengakses media sosial, membuat kita semua merasa kelelahan. Otak kita merasa kesulitan untuk menyesuaikan apa yang kita inginkan dengan apa yang sebenarnya kita dapatkan.

Lantas kenapa sih generasi millennial ini begitu berantakan?

1. Teknologi mengambil alih semuanya: otak dan tubuhmu perlahan terpengaruhi tanpa kamu sadari

Akui saja, kemudahan teknologi membuat kita kadang semakin merasa kesulitan untuk tidur. Sebanyak 8 dari 10 millennial menyatakan bahwa mereka tidur dengan HP yang menyala di sampingnya dengan berbagai notifikasi yang berisik.

Cahaya biru yang ada pada HP membuat sinyal di otak agar kita selalu merespon dengan waspada. Tanpa kita sadari, tubuh kita telah dengan sengaja diatur agar selalu terjaga.

Banyaknya berita buruk membuat kita juga merasa cemas. Berita mengenai kaum-kaum minoritas yang dipersekusi juga membuat kita memikirkan banyak hal yang seharusnya tak kita pikirkan dan pada akhirnya membuat kita kelelahan.

2. Budaya hiruk-pikuk: sebuah pola pikir, dan seringkali, kondisi finansial yang belum sesuai harapan

Millennial seringkali diajari kalau kerja keras bakal bikin hidup mereka terarah. Juga, dengan upah standar yang gak naik-naik serta kurangnya lahan perumahan di kota-kota besar membuat anak-anak muda ini lebih cenderung dikendalikan oleh kondisi keuangan mereka untuk bertahan hidup di tengah-tengah kondisi sosial mereka.

Banyak dari kita yang sering dijejali dengan anggapan bahwa kita mampu meraih apa pun dan mengambil alih dunia. Bagi orang yang mempercayainya 100 persen, mungkin akan kesulitan untuk menyeimbangkan antara harapan dan kenyataan. Etos kerja can-do mungkin akan bisa terus-terusan dilakukan sampai pada akhirnya kamu gak bakal bisa melakukan apa pun lagi.

Sayangnya, kita terbebani dengan semua itu sehingga tak memberi jeda pada diri sendiri untuk istirahat. Jadinya? Istilah burnout tercipta.

Gimana gak burnout. Dikit-dikit ngecek email padahal sudah sampai rumah, yang membuat rumit kadang diri kita sendiri karena selalu tergoda untuk tetap kerja meski bukan jam kerja.

3. Adanya kecemasan tentang kondisi finansial yang tak kunjung berkesudahan

Sebanyak dan sekeras apa pun para millennial ini bekerja, mereka sering merasa tak dibayar cukup untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Belum lagi fakta bahwa mereka adalah salah satu dari generasi pertama yang mulai kuliah dengan biaya yang gak murah.

Sumber utama stres adalah kondisi keuangan. Tak sedikit millennial di usia 25 hingga 34 sudah memiliki banyak utang dan cicilan ini itu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tentu saja, stres dengan kondisi finansial yang dibarengi kerjaan banyak akan berujung pada perasaan yang lelah dan rasanya ingin mati saja.

Coba ingat-ingat, berapa kali kamu gak enak badan, pengen izin kerja tapi rasanya sayang mau cuti sakit karena kerjaanmu menanti?

Kamu bukan orang pertama dan satu-satunya yang punya kesulitan finansial, kok. Kalau merasa stres, coba deh cerita ke orang yang kamu percaya untuk melepaskan sedikit beban yang kamu rasa. Pikiranmu berhak untuk istirahat sejenak dengan masalah yang ada.

4. Cara mengatasi masalah yang tidak tepat: membuat masalah semakin rumit berujung pada stres

Seperti yang sudah diduga, semua stres ini berujung pada cara mengatasi masalah kita yang gak tepat. Misalnya seperti pola makan gak sehat, konsumsi berlebihan alkohol atau kafein dan kualitas tidur yang jelek bikin siklus tidur jadi berantakan.

Ngaku, berapa kali dalam sebulan kamu sarapan gak sehat? Berapa kali kamu makan malam junkfood dan berapa kali kamu mainan HP sebelum tidur? Pasti sering.

Gaya hidup seperti ini bikin kadar gula di tubuhmu naik turun gak jelas. Akibatnya, tubuhmu jadi makin lelah. Makanan yang masuk ke tubuh tak mengandung vitamin & mineral cukup sehingga bikin kelelahanmu makin parah.

Terlepas dari itu, millennial adalah generasi yang suka makan di luar kalau dibandingkan dengan generasi lain. Sebanyak 30 persen millennial lebih suka makan di luar dan lebih suka ngemil.

Cobalah untuk menyeimbangkan makanan yang masuk ke tubuh dengan protein, serat, dan vitamin yang cukup untuk mejaga gula darah tetap seimbang dan gak naik turun. Jangan lupa makan buah-buahan dan sayur biar gak mudah kelelahan.

Jadi millennial di era seperti ini sudah gak gampang lagi. Maka dari itu permudah hidupmu sendiri dengan cara-cara yang memang benar.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :