7 Trik Psikologi Waktu Wawancara Kerja Biar Peluangmu Diterima Makin Terbuka

Oleh : Lies Halizah - 25 September 2018 10:43 WIB

Sebagai seseorang yang sedang giat mencari kerja, kamu tentu ingin diterima di perusahaan incaran. Kamu melakukan persiapan yang benar-benar matang, dan setelah mengirim berkas lamaran, kamu pun segera menerima panggilan wawancara kerja.

Tantangannya, bagaimana sih supaya kamu lolos dan diterima?

Sebelumnya  pernah membahas tips dan trik menyambut wawancara kerja di artikel ini. Apa yang harus kamu tanyakan sebagai fresh graduate yang baru melamar kerja juga sudah pernah dibahas disini. Tapi, itu semua belum cukup untuk persiapan wawancara yang matang. Kamu juga perlu tahu cara mengambil hati pewawancara lewat 7 trik psikologis sederhana di bawah ini.

Selamat menyimak, dan semoga bisa membantumu, ya!

1. Sebelum wawancara, pergilah ke toilet dan cuci tanganmu dengan air hangat

alt="Cuci tanganmu dan aliri dengan air hangat" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/Cuci-tangan-850x566.jpg" style="height:266px; width:400px" />

Untuk sukses dalam wawancara kerja, kamu perlu persiapan matang. Berpakaian pantas dan datang lebih awal saja tidak cukup. Kamu juga harus menciptakan kesan bahwa kamu orang yang “yakin” dan percaya diri. Salah satu caranya, percaya atau tidak, adalah dengan membuat tangan kita hangat.

Sesi wawancara biasanya dimulai dengan jabatan tangan. Tangan yang dingin dan berkeringat akan menimbulkan kesan kalau kamu gugup dan nggak santai. Sebaliknya, tangan yang hangat dan kering akan secara bawah sadar menciptakan kesan bahwa kamu pribadi yang ramah dan terbuka.

2. Tirukan gerakan tubuh sang pewawancara

alt="Tirukan gerakan pewawancara" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/JobInterview1-850x478.jpg" style="height:225px; width:400px" />

Jika seseorang tertarik dengan lawan bicaranya, secara tidak sadar dia akan menirukan gerak-gerik lawan bicara tersebut. Ketika lawan bicaranya menggaruk kepala, dia juga akan sedikit menggaruk kepalanya. Kalau lawan bicaranya mengerutkan dahi, dia akan ikut mengerutkan dahi.

Nah, tirukan saja gerak-gerik tubuh pewawancaramu untuk menimbulkan kesan bahwa kamu tertarik padanya dan menghargai dia. Jika kamu bisa melakukannya dengan halus, sang pewawancara akan lebih mempercayaimu dan menyukai pribadimu.

3. Selalu ambil waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan

alt="Ambil waktu buat berpikir" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/1896780_721759277864415_96462676_n-850x568.jpg" style="height:267px; width:400px" />

Tunggulah hingga beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan. Ini akan membuatmu terlihat sebagai pribadi yang tenang dan percaya diri. Jawabanmu juga akan terdengar lebih meyakinkan. Pasalnya, seseorang yang memang yakin terhadap pendapatnya tak akan segan meminta lawan bicaranya menunggu beberapa detik sebelum mengatakan sesuatu. Secara psikologis, sesuatu yang baik memang pantas ditunggu-tunggu.

4. Hati-hati dengan bahasa tubuhmu

alt="Hati-hati dengan bahasa tubuhmu" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/w1200_h678_fmax-850x480.jpg" style="height:226px; width:400px" />

Kita biasanya tidak sadar dengan bahasa tubuh sendiri. Padahal, bahasa tubuh ini bisa mengatakan lebih dari apa yang mulut kita sampaikan. Tangan yang dilipat di depan dada menunjukkan ketidaknyamanan, dan bermain-main dengan pulpen bisa berarti kamu gugup. Hati-hati — jika sang pewawancara menangkap ketidaknyamanan kita, itu bisa membuatnya merasa tidak nyaman juga. Kebayang ‘kan sesi wawancaramu bakal jadi seperti apa?

5. Carilah hal yang kamu suka dari sang pewawancara

alt="Apa yang ma" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/i1502_w1000_h360-1-850x486.jpg" style="height:229px; width:400px" />

Hal-hal sederhana saja, seperti pertanyaan yang diajukannya. Puji dengan tulus ketika pertanyaan itu menarik bagimu. Tapi kalau kamu sebenarnya tidak suka atau menganggap pertanyaan-pertanyaannya biasa saja, ya jangan memaksa juga. Intinya adalah jadi cukup terbuka untuk menyukai sesuatu, dan cukup tulus untuk memujinya.

6. Sejak pertama kali tahu kapan tanggal wawancara, langsung visualisasikan sesi tanya-jawab yang ideal

alt="last businesswoman in waiting list" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/iStock_000012855977Medium-850x566.jpg" style="height:266px; width:400px" />

Memvisualisasikan sesi interview ideal akan membantu otakmu lebih tenang. Visualisasi ini bisa kamu mulai sejak pertama kali kamu tahu kapan tanggal wawancaramu. Jika kamu diberitahu 1 minggu sebelum wawancara dimulai, maka sempatkanlah menghabiskan waktu setiap hari selama seminggu itu untuk membayangkan apa yang akan ditanyakan, dan bagaimana kamu akan menjawabnya.

Sepanjang sesi wawancara, visualisasikan pula bahwa kamu akan menjawab segala pertanyaan dengan tenang. Dengan begini, kamu tidak akan langsung panik ketika “ditodong” pertanyaan-pertanyaan yang rumit.

7. Baca baik-baik ekspresi tubuh sang pewawancara

alt="Perhatikan ekspresi sang pewawancara" src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2014/10/jobs_4.jpg" style="height:221px; width:400px" />

Ekspresi tubuh sang pewawancara juga harus kamu awasi. Jadikan itu panduanmu untuk mengetahui apa saja yang harus kamu lakukan sepanjang wawancara.

Sebagai panduan awal, ada tiga ekspresi tubuh yang bisa kamu perhatikan. Jika pewawancara mencondongkan badannya ke arahmu, kemungkinan dia tertarik dengan jawaban yang kamu lontarkan. Jika dia terus menatapmu, sebenarnya dia menunggumu mengelaborasi jawaban yang sedang kamu berikan. Jika dia menaikkan alis, tarik napas dan tetap tenang. Jelaskan ulang jawabanmu dengan kata-kata yang lebih meyakinkan.

Cukup sederhana untuk kamu hapalkan, bukan?

7 trik psikologis ini tidak terlalu susah buat kamu tiru. Jika benar-benar mengaplikasikannya, mereka bisa jadi senjata pelengkapmu dalam wawancara. Semoga kamu sukses, ya!

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :