Launching Novel Penulis Muda Dianwara 5

Oleh : Nurul Marta - 24 September 2018 09:16 WIB

Menulis memang menjadi salah satu media untuk menorehkan jejak segala imajinasi. Karena hanya dengan ini, tiap jengkal akal liarmu akan dikenal dan dikenang. Tidak semua orang memang bisa menuangkan idenya dengan menulis, bahkan seorang yang terbiasa membaca sekalipun. Namun, orang yang bisa menulis pasti sudah melewati tahap membaca. Puncak dari menulis buku memang butuh keahlian khusus agar dapat menghipnotis pembaca melalui tulisannya. Seorang penulis yang bisa memberikan ruh pada tiap katanya, boleh dikatakan berhasil, namun itu bukanlah suatu alasan untuk tidak memulai. Semua butuh proses, dan dari permulaan tersebut, semua hal yang besar dapat diciptakan.

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/web/1.jpeg" style="height:266px; width:400px" />

Seperti kelimabelas siswa-siswi SMPN 5 Kota Probolinggo ini, satu langkah positif sudah ditorehkan oleh mereka. Bermula dari sebuah hobi, mereka sulap mimpi mereka menjadi nyata. Dari sebuah angan untuk bisa sejajar dengan penulis terkenal, kini mereka mampu menerbitkan buku sendiri. Semua murni dari buah pemikiran mereka sendiri.

Dari pojok pelataran Togamas Probolinggo dan didukung oleh Komunitas Penulis atau yang lebih dikenal dengan “Ber_Komunlis”, hari ini kelima belas karya siswa-siswi SMPN 5 Kota Probolinggo telah di rilis. Dukungan moril dari pihak-pihak inilah, yang menjadikan acara “Launching Novel Siswa-Siswi SMPN 5 Kota Probolinggo” berhasil di gelar. Tidak hanya itu, Ber_Komunlis juga giat memberikan bimbingan kepada para siswa yang akan mengikuti lomba menulis dan juga ikut andil memberikan motivasi untuk rilisnya novel ini.

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/web/2.jpeg" style="height:266px; width:400px" />

Beberapa judul buku telah dibedah hari ini diantaranya novel berjudul “Gusar Kebisuan” karya Retnaning Dwi Wulandari, “Ku Ingin Seperti Dulu” karya Wahyu Tiara Kusuma Devi, “Family” karya Yusuf Yuaniar, “Under The Sun” karya Rossa Febyola, dan “Senja Di Penghujung Waktu” karya Rana Salsabil. Ditambah satu Novel Kompilasi yang ditulis oleh kesepuluh siswa-siswi lainnya. Kesepuluh penulis tersebut adalah Putri Desfiryal, Alsyna Hana Salsabila Pradigta, Firza Widadun Nisriro, Nadia Nur Insani Taqwa, Izzah Rofiatun Nabila, Nadiva Shabrina Putri, Candra Wardani, Veronika Nur Hasyim, Himayatul Maghfiroh dan Amalia Nilam Cahyaning Auliya. Diantara kesepuluh karya tersebut, ada satu judul istimewa karya Putri Desfiryal yaitu “Sahabat Dunia”  yang akhirnya dijadikan sebagai nama baru komunitas mereka.

Bermula dari sebuah kumpulan penggiat Ekstrakurikuler Jurnalistik Sekolah dan KIR yang dibimbing langsung oleh Bapak Sandi Purwanto, kini mereka muncul sebagai Penulis Muda. Sebelum ini, tim jurnalistik juga rutin menerbitkan majalah sekolah. Dengan nama “DIANWARA 5”, sudah terhitung 25 edisi majalah sudah mereka terbitkan sejak tahun 2007. Pencapaian siswa-siswi ini tentunya tidak luput dari usaha sang pembimbing. Dengan tangan dingin dan giatnya untuk menggemakan Budaya Literasi Remaja, salah satu guru pengajar SMPN 5 Kota Probolinggo ini sudah berhasil mengarahkan anak didiknya meraih mimpi sebagai seorang penulis muda.

alt="" src="https://cdn.utakatikotak.com/finder/web/3.jpeg" style="height:225px; width:400px" />

Setelah ini, banyak harapan dari mereka agar karyanya dapat terjamah dan dinikmati oleh masyarakat luas. Melalui apresiasi dan dukungan lebih dari beberapa pihak, mereka ingin agar buku-buku karyanya bisa diterbitkan oleh penerbit komersiil. Dan tentunya hal ini bisa menjadi cambuk bagi mereka dan remaja lain diluar sana untuk bisa mewujudkan mimpi. Jadi, otakers...

Nothing is impossible, if you want to start then your desire will happen ...

Ayo mulai menulis !

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :