Ciri-ciri Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Oleh : Rizki Anugrah Ramadhan - 16 October 2018 14:52 WIB

Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik/bentuk tubuh mulai dari fase telur, menetas, dan sampai menjadi individu dewasa. Perubahan bentuk yang terjadi meliputi perubahan anatomi, morfologi, maupun fisiologis. Melalui halaman ini, kita akan mempelajari keduanya, termasuk ciri-ciri metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Serta contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna

Hewan yang mengalami metamorfosis berasal dari kelompok serangga, amfibi (katak), molusca, crustacea (udang-udangan), echinodermata, dan tunicata. Metamorfosis sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna tejadi pada jenis hewan yang termasuk amfibi (katak) dan sebagian jenis serangga. Sebagian jenis serangga lainnya mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis terdapat 4 fase meliputi telur, larva atau nimfa, pupa, kemudian imago. Karaktaristik dari metamorfosis sempurna adalah hewan yang mengalami keempat fase tersebut, lebih spesifiknya mengalami fase pupa atau kepompong. Sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak mengalami fase pupa atau kepompong.

Sebelum masuk ke pembahasan ciri-ciri metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, Kita akan mengulas lebih detail tentang keempat fase yang telah disebutkan sebelumnya.

  1. Telur

    Telur menjadi fase paling awal dari proses terbentuknya individu baru. Telur dihasilkan oleh induk betina. Kemudian dibuahi oleh induk jantan sehingga akan dapat terbentuk individu baru. Kemudian, telur yang berhasil menetas akan menjadi lava atau nimfa.

  2. Larva atau Nimfa

    Larva biasanya ditemui pada hewan beberapa jenis serangga dan amfibi. Pada fase ini, dapat menjadi tanda apakah jenis hewan, khususnya serangga, termasuk ke dalam metamorfosis sempurna atau metamorfosis tidak sempurna. Jika telur yang menetas menjadi larva maka serangga tersebut termasuk ke dalam jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Sebaliknya, jika telur yang menetas menjadi nimfa maka serangga tersebut akan mengalami metamorfosis tidak sempurna.

    Bentuk larva sangat berbeda dengan bentuk dirinya pada fase dewasa. Pernah memperhatikan jentik-jentik nyamuk dalam bak penampungan air yang terbuka? Itulah salah satu jenis larva. Pada fase dewasa, larva yang berupa jentik-jentik akan tumbuh menjadi imago (nyamuk dewasa). Bentuk tubuh yang sangat berbeda dengan fase larva. Kemudian, larva akan memasuk fase berikutnya, yaitu pupa atau kepompong.

    Sedangkan nimfa adalah hewan muda yang mempunyai bentuk tubuh yang sama seperti betuk tubuh pada fase dewasa/imago. Namun, ukuran tubuh pada fase nimfa lebih kecih dari ukuran pada fase dewasa (imago). Pada masa ini, beberapa bagian organ hewan ada yang belum tumbuh. Bentuk tubuh hewan pada fase nimfa hanya terjadi pada jenis hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

  3. Pupa/Kepompong

    Pupa sering disebut sebagai kepompong. Fase pupa atau kepompong merupakan fase transisi, di mana serangga dalam fase ini berada dalam keadaan tidak makan dalam waktu yang cukup lama. Fase pupa atau kepompong hanya terjadi pada jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna atau amfibi. Setelah melewati fase pupa/kepompong, hewan akan menjadi imago atau individu dewasa.

  4. Imago/Dewasa

    Imago adalah sebutan untuk individu dewasa. Baik yang berproses dari nimfa atau pupa/kepompong. Fase ini merupakan tahapan paling akhir dari fase dalam metamorfosis. Individu pada fase imago mampu menghasilkan telur. Telur tersebut kemudian akan kembali mengalami tahapan metamorfosis seperti induknya.

Demikianlah tadi ulasan pengantar tentang fase atau tahapan yang terjadi dalam metamorfosis. Jika hewan mengalamai keempat fase tersebut maka dapat dikatakan bahwa hewan tersebut mengalami metamorfosis sempurna. Sedangkan hewan yang tidak mengalami keempat fase tersebut, maka hewan tersebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Ulasan lebih lanjut tentang metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak semppurna dapat disimak pada uraian di bawah. Meliputi ciri-ciri metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, serta contoh hewan, khususnya serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dan juga contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis Tidak Sempurana (Hemimetabola)

Metamorfosis tidak sempurna disebut juga dengan hemimetabola. Karakteristik dari matamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago adalah tidak mencolok. Selain itu, jenis hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami fase pupa/kepompong. Sehingga tahapan metamorfosis tidak sempurna adalah telur, nimfa, dan imago.

alt="Metamorfosis Tidak Sempurna" src="https://idschool.net/wp-content/uploads/2018/08/Metamorfosis-Tidak-Sempurna.jpg" style="height:112px; width:412px" />

Dengan kata lai, metamorfosis tidak sempurna dapat dikatakan sebagai proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk secara signifikan. Perubahan fisiologis yang terjadi pada hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya terjadi pada beberapa organ saja.

Ciri-ciri Metamorfosis Tidak Sempurna

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna:

  1. Perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago tidak mencolok, hanya terdapat sedikit perbedaan.
  2. Tidak mengalami fase pupa/kepompong.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna:

  1. Belalang

    Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Urutan tahapan metamorfosis belalang meliputi telur – nimfa – imago (belalang dewasa).

  2. Kecoa

    Urutan metamorfosis tidak sempurna pada kecoa adalah telur – nimfa – imago (kecoa dewasa). Gambar metamorfosis tidak sempurna kecoa dapat dilihat berikut ini.

  3. Capung

    Tahapan metamorfosis tidak sempurna pada capung adalah telur – nimfa – imago (capung dewasa).

  4. Jangkrik

    Salah satu lainnya untuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Tahapan metamorfosisnya melalui telur – nimfa – imago (jangkrik dewasa).

  5. Rayap/Laron

    Tahapan daur hidup rayap atau laron melalui telur – nimfa – imago (laron dewasa) – raja/ratu. Untuk lebih detailnya, perhatikan gambar tahapan metamorfosis laron di bawah.

  6. Kepik

    Satu lagi contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kepik. Daur hidup yang dilalui meliputi telur – nimfa – pupa – imago (kepik dewasa).

    Ada sedikit kejanggalan pada metamorfosis kepik. Pada kepik, ada tahapan pupa, fase yang identik dengan matamorfosis sempurna. Namun, kepik termasuk ke dalam metamorfosis tidak sempurna. Alasannya adalah fase pupa yang dimaksud di sini tidak seperti fase pupa pada umumnya. Fase pupa pada kepik adalah perubahan kulit hingga berkali-kali. Nimfa kepik melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi imago (kepik dewasa) tanpa melalui fase kepompong, hanya serupa dengan kepompong.

Selain contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna di atas, ada beberapa contoh hewan lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Beberapa contoh lain serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kutu daun, tonggeret, whitefly dan anggang-anggang.

Metamorfosis Sempurna (Holometabela)

Metamorfosis sempurna ditandai dengan perubahan bentuk tubuh pada serangga dengan perbedaan yang sangat terlihat antara fase larva dan fase imago (dewasa). Metamorfosis sempurna juga sering disebut dengan holometabola. Tahapan metamorfosis hewan yang mengalami metamorfosis sempuran melalui 4 tahapan. Keempat fase tahapan tersebut adalah telur, larva, pupa/kepompong, dan imago (hewan dewasa).

alt="Metamorfosis Sempurna" src="https://idschool.net/wp-content/uploads/2018/08/Metamorfosis-Sempurna.jpg" style="height:121px; width:517px" />

Setelah telur menetas menjadi larva, ia akan banyak mengkonsumsi makanan. Banyaknya makanan yang dikonsumsi akan berguna pada saat fase transisi, yaitu fase pupa atau kepompong. Karena pada fase kepompong, individu tersebut tidak akan makan dalam waktu yang cukup lama. Setalahnya, individu tersebut akan mengalami fase imago (individu dewasa).

Karakteristik dari hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah melalui fase pupa atau kepompong.

Ciri-ciri Metamorfosis Sempurna:

  1. Memiliki perbedaan bentuk yang sangat berbeda antara fase pupa dan fase imago.
  2. Pasti melalui fase pupa atau kepompong.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna:

  1. Katak

    Tahapan metamorfosis sempurna pada katak dimulai dari telur – kecebong – katak muda – imago (katak dewasa).

  2. Nyamuk

    Urutan metamorfosis pada nyamuk adalah telur – larva/jentik – pupa – imago (nyamuk dewasa).

  3. Kupu-Kupu

    Tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah telur – larva – pupa – imago (kupu kupu dewasa).

  4. Lalat

    Lalat termasuk hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan metamorfosis yang dilalui lalat meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (lalat dewasa).

  5. Lebah

    Urutan metamorfosis sempurna yang dilalui lebah adalah telur – larva – pupa/kepompong – imago (lebah dewasa).

  6. Semut

    Semut termasuk seranggan yang mengalami metamorfosis sempurna, tahapan yang dilalui meliputi telur – larva – pupa/kepompong – imago (semut dewasa).

  7. Kumbang

    Tahapan metamorfosis sempurna yang terjadi pada serangga adalah telur – nimfa – kepompong/pupa – imago (kumbang dewasa).

Demikianlah ulasan tentang ciri-ciri metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Meliputi contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Terimakasih semoga bermanfaat.

Nahh kalian bisa simak video di bawah ini yah otakers, fase-fase metamorfosis pada katak.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :