Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Teknik untuk Mengolah Logam Menjadi Bahan Kerajinan

Teknik untuk Mengolah Logam Menjadi Bahan Kerajinan

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 11:00 WIB
Teknik untuk Mengolah Logam Menjadi Bahan Kerajinan

Logam merupakan salah satu unsur kimia yang bersifat kuat, keras, dan bisa menjadi pengantar listrik atau panas yang baik. Karena beberapa sifat menguntungkan tersebut, logam sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan perhiasan, peralatan atau perkakas rumah tangga dan kerajinan lainnya. Kerajinan dari bahan logam sering juga disebut dengan Kriya.

Untuk bisa mengolah bahan dasar logam, diperlukan teknik khusus. Teknik yang digunakan untuk mengolah logam menjadi bahan kerajinan diantaranya teknik trap-trapan, teknik las, teknik drag, teknik grafir, teknik cor, teknik tempa, teknik ukir dan teknik bubut.

Baca juga: Mengenal Teknik Pelilinan Buah agar Tahan Lama

1. Teknik trap-trapan adalah teknik penyusunan kawat ataupun benang di dalam kerajinan yang berbahan perak.  

2. Teknik las adalah teknik penyambungan logam yang dilakukan dengan mencairkan sebagian logam induk serta logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah lainnya sehingga menghasilkan logam yang saling menyambung.

3. Teknik drag adalah cetakan bagian bawah yang digunakan dalam membuat kerajinan berbahan logam.

4. Teknik grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu.Teknik grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi dua model, yaitu:

a. Vector Engraving adalah proses menggores garis dengan menggunakan laser untuk menghasilkan pola garis.
b. Raster Engraving adalah proses raster yang akan menghasilkan gambar dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada material yang digunakan, yaitu 45-1.200 dpi.

5. Teknik cor adalah metode pembuatan benda kerja dengan terlebih dahulu mencairkan logam dalam sebuah peleburan yang kemudian dicetak hingga menghasilkan benda kerja yang diinginkan.

6. Teknik tempa merupakan salah satu teknik yang cukup sering digunakan oleh industry dalam menghasilkan produk berbahan logam. Kelebihan dari proses ini ialah hasil produknya memiliki kekuatan dan ketangguhan yang tinggi.

7. Teknik Ukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Awalnya, seni ukir ini digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran, antara lain sebagai berikut:

  • Ukiran tembus (krawangan)
  • Ukiran rendah
  • Ukiran tinggi (timbul)
  • Ukiran utuh

8. Teknik Bubut merupakan suatu teknik pengerjaan karya yang dilakukan dengan menghilangkan bagian dari material menggunakan pahat yang berputar. Teknik ini umumnya digunakan untuk karya kerajinan. Gerakan putar tersebut disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan umpan.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya