Home » Kongkow » Bahasa Indonesia » Pengertian, Jenis dan Contoh Peribahasa

Pengertian, Jenis dan Contoh Peribahasa

- Senin, 14 Februari 2022 | 11:46 WIB
Pengertian, Jenis dan Contoh Peribahasa

Peribahasa adalah ungkapan berisi makna tersirat yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca karena hidup dalam suatu lingkup budaya yang sama. Dalam KBBI, peribahasa memiliki dua pengertian.

Pertama, peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.

Kedua, peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat ringkas, padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Baca juga: Pengertian Syair, Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya

Jenis-jenis Peribahasa

Dilansir dari buku 'Peribahasa, Puisi, Pantun, Sajak' karya Teguh Indriawan, peribahasa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu peribahasa yang memiliki arti lugas dan yang memiliki arti simbolis.

Peribahasa yang memiliki arti lugas terdiri dari dua jenis, yakni bidalan dan pepatah, sedangkan peribahasa yang memiliki arti simbolis adalah perumpamaan.

1. Bidalan

Bidalan merupakan susunan kata-kata yang mengandung perbandingan, teladan, dan pengajaran. Bidalan telah digunakan secara umum dalam masyarakat Melayu dan seringkali digolongkan ke dalam bentuk puisi karena memiliki rima dan irama.

Contoh bidalan:

Bagai kerakap di atas batu
Hidup segan mati tak mau
Artinya: menggambarkan keadaan seseorang yang serba sulit.

2. Pepatah

Pepatah memiliki pengertian dan bentuk yang hampir sama dengan bidalan. Namun, bedanya pepatah memiliki rangkaian perkataan berkerat-kerat atau berpatah-patah. Nah, peribahasa jenis pepatah ini memiliki isi yang ringkas, bijak, dan seolah-olah diucapkan untuk mematahkan pernyataan orang lain.

Contoh pepatah:

Sekali air dalam, sekali pasir berubah.

Artinya: setiap kali berganti penguasa, berganti pula peraturan yang harus dipatuhi masyarakat.

3. Perumpamaan

Perumpamaan adalah susunan kata-kata indah, ringkas, dan kemas, serta memiliki maksud yang tersirat. Sama seperti perumpamaan, pepatah memiliki isi yang ringkas, bijak, dan seolah-olah diucapkan untuk mematahkan ucapan orang lain.

Perumpamaan biasanya dimulai dengan kata bagai, ibarat, laksana, seperti, dan umpama.

Contoh perumpamaan:

Bagai duduk di atas bara.

Artinya: seseorang yang sedang mengalami kebingungan dan kebimbangan di dalam hatinya.

Contoh Peribahasa Populer dan Artinya

- Air beriak tanda tak dalam.
Artinya: Orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya.

Air tenang menghanyutkan.
Artinya: Orang yang pendiam biasanya memiliki banyak pengetahuan.

Ada udang di balik batu.
Artinya: Ada maksud tersembunyi di balik perilaku seseorang.

Bagai pinang dibelah dua.
Artinya: Dua orang atau dua hal yang benar-benar serupa, sulit dibedakan.

Bagaikan air di daun talas.
Artinya: Tidak punya pendirian tetap.

Besar pasak daripada tiang.
Artinya: Pengeluaran lebih besar daripada penghasilan alias rugi.

Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Artinya: Perilaku guru akan ditiru mentah-mentah oleh muridnya. Jika guru melakukan hal buruk, murid akan berlaku lebih buruk lagi.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama.
Artinya: Setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.

Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.
Artinya: Kebaikan seseorang yang jelas ada diabaikan, namun kesalahan yang sangat kecil justru dibesar-besarkan.

Lempar batu sembunyi tangan.
Artinya: Orang yang bersikap pengecut dengan tidak bertanggungjawab/mengakui perbuatannya.

Cari Artikel Lainnya