Home » Kongkow » Pendidikan Agama Islam » Makna Qurban dalam Islam

Makna Qurban dalam Islam

- Senin, 04 Juli 2022 | 11:00 WIB
Makna Qurban dalam Islam

Sebentar lagi umat Muslim akan melaksanakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah tiap tahunnya. Pada hari tersebut hingga 3 hari setelahnya dinamakan Hari Tasyrik dimana umat Islam dianjurkan untuk berkurban.

Qurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.

Pada dasarnya, ibadah menyembelih hewan qurban ini merupakan hal yang sunnah muakad yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada ummatnya.

Baca juga:

Niat Puasa Dzulhijjah dan Jadwalnya Lengkap

Doa Berbuka Puasa Dzulhijjah Lengkap dengan Artinya

Keutamaan Menyembelih Hewan Qurban Saat Idul Adha

Perayaan hari raya Idul Adha serta penyembelihan hewan qurban memiliki waktu empat hari yaitu pada hari raya Idul Adha tanggal 10 dan hari (Tasyriq) tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Makna Ibadah Quban dalam Islam

1. Berqurban adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT

Hal ini seperti dalam surat Al-Kautsar ayat 2 yang berbunyi

“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).”

Disebutkan bahwa ibadah qurban adalah sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah setelah peringatan untuk melaksanakan shalat.

2. Berkurban adalah bentuk Ketaqwaan dan Ketundukan pada Allah SWT

Dalam surat Al-Hajj ayat ke 34

“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.”

Disebutkan bahwa penyembelihan hewan qurban yang berorientasi kepada Allah SWT adalah sebagai bentuk syukur dan berserah diri kita kepada Allah SWT.

Hewan-hewan qurban adalah sebagai salah satu bentuk rezeki  yang Allah berikan kepada kita. Menyembelihnya satu saja dari setiap muslim, tentu tidak akan mengurangi rezeki yang telah Allah berikan kepada kita.

Kemudian dilanjutkan dalam ayat 36-37,

“Maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”

Perintah qurban juga tidak mengurangi rasa syukur dan kenikmatannya, karena sebagai orang yang berkurban, maka berhak juga untuk menikmatinya sebagian dan tentunya menjadi kenikmatan juga bagi para penerima manfaat yang menerimanya.

3. Berqurban adalah bentuk Ketaatan dan Mengesakan Allah

Dalam Al-Quran surat Al-An'am ayat ke 162, Allah berfirman

“Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya shalatku, nusuk/ibadah qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah rabb semesta alam.  Tidak ada sekutu bagi-Nya, aku diperintahkan seperti itu dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri.”

Dalam ayat di atas, Rasulullah SAW bersaksi bahwa shalat dan ibadah qurbannya adalah sebagai bentuk pengakuan diri bahwa tidak ada lagi selain Allah SWT untuk tempat berserah diri.

Apa yang manusia kurbankan tentunya tidak sebanding dengan apa yang Allah berikan kepada kita. Untuk itulah, mengapa ibadah qurban sangat dianjurkan untuk dilakukan.

4. Setiap helai rambut, darah, daging Qurban menjadi Pemberat Amalan Kita Kelak

Selain itu, amalan qurban juga kelak akan menjadi saksi kita di akhirat karena setiap helai bulu, darah, dan daging yang dibagikannya akan mejadi pemberat amalan kita. Tentunya, bagi yang berkurban dengan ikhlas, sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut.

Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”

(HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)

Dari hadist dan ayat Al-Quran tentang qurban di atas, kita bisa mendapatkan banyak hikmah bahwa perintah berqurban adalah perintah yang sangat ditekankan baik oleh Allah SWT melalui teladan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika kita memiliki kelebihan harta dan kelapangan untuk berqurban di tahun ini maka segerakanlah agar menjadi manfaat luas bagi sesama dan kebaikan bagi kita di dunia maupun di akhirat.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya