Home » Kongkow » Lirik » Lirik dan Arti dari Syair I'Tirof Abu Nawas 'Ilahilastulil Firdaus'

Lirik dan Arti dari Syair I'Tirof Abu Nawas 'Ilahilastulil Firdaus'

- Jumat, 15 Januari 2021 | 11:00 WIB
Lirik dan Arti dari Syair I'Tirof Abu Nawas 'Ilahilastulil Firdaus'

Berikut ini lirik dari syari Abu Nawas yang dapat menyejukkan hati. Abu Nawas yang memiliki nama asli Abu Ali Hasan bin Hani' al-Hakami adalah seorang pujangga dan penyair yang terkenal di zaman Bani Abbasiyah.

Ia pun dikenal pandai dalam membuat syair dan dianggap sebagai pemimpin para penyari di zamannya.

Syair tersebut kini terkenal dengan Syair Al I'tiraf (sebuah pengakuan). Syair tersebut kini dilantunkan melalui sebuah lagu.

Syair I'tiraf ini pengakuan seorang hamba yang meminta belas kasih dan ampunan atas dosa-dosanya terhadap Allah SWT.

Lirik dan Arti dari Syair I'Tirof Abu Nawas 'Ilahilastulil Firdaus'

Ilahi lastu lil firdausi ahlaa

Wa’ala Aqwa 'alannaril jahiimi

Fahabli taubatan waghfir dzunubi

Fainnaka ghafirudzdzambil 'adziimi

 

Ku tak pantas berada dalam surgaMu

Namun tak kuasa bila ku masuk ke nerakaMu

Aku datang mengharap belas kasih dariMu

Kepada siapa aku meminta selain padaMu

 

Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali

Fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali

Engkau pengasih Maha Pengampun Dosa-dosa

Beriku taubat atas segala kesalahanku

 

Ilahi lastu lil firdausi ahlaa

Wa’ala Aqwa 'alannaril jahiimi

Fahabli taubatan waghfir dzunubi

Fainnaka ghafirudzdzambil 'adziim

Artinya:

Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka jahim

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

Dosaku bagaikan bilangan pasi, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

Umurku setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

Wahai, Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu

Maka jika Engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni.

Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

Sumber :
Cari Artikel Lainnya